Ceepo Shadow-R: Lebih Cepat Pakai SideFork

| Penulis : 

Sesekali, ada desain sepeda yang bikin kita takjub, atau geleng-geleng kepala. Kali ini giliran Ceepo asal Italia, yang memperkenalkan sepeda triathlon baru mereka, Shadow-R.

Sepeda ini benar-benar unik karena tidak menggunakan fork tradisional. Alasannya, fork adalah salah satu penghalang angin utama sebuah sepeda. Tampilan sepeda bisa jadi lebih tipis atau kurus dari depan apabila fork-nya “dihilangkan,” membantu membelah angin lebih baik.

Untuk mensiasatinya, Ceepo menciptakan konsep “SideFork.” Roda depan dipasangkan di sebuah fork horisontal. Itu lantas menyambung ke frame berbarengan dengan sebuah “fairing” yang membungkus bagian atas roda depan.

Ceepo menciptakan konsep SideFork untuk Shadow-R karena diyakini fork konvensinal tidak bisa maksimal membelah angin.

Dengan demikian, bukan hanya tampilan dari depan lebih kurus, roda depan juga tertutup sehingga lebih aerodinamis.

Ceepo menunjukkan hasil simulasi komputer, yang menunjukkan konsepnya jauh lebih cepat daripada sepeda dengan bentuk frame dan fork tradisional.

Hasil simulasi komputer yang menunjukkan konsep SideFork Ceepo Shadow-R lebih cepat dibandingkan sepeda dengan fork konvensional.

Plus, Ceepo mengklaim sepeda ini lebih nyaman dari sepeda triathlon kebanyakan, karena fork-nya tidak tegak dan “mengirimkan” getaran/benturan ke atas.

Sisi minusnya, berat frame jadi bertambah. Fork-nya saja sudah 1.450 gram, ditambah dengan kotak penyimpan barang dan integrated tool membuat frame set total jadi 3,68 kg.

Kalau aerodinamikanya membuat sepeda ini jauh lebih cepat, mungkin itu bisa “membayar” hilangnya performa karena bobot!

Selain itu, karena bentuknya tidak konvensional, Ceepo Shadow-R tidaklah legal untuk ajang-ajang UCI (federasi balap sepeda dunia). Tapi, sepeda ini bebas dipakai untuk ajang-ajang triathlon yang tidak mengikuti regulasi UCI. (mainsepeda)

Terdapat kotak penyimpanan tool di bagian bawah frame Ceepo Shadow-R.

 

Populer

Kosong Sembilan CC, Pecinta Kecepatan Dalkot Jakarta Tiap Selasa
Journey to TGX 2024, Penuh Cerita Tak Terlupakan
Journey to TGX 2024: Hanif Finisher Pertama di Pasar Pon Trenggalek
Kalender Event Mainsepeda 2024: East Java Journey Pertama, Bromo KOM X 18 Mei
Hujan Sepanjang Jalan, Puluhan Cyclist DNF
Journey to TGX 2024: Lanterne Rouge Bagi Cyclist Penuh Dedikasi
Pompa Ban Anda sesuai Berat Badan
Tips Memilih Lebar Handlebar yang Ideal
Ijen KOM 2024: Inilah Kuliner Hidden Gem Banyuwangi, Wajib Cicip!
Misi Pemkab Trenggalek Ramah bagi Pesepeda