Meski dijagokan sebagai pemenang, Mathieu van der Poel (Alpecin-Fenix) justru terseok-seok di Paris-Roubaix 2022. Pembalap asal Belanda itu cuma finis kesembilan. Terpaut lebih dari dua menit dari Dylan van Baarle (Ineos Grenadiers) yang menjuarai ajang ini.
Van der Poel dan Wout van Aert (Jumbo-Visma) adalah dua nama unggulan. Akan tetapi, Van Aert harus dicoret dari daftar kandidat juara Paris-Roubaix 2022. Sebab ia baru pulih dari Covid-19. Selain itu, ia ditugasi menyukseskan rekannya di Jumbo-Visma, yakni Christophe Laporte dan Mike Teunissen.
Tinggal Van der Poel sebagai unggulan teratas. Sayangnya, ia justru tampil kurang greget dalam lomba berjuluk Hell of the North tersebut. Selisih 2 menit 34 detik di bawah Van Baarle menjadi bukti bahwa Van der Poel tidak cukup tangguh untuk bersaing lawan para pembalap top di Paris-Roubaix 2022.
"Ini adalah balapan spesial. Sayang hasilnya tidak sesuai yang sara harapkan. Saya pikir rekan-rekan saya telah bekerja luar biasa. Hanya saja, saya tidak memiliki kaki yang cukup kuat untuk memenangi balapan ini," ungkap Van der Poel dilansir Cyclingnews.
Berbeda dengan Van der Poel, pencapaian Van Aert di Paris-Roubaix 2022 justru menuai pujian. Pembalap asal Belgia ini sebenarnya tidak dibebani target juara. Namun, Van Aert berhasil membuktikan kapasitasnya dengan finis kedua di belakang Van Baarle.
"Saya tidak kecewa meski finis di urutan kedua. Sebab ini merupakan kejutan besar karena saya merasa dalam kondisi sebagus ini di Paris-Roubaix," ungkap pembalap termahal Jumbo-Visma ini.
Partisipasi Van Aert di Paris-Roubaix 2022 sempat diragukan. Pasalnya, ia dinyatakan positif Covid-19 sebelum tampil di Tour of Flanders pada awal April lalu. Ketika namanya diumumkan sebagai bagian dari skuad Jumbo-Visma untuk Paris-Roubaix 2022, Van Aert tidak dibebani dengan target muluk.
Van Aert mengatakan, ia merasa berbeda karena datang ke Roubaix tanpa mengikuti satu lomba pun sebelumnya. Covid-19 membuat nya terpaksa absen di Tour of Flanders dan Amstel Gold Race. Semua kekecewaan itu terbayar lunas setelah ia naik podium di Paris-Roubaix 2022.
"Saya telah menunjukkan bahwa setelah sakit saya masih bisa naik podium. Jadi itu benar-benar membuat saya bangga. Sekaligus menegaskan kepada diri saya sendiri bahwa layak untuk tetap percaya diri," terang pembalap 27 tahun ini. (mainsepeda)
Podcast Main Sepeda Bareng AZA x Johnny Ray Episode 81
Foto: ASO, Luca Bettini/Sprint Cycling Agency