Ajang balap sepeda terbesar di dunia, Tour de France (TdF), dimulai Sabtu, 7 Juli, di kawasan Vendee, Prancis. Kamis lalu (5/7), acara perkenalan tim peserta telah dilaksanakan, dan detail penyelenggaraan semakin kelihatan.
Total, sebanyak 12 juta orang diperkirakan bakal meramaikan jalanan yang dilalui lomba 21 etape tersebut. Tentu saja itu memberikan beban pengamanan yang luar biasa. Amaury Sport Organisation (ASO) sebagai penyelenggara lomba pun menyiapkan keamanan yang tidak tanggung-tanggung.
Sekitar 30 ribu polisi dan petugas pemadam kebakaran akan turun mengawal lomba yang menempuh jarak lebih dari 3.200 km tersebut.
Suasana perkenalan tim peserta Tour de France 2018 hari Kamis (5/7).
Lebih detail lagi, akan ada pengamanan ekstra khusus untuk Team Sky dan pembalap utamanya, Christopher Froome. Ini berkaitan dengan kasus salbutamol yang baru berakhir, dan pembalap Inggris itu dinyatakan bebas. Walau Team Sky, UCI, dan WADA (badan anti-doping dunia) telah memberikan penjelasan, reaksi negatif sudah telanjur beredar dan diperkirakan akan berlanjut selama berlangsungnya TdF.
Saat acara perkenalan tim Kamis petang lalu misalnya (5/7, Jumat dini hari WIB). Ketika Chris Froome dan Team Sky dipanggil naik ke panggung, tidak sedikit sambutan yang mencemooh. Ada yang meneriaki, ada yang membawa spanduk menuntut mereka untuk meninggalkan TdF.
Tidak sedikit yang mencemooh, meneriaki bahkan membawa spanduk menuntut Team Sky untuk meninggalkan TdF saat perkenalan tim hari Kamis lalu.
Di atas panggung, Froome tampak tegar. Dia menegaskan niatan untuk mengejar kemenangan kelimanya di TdF. “Tentu saja kami akan memberikan segalanya tahun ini,” ucapnya.
Sambutan kurang menyenangkan ini sebenarnya bukan hal baru di TdF. Zaman dulu, Lance Armstrong sudah sangat familiar dengan teriakan atau bahkan gangguan saat di jalanan. Begitu pula Alberto Contador.
Froome dan Team Sky sendiri sudah siap dengan ancaman-ancaman itu, karena juga sudah terbiasa. Froome sudah pernah diludahi, dilempar air kencing, bahkan rekan setimnya dulu, Richie Porte, pernah dibogem oleh penonton di sisi jalan.
Pihak TdF dan yang lain mencoba untuk meredam risiko tersebut, menghimbau semua untuk menghormati seluruh peserta. Romain Bardet (AG2R La Mondiale), harapan utama Prancis, juga menyampaikan pesan untuk menghormati partisipasi Chris Froome.
Chris Froome (kiri) tetap tegar dan fokus memburu kemenangan kelima Tour de France.
“Kita harus menghormati semua pembalap, termasuk Chris Froome, seorang juara empat kali. Tour ini harus menerapkan fair play. Saya percaya dengan pihak keamanan, juga dengan publik Prancis. Saya yakin kita akan melihat lomba yang luar biasa, menikmatinya dengan penuh antusiasme,” ucap pembalap 27 tahun itu.
Etape pembuka TdF 2018, Sabtu, 7 Juli, akan berlangsung 201 km dari Noirmoutier-En-L’Ile menuju Fontenay-Le-Conte. Etape ini berkarakter datar, memberi kesempatan bagi para sprinter untuk meraih yellow jersey pertama lomba. (mainsepeda)
Foto : Getty, twitter Tour de France