Pogacar menjadi pemenang kejuaraan cyclocross di Slovenia, Desember 2021
Kejuaraan Dunia Gravel edisi pertama sukses digelar di Veneto, Italia, akhir pekan lalu. Popularitas event gravel membuat Tadej Pogacar (UAE Team Emirates) penasaran sekaligus tertarik. Pemilik dua gelar Tour de France itu berniat untuk terjun ke arena gravel pada musim depan.
Gravel jadi salah satu disiplin balap sepeda yang meroket ini. Sehingga Federasi Balap Sepeda Internasional (UCI) membuat Kejuaraan Dunia Gravel di Italia. Diikuti oleh nama-nama top di arena WorldTour. Mulai dari Peter Sagan hingga Mathieu van der Poel.
Pelaksanaan UCI Gravel World Championships pada tahun depan tampaknya bakal lebih meriah. Pasalnya, ada Pogacar yang siap berpartisipasi di gelaran ini. "Balapan gravel adalah sesuatu yang cukup baru, terutama di Eropa. Saya ingin balapan untuk merebut jersey pelangi di arena gravel pada masa depan," katanya kepada Cyclingnews.
Minat Pogacar terlihat dari kedatangannya ke Veneto, beberapa jam setelah memenangi Il Lombardia. Pogacar tampak menikmati jalannya Kejuaraan Dunia Gravel edisi perdana tersebut. Kedatangannya menjadi magnet tersendiri bagi penonton.
Sebelumnya, pada akhir Desember 2021, Pogacar sudah menjajal balapan cyclocross di Ljubljana, ibu kota Slovenia. Ia mengikuti sebuah event cyclocross berskala nasional. Hasilnya, Pogacar berhasil menjadi juara.
Pogacar menambahkan, akan sangat menyenangkan jika bisa menguasai berbagai disiplin balapan. Tidak hanya road race semata. Pogacar ingin mengikuti jejak Van der Poel, Sagan, Wout van Aert, dan Tom Pidcock yang piawai di berbagai macam disiplin balapan. Bahkan menjadi pemenang.
"Saya belum memiliki banyak pengalaman di gravel. Tapi saya suka bersepeda gunung. Saya suka cyclocross. Menurut saya, gravel tidak terlalu jauh dari road race. Jadi saya harus segera mencobanya. Mungkin kami bisa menemukan ruang di kalender saya untuk balapan gravel tahun depan," harap pembalap 24 tahun ini. (mainsepeda)
Podcast Mainsepeda Bareng AZA x Johnny Ray Episode 110
Foto: Prijavim