Entah ini mundur selangkah untuk maju dua langkah, atau langkah mundur pertama sebelum berubah arah. Produsen Italia, 3T, meluncurkan frame road terbarunya, Strada DUE. Bacanya “du-we,” itu bahasa Italia yang artinya “dua.”

Bentuknya sangat mirip dengan frame pertama mereka yang kontroversial dan jadi buah bibir dunia: Strada. Frame itu bikin heboh karena eksklusif hanya untuk grupset 1x (baca: wan-bai) alias single chainring di depan.

Nah, Strada DUE adalah untuk mereka yang mengkritisi atau mengomeli Strada. Karena Strada DUE menggunakan double chainring, alias normal seperti mayoritas road bike lain di pasaran!

3T Strada DUE menjawab kritik untuk 3T Strada, kali ini menggunakan dua chainring di depan seperti road bike lain.

Ketika mulai beredar tahun lalu, Strada memang bikin heboh. Hasil karya Gerard Vroomen, salah satu mantan pendiri Cervelo, Strada membuat orang berpikir ulang tentang masa depan road bike.

Strada adalah sepeda aero, dengan disc brake, memakai ban 30 mm, dan hanya single chainring. Kalau ganti-ganti medan, tinggal ganti chainring depan, atau variasi sproket belakang. Misalnya, untuk datar depan 50 dan belakang 9-32. Atau untuk gunung depan 44 belakang 9-42.

Ya, girnya akan terasa lebih loncat-loncat, tapi positifnya tidak ada potensi masalah front derailleur (FD), bobot berkurang karena komponen berkurang, dan bentuk frame bisa dioptimalkan tanpa harus dipasangi FD.

Tahun ini, 3T juga mensponsori tim Pro-Continental (satu level di bawah WorldTour), Aqua Blue Sport. Mereka jadi tim pertama yang turun memakai sepeda 1x. Hasilnya? Nah ini yang seru dibahas.

Tim Aqua Blue Sport yang menggunakan sepeda 3T Strada dengan sistem 1x.

Di satu sisi, tim ini mampu merebut beberapa kemenangan. Juga gelar King of the Mountain (KOM) di Tour de Suisse, lomba WorldTour pemanasan Tour de France, Juni lalu.

Di sisi lain, tim ini justru mengalami begitu banyak masalah teknis. Sampai-sampai sang bos tim mengomel via sosmed, merasa sudah lelah jadi “kelinci percobaan”!

Rupanya, 3T mendengarkan keluhan itu, dan gerah juga menanggapi kontroversi 1x. Mungkin karena itulah diluncurkan Strada DUE. Bentuknya serupa dengan Strada asli. Masih aero, masih memakai ban 30 mm, masih disc brake, hanya saja bisa dipasangi FD.

Sudah ada dudukan untuk front derailleur (FD) di 3T Strada DUE akibat keluhan dari bos tim Aqua Blue Sport.

Apakah ini mundur selangkah untuk maju dua langkah? Ataukah mundur teratur dan berubah arah jadi “normal 2x” seperti yang lain? Begini penjelasan resmi 3T:

“(Strada DUE) juga akan digunakan oleh Team Aqua Blue di lomba-lomba tertentu. Seperti Anda ketahui, kami telah bekerja bersama Aqua Blue sejak awal musim, untuk mengetahui seberapa jauh kami bisa membawa (konsep) 1x. Jujur hasilnya melebihi ekspektasi banyak orang, bahkan memenangi beberapa kompetisi KOM, termasuk Tour de Suisse bulan lalu. Tapi, di lomba-lomba lain, para pembalap merasa membutuhkan gir tambahan,” tulis pernyataan resmi 3T.

“(Konsep) 2x tidak selalu sempurna (silakan tanya mereka yang kehilangan gelar Tirreno-Adriatico dan Abu Dhabi karena masalah grupset 2x), begitu pula konsep 1x. Seperti yang kami sampaikan sejak awal, kadang-kadang 1x akan lebih baik dari 2x. Kadang tidak ada bedanya. Dan kadang 2x lebih baik.

Tentu saja para pembalap pro menghadapi situasi yang lebih spesifik, sering menanjak gunung dikelilingi oleh 100 pembalap lain dan mau tidak mau harus mengikuti kecepatan orang-orang di sekeliling mereka, bukan kecepatannya sendiri. Dalam situasi seperti ini, di mana mereka tidak bisa menentukan kecepatan sendiri, memiliki gir ekstra adalah keuntungan. Komentar seorang pembalap pro sangat menarik: ‘Ketika saya pensiun, saya hanya akan naik 1x. Tapi sekarang ada lomba-lomba yang saya lebih suka 2x,” lanjut pernyataan itu.

Produsen grupset sedang menuju era 12 speed. Dengan banyak pilihan gir di sproket maka kekurangan 1x akan berkurang.

Pihak 3T menegaskan, Strada (1x) didesain lima tahun lebih cepat dari semestinya. Yang jadi pertanyaan, apakah benar lima tahun lagi semua akan pindah ke 1x?

Tanda-tandanya, para produsen grupset akan kompak memproduksi sproket 12-speed. Campagnolo sudah duluan, SRAM sudah punya untuk MTB, dan Shimano tanda-tandanya akan ikutan.

Dengan lebih banyak pilihan gir di sproket, maka kekurangan 1x semakin berkurang.

Dalam hal ini, mungkin kita menunggu saja lima tahun lagi. Apakah Vroomen dan 3T benar, atau Strada adalah sebuah eksperimen besar yang menghebohkan tapi tidak menuju ke mana-mana! (mainsepeda)

 

Foto : 3T, Marc Gasch

Populer

Pendaftaran Mulai Besok, EJJ 2025 Menawarkan Spot Baru 
UCI Larang Penggunaan Warna Jersey Pimpinan Klasifikasi GrandTour
Juara Dunia Lima Kali Comeback di Banyuwangi International BMX 2019
Preview Taiwan KOM 2024: Diwarnai Pembalap Elite Dunia
Kolom Sehat: Taiwan KOM 2024
Taiwan KOM 2024 Dihentikan Karena Badai
Kolom Sehat: Nasib Tour de France di Inggris
Kolom Sehat: Bucin
Kolom Sehat: Anti Social-Social Ride
Alur Pendaftaran Cyclist Internasional Mainsepeda EJJ 2025