Etape 5 Tour de France 2022 menjadi petaka untuk tim Jumbo-Visma. Bayangkan, dua leader mereka mengalami masalah di tahapan ini. Jonas Vingegaard mengalami kendala teknis sehingga sempat ganti sepeda. Sedangkan Primoz Roglic harus mencium aspal dan membuat bahunya dislokasi.
Vingegaard mengalami kendala di 35 kilometer menjelang finis. Rantai sepedanya macet. Problem ini seharusnya bisa dituntaskan derngan ceoat. Tapi pembalap asal Denmark itu justru bertukar sepeda dengan rekannya, Nathan van Hooydonck. Padahal ukuran sepeda keduanya sama sekali berbeda.
Karena pertukaran ini tidak berhasil, maka Jonas terpaksa mengganti sepedanya lagi. Menciptakan adegan lucu di mana empat pembalap Jumbo-Visma yang tersebar di seberang jalan, terhenti, serta memikirkan apa yang harus dilakukan.
"Primoz dan saya sama-sama memiliki nasib buruk di etape ini. Saya selamat berkat kerja tim yang luar biasa. Primoz jauh lebih malang. Yang terpenting adalah fisiknya baik-baik saja. Kami masih dalam perlombaan. Kami akan melihat apa yang bisa kami capai di pegunungan dengan tim yang kuat ini," ungkap Vingeraard.
Beruntung Vingegaard tidak kehilangan banyak waktu. Cuma 15 detik. Ini berkat upaya penyelamatan Wout van Aert dan Christophe Laporte. Membuat pembalap asal Denmark ini finis di peringkat 17. Terpaut 1 menit 4 detik dari Simon Clarke (Israel-Premier Tech) yang memenangi etape ini.
Seperti yang disebut Vingegaard, nasib Roglic memang lebih tragis. Ia mengalami crash di segmen cobblestone di antara Erre dan Wandignies-Hamage. Sekitar 30 kilometer menuju finis. Roglic menabrak marka jalan sehingga terjatuh dan mencium aspal. Nasib serupa juga dialami Caleb Ewan (Lotto Soudal).
Insiden ini membuat bahunya mengalami dislokasi. Tidak hanya itu saja, superstar asal Slovenia ini tertinggal hampir tiga menit dari Clarke. Roglic juga terlempar dari sepuluh besar General Classification (GC). Tertinggal lebih dari dua menit dari Van Aert yang berada di puncak klasemen overall.
"Saya senang bisa melanjutkan balapan. Setelah insiden itu saya harus duduk untuk membetulkan bahu saya. Itu menyiksa. Tapi saya tahu bagaimana harus bertindak dalam situasi seperti itu. Saya memberikan segalanya dalam pengejaran. Semoga saya cepat pulih dan terus fokus pada tujuan kami," kata Roglic.
Van Aert juga tidak luput dari masalah. Pembalap asal Belgia tersebut jatuh bersama Steven Kruijswijk sebelum memasuki segmen cobblestone pertama. Van Aert menyebut Etape 5 menyebabkan kekacauan di timnya. Meski dilanda berbagai masalah, Van Aert tetap menguasai jersey kuning. (mainsepeda)
Podcast Main Sepeda Bareng AZA x Johnny Ray Episode 97
Foto: Getty Images, Cor Vos