Selain diikuti peserta dari dalam negeri, Banyuwangi Bluefire Ijen KOM Challenge 2022 juga menarik perhatian dari cyclist mancanegara. Juraj Panek salah satunya. Cyclist 32 tahun ini berasal dari Slovakia. Ia mengaku sebagai teman sekolah superstar Peter Sagan (TotalEnergies).

Juraj, begitu ia akrab disapa, berasal dari kota yang sama dengan Sagan, yakni Zilina. Itu adalah suatu kota yang terletak di bagian barat laut Slovakia. Berjarak sekitar 200 kilometer dari ibu kota Slovakia, Bratislava. Zilina juga berada dekat dengan perbatasan Republik Ceko dan Polandia.

"Peter teman saya di elementary school," aku Juraj saat pengambilan starter kit. "Mungkin saya akan melakukan wheelie saat mencapai garis finis nanti," candanya.

Meski sama-sama suka bersepeda, Juraj tidak mengikuti jejak Peter Sagan yang menjadi pembalap profesional. Ia lulusan magister matematika dari salah satu universitas di Praha, Ceko. Juraj pernah bekerja di bidang perbankan selama lebih dari empat tahun. Kemudian pindah dan bekerja di Indonesia sejak 2017 hingga saat ini.

Juraj datang ke Banyuwangi Bluefire Ijen KOM Challenge 2022 bersama rekannya, Reinis Simanovskis. Keduanya sama-sama bermukim di Jakarta. Mereka tergabung di komunitas Relaxed Pace Sports (RPS). Reinis merupakan salah satu rekan yang mengajak Juraj untuk berpartisipasi di Banyuwangi.

"Sebenarnya saya melewatkan Bromo KOM. Namun ada beberapa teman saya yang ikut di Bromo KOM. Review-nya sangat bagus dari teman-teman. Akhirnya saya putuskan untuk ikutan Banyuwangi Blufire Ijen KOM Challenge 2022," ungkap Juraj kepada Mainsepeda.com.

Juraj tampil di kategori Men 30-34. Penampilannya di Banyuwangi Bluefire Ijen KOM Challenge 2022 cukup bagus. Ia finis keenam di kategori usia yang diikuti. Juraj nanjak dari start KOM di Patung Barong ke Gantasan selama lebih dari 57 menit.

"Race ini berjalan bagus. Namun kami terlalu cepat di awalnya. Setelah 20-25 menit, saat cek average power, ternyata melebihi FTP saya. Ini akan menjadi masalah jika saya teruskan. Ketika di sisa dua kilometer, saya berada dalam survival mode," ungkap Juraj.

Secara keseluruhan, Juraj sangat puas dengan gelaran Banyuwangi Bluefire Ijen KOM Challenge 2022. Meskipun di satu sisi, ia juga disiksa oleh tanjakan menuju Gantasan. Serta suhu udara yang sangat panas. Mencapai 40 derajat celsius. Kini ia siap menyelesaikan Trilogi Jawa Timur (Jatim) di Kediri. "Saya sudah mendaftar untuk Dholo KOM," akunya.

Selain memuji gelaran Banyuwangi Bluefire Ijen KOM Challenge 2022, Juraj juga mengaku betah di kota berjuluk Sunrise of Java itu. "Kota ini lebih fresh dari Jakarta. Hotel yang yang kami huni memiliki view bagus, yakni tapi laut. Suasananya sangat tenang dan damai. Senang berada di sini," ungkapnya. (mainsepeda)

Podcast Main Sepeda Bareng AZA x Johnny Ray Episode 109

Foto: Ramada Kusuma, Rendra Kurnia, Budi Candra

Populer

Pendaftaran Mulai Besok, EJJ 2025 Menawarkan Spot Baru 
Kolom Sehat: Anti Social-Social Ride
Alur Pendaftaran Cyclist Internasional Mainsepeda EJJ 2025
Cyclist Favorit: Habibie Jebolan EJJ Gowes Sampai ke Mekkah
Kolom Sehat: MTB
Barang Bawaan Peserta Journey To TGX 2024 Dikirim ke Trenggalek Gratis
Inilah Rute Journey To TGX 2024, Jarak Sama COT Bertambah
Tips Merakit Gravel Bike dengan Harga Terjangkau
Cervelo P5x Lamborghini, Hanya Ada 25 Biji
Sepeda Aero Merek Java Ini Bisa Dilipat