Komunitas Road Bike Depok (RIDE) siap menyerbu Bromo KOM Challenge 2022 pada 21 Mei nanti. Sebanyak 50 member komunitas ini dipastikan berpartisipasi dalam event menanjak paling heboh di Indonesia itu. Mereka mengaku sudah kangen 'naik haji' ke Bromo.

Seperti kebanyakan komunitas di Indonesia lainnya, RIDE amat bersemangat saat founder Mainsepeda.com Azrul Ananda mengumumkan pelaksanaan Bromo KOM 2022. Mereka langsung merapatkan barisan. Lalu mendata siapa saja yang siap menaklukkan tanjakan ke Wonokitri.

Animonya sangat heboh. Sebanyak 50 anggota RIDE mendaftar ke Bromo KOM tahun ini. Seperti mayoritas pendaftar lainnya, mereka begadang untuk mendapatkan satu slot ke Bromo KOM 2022. Sebab kuota 1.000 pendaftar langsung ludes dalam delapan jam.

"Saya sering kali bertanya ke tim Mainsepeda.com, kapan Bromo KOM digelar kembali. Ketika diumumkan bahwa Bromo KOM digelar kembali tahun ini, animonya langsung meledak. Mengikuti Bromo KOM itu bikin ketagihan. Membuat kita ingin terus mengulang sensasi nanjak ke Bromo," ungkap Dimas Bagus, Ketua RIDE.

Hebatnya, jumlah partisipasi member RIDE di Bromo KOM 2022 meningkat tajam. Hampir 100 persen. Pada Bromo KOM Challenge 2020, RIDE mengirim 28 wakil. Mereka menyewa bus untuk mengangkut anggota beserta sepedanya. Tahun ini lebih banyak. Sekitar 50 anggota RIDE siap menyerbu Bromo KOM 2022.

"Kami kangen dengan eurofianya. Sangat berbeda nanjak ke Bromo sendirian dengan saat Bromo KOM. Ada rasa yang pride jika ikut Bromo KOM. Tak mengherankan ketika Mainsepeda.com mengumumkan pembukaan registrasi Bromo KOM, langsung banjir pendaftar," ungkap cyclist asal Malang itu.

Sebenarnya, RIDE sempat mengagendakan nanjak ke Bromo tahun lalu. Tujuannya untuk mengobati rasa kangen karena Bromo KOM tidak terselenggara pada 2021. Sayang, walau telah direncanakan dengan matang, agenda ini terpaksa dibatalkan karena pandemi Covid-19 yang belum reda.

Dimas mengungkapkan, komposisi member RIDE yang berpartisipasi di Bromo KOM 2022 sangat seimbang. Separuh pendaftar adalah mereka yang telah mencicipi event ini pada 2020. Mereka datang ke Bromo KOM 2022 untuk memperbaiki personal record.

Selebihnya adalah cyclist yang gabung RIDE sejak pandemi. Motivasinya sangat jelas. Selain penasaran dengan predikat Bromo KOM sebagai kendurinya cyclist Indonesia, mereka juga tertantang untuk menaklukkan tanjakan ke Wonokitri di Bromo.

"Selama ini mereka hanya mendengar cerita tentang kehebohannya saja. Kini saatnya mereka membuktikan diri. Serta merasakan atmosfer yang berbeda di Bromo KOM tahun ini," imbuh alumnus Universitas Dinamika (STIKOM Surabaya) itu.

Para member RIDE bakal mempersiapkan diri dengan maksimal agar bisa finis di bawah cut off time di Bromo KOM 2022. Mereka bersiap mengikuti sejumlah event gowes yang digelar di Jawa Barat (Jabar) pada akhir pekan ini. Mereka juga tetap gowes tanpa bidon sepanjang Ramadan nanti.

Pola latihan mereka akan diatur semaksimal mungkin. Tujuannya agar performa tidak menurun tajam selepas Idul Fitri nanti. "Sebelum berangkat ke Bromo KOM, kami berencana main ke Subang, kemudian nanjak ke Tangkuban Perahu. Itu latihan puncak bersama teman-teman yang ikut ke Bromo KOM," terang Dimas.

Podcast Main Sepeda Bareng AZA x Johnny Ray Episode 78

Foto: Dokumentasi RIDE

Populer

Pendaftaran Mulai Besok, EJJ 2025 Menawarkan Spot Baru 
Alur Pendaftaran Cyclist Internasional Mainsepeda EJJ 2025
Sebentar Lagi, Era Ban Airless dan Anti Bocor?
Richie Porte Juara Overall, Stefan Kung Rebut Time Trial
Tips Setting Rantai Hub Gear dan Lepas Roda Belakang Brompton
Samba Kawal Ganjar Pranowo Sosialisasi Pandemi Covid-19 ke Masyarakat
Pinarello Dogma F, Senjata Anyar Ineos Grenadiers
Race Around Java 2024: Citra Dewi Juara, Rekor Ultra Indonesia 3.000 Km dalam 10 Hari
Preview Taiwan KOM 2024: Diwarnai Pembalap Elite Dunia
Kolom Sehat: Taiwan KOM 2024