Anggota Gamalama Bicycle Club (GBC) sudah berjumlah 112 orang. Mereka tidak hanya bermukim di Ternate, Maluku Utara saja. Tetapi sudah tersebar ke berbagai penjuru Indonesia. Mulai dari Aceh, Jakarta, Makassar, Surabaya, Kediri, dan berbagai kota lainnya.
Sesuai dengan namanya, Gamalama Bicycle Club berasal dari Pulau Ternate. Mereka bukan komunitas kemarin sore. Konon, komunitas ini sudah eksis sejak 2014 silam. Member GBC Ternate kebanyakan merupakan anggota TNI dan Polri yang berdinas di Ternate. Serta Aparatur Sipil Negara (ASN).
Rasa persaudaraan di GBC Ternate juga sangat erat. Meski terdapat anggota yang sudah berpindah tugas dinas di seluruh Indonesia, jalinan komunikasi masih sangat lancar hingga saat ini.
"Mereka tidak mau keluar dari grup karena masih ada ikatan dengan GBC. Jadi, kalau kami mengadakan gowes ke luar daerah, dan kebetulan ada anggota kami yang dinas di sana, mereka yang menjadi tuan rumah. Serta menemani kami gowes," terang Humas GBC Ternate, Joko Mulyono.
Seperti saat mereka gowes ke Bromo, Jawa Timur (Jatim) beberapa waktu lalu. Ketika mendengar ada rekan yang bersepeda di sana, salah satu anggota GBC Ternate yang kini tinggal di Kediri, langsung bergerak. Ia mempersiapkan segala sesuatunya agar kegiatan gowes tersebut berjalan lancar.
"Seperti menjemput dan membantu rekan-rekan saat berkegiatan di sana. Jadi, komunitas ini satu wadah dari latar belakang yang berbeda-beda," ujar Joko.
GBC Ternate berulang tahun tiap 7 Februari. Pada awalnya komunitas didirikan oleh enam orang. Sebelum GBC Ternate terbentuk, mereka gowes sendiri-sendiri. Mereka sering bertemu di jalan, dan mengobrol. Lalu sepakat untuk gowes bareng. Lambat laun, pertemanan itu makin erat.
Hingga akhirnya tercetuslah ide untuk gowes keliling Gunung Gamalama. Akhirnya, gunung berapi aktif yang terletak di Provinsi Maluku Utara itu, menjadi inspirasi nama komunitas GBC Ternate. Nama itu digunakan hingga saat ini. Awet hingga satu windu.
"Dari yang awalnya enam orang, berkembang menjadi 12 orang. Kemudian terus berkembang hingga saat ini ada 112 orang yang menjadi anggota kami. Mayoritas masih ada di Ternate. Sekitar 97 orang. Sisanya tersebar di luar kota," bilang cyclist 53 tahun ini.
Seperti komunitas pada umumnya, GBC Ternate juga aktif bersepeda hingga saat ini. Intensitas gowes saat tengah pekan memang tergantung situasi. GBC Ternate lebih banyak eksis saat akhir pekan. Pada Sabtu dan Minggu. Ketika mayoritas anggota komunitas ini libur bekerja.
Sesuai namanya, GBC Ternate memiliki agenda rutin yang dilaksanakan pada minggu terakhir tiap bulannya. Mereka gowes dengan rute keliling Gunung Gamalama. Satu putaran memiliki jarak 43 kilometer. Ada dua rute yang bisa dijajal.
Rute pertama adalah start dari sisi selatan. Elevasinya mencapai 462 meter. Sedangkan rute dari sisi utara bisa menjangkau elevasi 539 meter. "Sebulan sekali wajib keliling rute Gamalama. Kalau masih kuat ya nambah jadi dua putaran," tutur Joko.
Selain rite keliling Gunung Gamalama, GBC Ternate juga serung menyeberang ke Pulau Tidore. Perjalanan bisa ditempuh selama 20 menit dengan kapal kayu. Atau lima menit dengan speed boat. Seperti rute Gamalama, gowes di Tidore juga tidak kalah menyenangkan.
"Bersepeda di Tidore itu mengelilingi pulau dengan jarak sekitar 46 kilometer. Jalurnya juga bervariasi. Kalau masih sekali atau dua kali gowes ke sana, rutenya memang terasa berat. Tapi kalau sudah terbiasa ya enak-enak saja," ungkap pria asal Klaten, Jawa Tengah itu. (mainsepeda)
Podcast Mainsepeda Bareng AZA x Johnny Ray Episode 111
Foto: Dokumentasi Gamalama Bicycle Club (GBC)