Makin Berlubang, Makin Aman

| Penulis : 

Jangan pernah bersepeda tanpa helm. Tidak peduli seberapa keren jersey dan sepeda yang Anda miliki, tetap tidak ada bandingannya dengan mahalnya kepala kita (dan isinya). Meski demikian, alangkah sempurnanya bila kepala kita dilindungi oleh helm yang bukan hanya standar, tapi superkeren. Beruntung, ada beberapa helm menarik muncul di Eurobike 2018, yang berlangsung di Jerman, 8-10 Juli lalu. Berikut ulasan masing-masing:

 

Lazer Century Berlampu

Lazer, merek asal Belgia, sekarang berada di bawah naungan raksasa Jepang, Shimano. Di Eurobike, mereka memperkenalkan Century, sebuah aero road helmet yang diposisikan di bawah model termahal mereka: Bullet.

Sekilas, bentuknya memang mirip Bullet. Misalnya, bagian tengah atas bisa dijadikan tertutup penuh untuk full aero atau terbuka untuk ventilasi optimal. Caranya memakai “twist cap” bermagnet. Kalau Bullet, tidak perlu lepas pasang, cukup di-slide buka-tutup.

Fitur menarik lain, ada lampu merah integrated di bagian belakang. Lampu ini tidak perlu gonta-ganti baterai, karena USB-rechargeable.

 

Lubang Catlike Tetap Khas

Merek asal Spanyol, Catlike, terkenal dengan helm berlubang-lubang unik. Pada 2018, mereka melanjutkan ciri khas itu dengan Kilauea dan Vento.

Kilauea mengutamakan ventilasi, jadi seperti biasa sangat berlubang-lubang. Sedangkan Vento lebih aero, walau masih berbumbu lubang-lubang khas Catlike.

Kalau masih sayang sama model lama Catlike, di Eurobike juga dirilis Mixino Evo. Sesuai namanya, ini memang evolusi desain dari Mixino yang sudah beredar sejak 2015. Bedanya, punya lubang lebih banyak lagi, tapi di bagian belakang.

 

Giro Aether demi Aman

Di pasaran, Giro merupakan salah satu merek paling populer. Produk mereka, Giro Synthe, termasuk paling mudah ditemukan di kepala cyclist di seluruh dunia.

Dengan Aether, Giro mempertahankan styling khas Synthe itu. Namun membuatnya lebih ringan, hingga 20 gram lebih ringan (mengklaim 250 gram untuk ukuran medium).

Yang ditonjolkan dari Aether adalah fitur keselamatannya. Mereka mengintegrasikan sistem MIPS (Multi-directional Impact Protection System), yaitu sistem yang mengurangi risiko kepala berputar saat kecelakaan.

Biasanya, pada semua helm MIPS, sistem itu diaplikasikan menggunakan tambahan elemen dari plastik berwarna kuning. Pada Aether, MIPS-nya menjadi bagian asli helm, berupa dual density foam dari dua bagian. (mainsepeda)

Foto : Cyclingtips

 

Populer

Pendaftaran Mulai Besok, EJJ 2025 Menawarkan Spot Baru 
Samba Kawal Ganjar Pranowo Sosialisasi Pandemi Covid-19 ke Masyarakat
Finis Bunch Sprint, Ponnie dan Corry Berhasil Podium
Wiji dan Jasmine Kibarkan Merah Putih di Thailand
Robbie Hucker Juara ITdBI 2019 Kalahkan Ewart
UCI Rilis Jadwal Baru, Kejuaraan Dunia 2020 Tetap di Swiss
Cyclist Jakarta Hingga Martapura Siap "Menyerbu" Banyuwangi
Pengambilan Starter Kit 15-16 Oktober di Grand Harvest
Banyuwangi Blue Fire Ijen Challenge 2020 Dibatalkan
Ditemani Pak Ustaz, Dedy Siap Taklukkan Dholo