Indonesia adalah pasar potensial untuk penjualan sepeda high end. Produsen sepeda kelas dunia-pun serius memasarkan produk terbarunya di sini.
Secara eksklusif, Chapter2, merek sepeda baru dari New Zealand memperkenalkan varian terbarunya, tipe aero bike bernama Rere di Indonesia. Bertempat di Formula Cycle Bintaro Jakarta (Sabtu 14/7) dan di Wdnsdy Café Surabaya (Minggu 15/7).
Gowes bersama Chapter2 di Surabaya (Minggu 15/7).
Cyclist Surabaya antusias menghadiri launching Chapter2 Rere di Wdnsdy Cafe Surabaya (Minggu 15/7).
Gowes bareng dan launching Chapter2 di Formula Cycle Bintaro, Jakarta (Sabtu 14/7).
Tidak hanya distributor atau dealer yang punya gawe, tapi Michael Pryde, pendiri sekaligus pemilik Chapter2 hadir dan ikutan bersepeda bersama cyclist Jakarta dan Surabaya.
Sabtu pagi, start dari Formula Cycle Bintaro, gowes bersama Michael Pryde ke Alam Sutera sejauh 40 km. Sedangkan, Minggu pagi, start dari Wdnsdy Café jam 05.30 pagi, cyclist berusia 47 tahun ini bersama cyclist Surabaya menuju ke kota Sidoarjo. Kemudian kembali ke Wdnsdy Café. Tidak hanya diramaikan oleh komunitas sepeda Surabaya seperti FratzCC, WCC, UNCC, ITSC, Bkenz, RamaCC dan lainnya, tapi juga cyclist privater ikut hadir.
“Selalu menyenangkan untuk saya bisa bersepeda bersama teman-teman di suatu negara. Pengalaman berharga dan bisa mendengarkan masukan dari sesama cyclist,” tutur Mike, sapaan akrabnya.
Mike terkesan dengan antusiasme warga Jakarta dan Surabaya terhadap sepeda terutama road bike. “Kemarin gowes dan launching di Jakarta diikuti sekitar 120 cyclist. Hari ini, di Surabaya, lebih meriah lagi. Ini bisa lebih dari 150 cyclist. Bagus sekali untuk mengenalkan merek Chapter2,” tutur Mike sumringah.
Mike Pryde menggunakan Chapter2 Rere dengan cat custom bercorak bunglon gowes bersama Azrul Ananda dan teman-teman cyclist Surabaya.
Setelah gowes dilanjutkan dengan makan pagi di Wdnsdy Cafe. Mike sangat ramah ngobrol dan berfoto dengan siapapun. Alhasil, acara launching dari perusahaan sepeda yang baru didirikan tahun 2015 ini jauh dari kesan formal dan kaku. Malah berkesan kekeluargaan.
“Dia pemilik brand sepeda kelas dunia, tapi tidak sombong. Bahkan serasa seperti teman sendiri,” tukas Rudy Rustanto, cyclist asal Cepu yang menyempatkan hadir di Wdnsdy Café Surabaya.
Rudy Rustanto (kanan), cyclist asal Cepu terkesan dengan keramahan Mike Pryde.
Henry Gunawan, bos Terminal Bike, dealer Chapter2 menambahkan bahwa acara ini juga sebagai ajang temu kangen dan gathering antar cyclist. “Makin erat hubungan pertemanan membuat industri sepeda makin hidup,” harapnya.
Tepat pukul 8 pagi, masuklah pada inti acara yaitu presentasi sepeda aero Chapter2 Rere oleh Mike sendiri.
Pria asal New Zealand ini membuka presentasinya dengan menceritakan bahwa dia dan keluarganya sudah tidak ada hubungan dengan merek sepeda NeilPryde. Sejak tahun 2015, seluruh sahamnya dijual. “Itu sejarah lama. Dan inilah hidup baru saya, Chapter2!” buka Mike.
Mike Pryde mempresentasikan keunggulan Chapter2 Rere di depan lebih dari 150 cyclist Surabaya.
“Dengan Chapter2 ini, Mike benar-benar ingin total membangun brand sepeda berbasis lifestyle. Tentunya tanpa mengesampingkan performa,” tutur Firman Candra Perdana, General Manager PT. Bintang Timur, distributor Chapter2 untuk Indonesia.
Pria bertinggi badan 190 cm dan menggunakan Chapter2 Tere size 56 ini senang dengan antusiasme cyclist Surabaya. "Mereka fun dan on time semua. Sehingga acara untuk cyclist ini lancar," bilangnya.
Dengan adanya acara seperti ini, cyclist bisa melihat dan memegang langsung Chapter2 Tere dan Rere. “Saya penasaran dengan Chapter2 apalagi ini ada Mike Pryde sendiri yang hadir. Setelah lihat-lihat, saya naksir yang Rere, kelihatan berkelas,” bilang Lukas, pengusaha kayu dari Surabaya yang lagi getol-getolnya bersepeda road bike.
Tak hanya Lukas, Ratna dari WCC Jakarta juga kagum dengan Chapter2 Rere saat dilaunching di Formula Cycle Bintaro. "Desain framenya keren, warnanya simpel tapi berkarakter. Harganya sangat oke dengan kualitas bagus." (mainsepeda)
Dari kiri : Hilda Novianti dan Doni Tata (Brand Ambassador Chapter2 di Indonesia), Mike Pryde, dan Firman Candra Perdana (General Manager PT. Bintang Timur).