BikeBaik Cycling Community (B2CC) sudah akrab dengan rute tanjakan. Mereka merupakan komunitas sepeda yang berbasis di Magetan, Jawa Timur (Jatim). Kabupaten yang bertetangga dengan Madiun dan Karanganyar ini dikenal karena berada di dataran tinggi.
B2CC dicetuskan oleh pasangan suami istri, Henry Kristiono dan Sisca Fandy Febrianti. Mereka pasangan cyclist. Sama-sama hobi bersepeda. Hendry mengaku suka gowes sejak kecil. Ia mulai serius bersepeda pada 2017. Kala itu Hendry kali pertama berkenalan dengan road bike.
Hendry bekerja di Surabaya. Ia bergabung dengan salah satu komunitas di Kota Pahlawan, Strattos Cycling Club (SCC). Melalui komunitas inilah Hendry mendapat banyak teman dan relasi. Tentunya sama-sama pehobi sepeda. Lalu, ketika SCC atau rekan lain ingin gowes ke Magetan, Hendry diminta untuk menemani.
"Awal berdirinya B2CC ini juga karena saya banyak kenal teman-teman cyclist dari berbagai daerah. Jika mereka bersepeda ke Magetan atau mau gowes ke Telaga Sarangan, kami yang bertugas mengantar," cerita founder B2CC tersebut.
Seiring berjalalannya waktu, makin banyak orang yang gowes ke Magetan. Jumlah pesepeda, khususnya pengguna road bike di kota ini pun mulai tumbuh. Hendry dan Sisca kemudian berinisiatif untuk mengumpulkan pada cyclist asal Magetan itu. Mereka menyatukannya dalam B2CC.
Jumlah anggota B2CC memang tidak sebanyak kota-kota lain di Jatim seperti Surabaya, Malang, atau Banyuwangi. Menurut Hendry, anggotanya berkisar 30 orang. Rata-rata berusia 40 tahunan. Mereka berasal dari berbagai latar belakang yang beragam. Mulai dari polisi hingga dokter. Semuanya berdomisili di Magetan.
Dengan anggota yang berasal dari berbagai kalangan pekerja itu, B2CC lebih banyak melakukan gowes rutin pada sore hari. Biasanya mereka gowes pada hari aktif seperti Selasa, Rabu, dan Kamis. Destinasinya pun di Magetan dan daerah di sekitarnya.
"Kalau sore biasanya rutenya nanjak. Karena Magetan dan sekitarnya kan isinya ya tanjakan semua. Karena sering nanjak itu, kami dari B2CC sudah terbiasa. Seperti makanan sehari-hari. Biasanya ke Sarangan. Kemudian kembali ke rumah masing-masing menjelang petang," ungkap cyclist 41 tahun ini.
Saat akhir pekan barulah B2CC gowes jarak jauh dengan rute Madiun, Ngawi, Ponorogo, dan sekitarnya. Menurut Hendry, mereka cenderung gowes santai. Tidak ada target tertentu. Sebab mereka ingin menikmati perjalanan jarak jauh dengan bersepeda.
"Lebih ke mencari sehat bareng-bareng. Serta mencari saudara-saudara yang lain yang sama hobi bersepeda," terang Hendry.
B2CC memiliki agenda rutin setiap bulan dengan tur ke luar daerah. Seperti pada Agustus lalu. Mereka gowes dari Magetan menuju Pacitan. Lalu pada bulan sebelumnya, mereka bersepeda dengan rute Magetan ke Boyolali di Jawa Tengah (Jateng).
Henry mengatakan, pada akhir September ini B2CC akan gowes bulanan dengan rute dari Magetan ke Jogjakarta. Menurut Hendry, mereka menempuh rute antara 100 kilometer hingga 150 kilometer dalam sekali gowes. B2CC juga mempersiapkan agenda spesial pada akhir tahun lalu.
Rencananya, B2CC akan mengikuti Kediri Dholo KOM Challenge 2022 yang berlangsung pada 3-4 Desember nanti. Peserta akan gowes dari Surabaya ke Kediri pada hari pertama. Kemudian nanjak dari pusat Kota Kediri menuju Air Terjun Dholo yang terkenal memiliki rute nanjak yang wajib dicoba.
Rencananya, sebanyak lima hingga enam anggota B2CC akan berpartisipasi di Kediri Dholo KOM Challenge 2022 nanti. Hendry sendiri mengaku tidak asing dengan Kediri. Sebab istrinya berasal dari Kota Tahu. "Jadi kami pasti akan ikut Kediri Dholo KOM Challenge nanti," kata lulusan Teknik Industri UPN "Veteran" Jatim itu. (mainsepeda)
Podcast Main Sepeda Bareng AZA x Johnny Ray Episode 107
Foto: Dokumentasi BikeBaik CC, @yanto_or