Peter Sagan (TotalEnergies) marah ke Wout Van Aert (Jumbo-Visma). Juara dunia tiga kali itu merasa Van Aert menutup lajur sprintnya di Etape 3 Tour de France 2022 pada Minggu, 3 Juli 2022. Membuat Sagan gagal finis tiga besar di tahapan ini.
Sagan bersebelahan dengan Van Aert saat beradu sprint di Sonderborg. Mereka berada di sisi kanan dan saling beradu fisik untuk mencapai garis finis. Sagan tidak senang dengan cara Van Aert. Superstar asal Belgia itu dinilai mengganggu sprintnya.
"Saya tak bisa menilai sebab kami memiliki juri untuk melakukannya. Anda bisa melihatnya melalui televisi. Saya senang masih di sini dalam keadaan sehat," ucap Sagan dilansir Cyclingnews.
Selepas balapan, sejumlah kru tim TotalEnergies sempat mengajukan protes. Mereka berharap juri menghukum Van Aert karena dianggap membahayakan serta menutup lajur sprint Sagan. Namun Van Aert selamat. Ia tetap dinyatakan sebagai peringkat kedua di Etape 3.
"Saya sudah berada di dekat pagar penghalang dan berusaha menghindar agar tidak menyentuhnya. Saya harus mendorongnya kembali," akunya.
Manajer TotalEnergies, Jean-René Bernaudeau kecewa melihat Sagan gagal meraih kemenangan. Akan tetapi, ia juga paham tentang kemarahan Sagan kepada Van Aert.
"Peter seperti itu karena ia telah menemukan bentuk terbaiknya. Tour de France baru saja dimulai dan akan ada kesempatan lain. Peter mungkin sprinter terbaik ketika keadaan menjadi sulit. Ia tidak menang kali ini. Kabar baiknya adalah Peter benar-benar bagus," kata Bernaudeau kepada TV Prancis. (mainsepeda)
Podcast Main Sepeda Bareng AZA x Johnny Ray Episode 95
Foto: Getty Images