Kira kira sebulan lagi event terakbar sepeda di Indonesia ini dihelat. Namanya Bromo KOM Challenge. Bagi yang sudah pernah ikut, pasti tahu harus bagaimana mempersiapkan diri di kendurinya cyclist di Indonesia ini. Tapi beberapa dari mereka banyak yang masih baru. Bahkan belum pernah ikut event sepeda dan lansung menjajal Bromo KOM.
Jika di tulisan saya beberapa waktu lalu membahas serunya pendaftaran, kali saya ingin memberi saran. Serta memberi sedikit tips tentang apa yang perlu dipersiapkan dan diperhatikan saat mengikuti Bromo KOM. Berikut di antaranya:
1. Penginapan
Biasanya cyclist memilih hotel atau tempat tinggal yang dekat dengan lokasi start. Karena dipastikan start dari Polda Jawa Timur (Jatim), maka peserta dapat memilih hotel di sekitar Jalan Ahmad Yani, Surabaya. Intinya agar tidak tersasar dan bisa datang tepat waktu, maka penginapan yang dipilih baiknya tak jauh dari start.
BACA JUGA: Bromo KOM 2022 Start dari Mapolda Jatim
Apabila pesepeda tinggal di tempat yang agak jauh, kiranya memperkirakan waktu keberangkatan. Perlu diingat, sangat dianjurkan datang lebih awal di start.
2. Sepeda yang Digunakan
Tiap kota memiliki jumlah toko sepeda berbeda. Dengan kesiapan yang berbeda pula. Apabila ada aksesoris atau part sepeda yang tertinggal, segera browsing terlebih dulu. Jangan sampai waktu Anda terbuang hanya untuk mencari secara langsung dari satu toko ke toko lain.
Bila perlu, silahkan membuat janji untuk urusan merakit sepeda. Sebab, berdasarkan pengalaman di Bromo KOM sebelumnya, hampir semua toko sepeda akan sesak pengunjung. Baik yang mau servis atau sekadar melihat-lihat.
3. Mobil Pengantar Dilarang Naik
Seperti yang sudah diumumkan, mobil pengantar atau penjemput dilarang naik mengikuti peserta ke Wonokitri. Terutama lima kilometer sebelum finish. Karena sejumlah titik di jalan menuju Wonokitri mengalami longsor. Sehingga badan jalan mengecil.
BACA JUGA: Kendaraan Penjemput Dilarang Naik ke Wonokitri!
Oleh sebab itu, penyelenggara mengutamakan ruang bersepeda untuk peserta. Bila masih harus berbagi jalan dengan kendaraan bermotor, maka kenyamanan pesepeda pasti terganggu. Apalagi biasanya kalau sudah naik, jalanan yang akan dilalui pesepeda pasti meliuk-liuk seperti ular.
4. Kendaraan untuk Pulang
Salah satu poin yang penting dan sering ditanyakan adalah kendaraan kolektif yang mengangkut peserta dari Wonokitri ke Surbaya. Atau dari Wonokitri ke tempat parkir di Lapangan Puspo. Memang panitia kemungkinan besar akan menyediakannya. Tapi detail dan biayanya menyusul ya. Sebab hingga tulisan ini dibuat, penyelenggara masih menyusun detailnya.
Bagi peserta yang masih mempunyai sisa kekuatan, atau masih mampu duduk di atas sadel dan alergi naik mobil, bisa pulang bersama cyclist Surabaya. Hanya saja kepulangan kami setelah acara seremonial selesai. Jadi harap sabar dan nikmatilah acaranya.
5. Menikmati Sisa Hari
Biasanya event ini selesai siang hari Sisa hari mau apa? Anda bisa stay di daerah Bromo atau di sekitar Pasuruan. Silahkan mengunjungi wisata yang ikonik. Jangan lupa untuk wisata kuliner juga ya. Ada beberapa tempat yang wajib Anda kunjungi untuk mengganjal perut. Seperti di Gedung Wolu, Rawon Sakinah, dan tempat lainnya. Saya usahakan update di media sosial jika ada tambahan ya.
Hanya ini yang bisa saya tambahkan. Ingat, Anda memilih olahraga sepeda, jadi....nikmati event-nya. Seperti penggalan audio Podcast Main Sepeda yang sering kita dengar di Instagram itu, wkwkwkwkwk. Sekian. (johnny ray)
Podcast Main Sepeda Bareng AZA x Johnny Ray Episode 81
Foto: Iwan Putra