Kalahkan Van der Poel, Girmay Catat Sejarah di Giro

| Penulis : 


Mathieu van der Poel (Alpecin-Fenix) mengangkat jempol setelah melintasi garis finis di Etape 10. Pembalap asal Belanda ini tidak sedang berselebrasi. Melainkan memberi apresiasi kepada Biniam Girmay (Intermarché-Wanty-Gobert Matériaux) yang mengalahkannya di tahapan ini.

Setelah libur sehari, perhelatan Giro d'Italia 2022 dimulai kembali, Selasa (17/5). Para pembalap menempuh rute sepanjang 196 kilometer dari Pescara menuju Jesi. Karena medan yang ditempuh mayoritas datar, tahapan ini berakhir dengan adu kekuatan para pelari cepat.

Kali ini Van der Poel head to head dengan Girmay, rider asal Eritrea yang sedang naik daun. Keduanya bersaing di kilometer terakhir. Tak disangka, Girmay berhasil mengalahkan jagoan cyclocross tersebut. Ia menuntaskan etape ini dengan catatan waktu 4 jam 32 menit 7 detik.

Sungguh luar biasa. Kemenangan Girmay diiringi sejumlah catatan menarik. Ia menjadi pembalap Eritrea pertama yang menang di Giro dan Grand Tour. Selain itu, ia juga menjadi rider berkulit hitam asal Afrika pertama yang juara etape di Giro dan Grand Tour.


Van der Poel memberi selamat kepada Girmay setelah finis di Etape 10

"Luar biasa. Tim kami mengendalikan balapan sejak start. Saya salut dengan tim saya. Dan saya sangat senang dengan kemenangan ini," ucap Girmay seusai balapan.

Sejak dipastikan tampil di Giro d'Italia tahun ini, Girmay memang dipatok untuk meraih kemenangan etape. Ia makin diperhitungkan di peloton setelah memenangi Gent-Wevelgem pada penghujung Maret lalu. Mis untuk menang di Giro berhasil terlaksana di Etape 10

"Jadi kemebangan ini juga bagian dari kesuksesan tim, keluarga saya, semuanya. Saya sangat bersyukur dan senang dengan apa yang saya lakukan," terangnya.

Sayangnya, ia tidak bisa terlalu lama bersukacita. Sebab, Girmay dilaporkan dilarikan ke rumah sakit tidak lama setelah finis di Jesi. Girmay mengalami masalah di penglihatannya. Setelah mendapatkan perawatan, ia akhirnya kembali ke hotel. Tim segera memutuskan apakah Girmay turun di Etape 11 atau tidak.

 

Sementara itu, jersey merah muda (maglia rosa) masih belum beranjak dari Juan Pedro Lopez (Trek-Segafredo). Pembalap asal Spanyol ini telah memuncaki General Classification (GC) selama tujuh hari. Kini ia ditempel ketat Joao Almeida (UAE Team Emirates) dan Romain Bardet (Team DSM).

Selanjutnya, Etape 11 masih menyuguhkan medan flat. Pembalap melaju dari Santarcangelo di Romagna menuju Reggio Emilia. Total Panjang rutenya 203 kilometer. Seperti Etape 10, tahapan ini akan menjadi adu kekuatan bagi para pelari cepat. (mainsepeda)

Hasil Etape 10 Giro d'Italia 2022 (Top Ten)
1. Biniam Girmay (Eritrea), Intermarché-Wanty-Gobert Matériaux 4 jam 32 menit 7 detik
2. Mathieu van der Poel (Belanda), Alpecin-Fenix +0
3. Vincenzo Albanese (Italia), EOLO-Kometa +0
4. Wilco Kelserman (Belanda), Bora-Hansgrohe +0
5. Richard Carapaz (Ekuador), Ineos Grenadiers +0
6. Koen Bouwman (Belanda), Jumbo-Visma +0
7. Romain Bardet (Prancis), Team DSM, +0
8. Pello Bilbao (Spanyol), Bahrain Victorious +0
9. Joao Almeida (Portugal), UAE Team Emirates +0
10. Mauro Schmid (Swiss), QuickStep Alpha Vinyl +0

General Classification usai 10 etape dari 21 etape (Top Ten)
1. Juan Pedro Lopez (Spanyol), Trek-Segafredo 42 jam 24 menit 8 detik
2. Joao Almeida (Portugal), UAE Team Emirates +12
3. Romain Bardet (Prancis), Team DSM +14
4. Richard Carapaz (Ekuador), Ineos Grenadiers +15
5. Jai Hindley (Australia), Bora-Hansgrohe +20
6. Guillaume Martin (Prancis), Cofidis +28
7. Mikel Landa (Spanyol), Bahrain Victorious +29
8. Domenico Pozzovivo (Italia), Intermarché - Wanty - Gobert Matériaux +54
9. Emanuel Buchmann  (Jerman), Bora-Hansgrohe +1:09
10. Pello Bilbao (Spanyol), Bahrain Victorious +1:22

Podcast Main Sepeda Bareng AZA x Johnny Ray Episode 84

Foto: Getty Images

Populer

Kosong Sembilan CC, Pecinta Kecepatan Dalkot Jakarta Tiap Selasa
Campagnolo Kembali ke Balapan WorldTour 2025
Hujan Sepanjang Jalan, Puluhan Cyclist DNF
Journey to TGX 2024, Penuh Cerita Tak Terlupakan
Pompa Ban Anda sesuai Berat Badan
Ijen KOM 2024: Inilah Kuliner Hidden Gem Banyuwangi, Wajib Cicip!
De Bleu CC Gairah Kota Biru
Taiwan KOM 2024 - Rute Lama Kena Gempa, Rute Baru Jadi 150 Km
Journey To TGX 2024 Terbuka untuk Berbagai Jenis Sepeda (No eBike!)
Kolom Sehat: Meri, tapi Bukan Anak Bebek