Tour de France 2018: Hanya Sisa Empat Kandidat Juara?

| Penulis : 

Dengan hanya sepekan dan enam etape tersisa, tampaknya hanya ada empat pembalap yang berpeluang menjadi juara overall di Tour de France (TdF) 2018. Yaitu Geraint Thomas dan Christopher Froome dari Team Sky, plus Tom Dumoulin (Team Sunweb) dan Primoz Roglic (LottoNL-Jumbo).

Hingga rest day terakhir Senin, 23 Juli, empat pembalap ini berada dalam posisi teratas klasemen general classification (GC). Thomas mengenakan yellow jersey, Froome tertinggal 1 menit dan 39 detik. Kemudian Dumoulin dan Roglic masing-masing ketinggalan 1:50 dan 2:38.

Geraint Thomas dan Chris Froome (Team Sky) bersama Tom Dumoulin (Team Sunweb) mereka menduduki top 3 klasemen general classification Tour de France 2018. 

Semua pesaing lain, termasuk unggulan-unggulan sebelum TdF dimulai, sudah tertinggal di atas tiga menit. Memang, masih ada enam etape tersisa. Tiga di antaranya masuk kategori etape gunung, walau hanya satu yang finis di puncak tanjakan (dua lainnya finis di turunan). Jadi, masih ada ruang dan waktu bagi yang lain untuk mengejar ketinggalan, bahkan membalik keadaan.

Tapi, ada satu etape yang membuat empat orang di atas punya kans menjaga posisi atau meraih juara. Yaitu Etape 20, Sabtu, 28 Juli nanti. Ini adalah etape individual time trial (ITT) sepanjang 31 km. Thomas, Froome, Dumoulin, dan Roglic sama-sama jago TT. Semua unggulan lain hampir dipastikan bakal kehilangan waktu di etape tersebut. Jadi, bagi para pesaing lain seperti Romain Bardet (AG2R La Mondiale), Nairo Quintana (Movistar), atau Dan Martin (UAE Team Emirates), upaya naik peringkat harus dilakukan sebelum Etape 20. Dan itu bukan pekerjaan mudah!

Romain Bardet (AG2R La Mondiale) harus berjuang menaikkan peringkat di klasemen general classification sebelum Etape 20 ITT, Sabtu 28 Juli.

BUKAN OTOMATIS TEAM SKY

Dari empat kandidat juara, dua di antaranya dari Team Sky, dan mereka ada di urutan 1-2. Apakah ini berarti mereka paling berpeluang? Di satu sisi, ya. Karena Team Sky bisa bermain strategi, dan kalau terpaksa bisa mengorbankan salah satu untuk memastikan kemenangan.

Di sisi lain, ada beberapa kendala. Misalnya, bisakah Froome menerima kenyataan harus jadi nomor dua dan membantu Thomas bila dibutuhkan? Dan apakah bijak bagi Team Sky untuk mengutamakan Thomas, mengingat Thomas belum pernah teruji penuh sepanjang tiga pekan? Team Sky bakal harus memikirkan itu setiap hari. Bahkan setiap menit saat lomba berlangsung dan situasi berubah di jalanan.

Rumitnya, memiliki dua kapten ini membuat anggota tim lain harus kerja ekstra keras. Ingat, TdF tahun ini mengurangi jumlah pembalap. Bila sebelumnya satu tim sembilan orang, sekarang hanya delapan orang. Itu berarti Team Sky harus membagi enam orang yang tersisa untuk mengontrol peloton sekaligus membantu dua kapten sekaligus.

Koreksi: Lima orang saja. Karena setelah Etape 15 Minggu lalu (22 Juli), Team Sky kehilangan satu climber karena diskualifikasi. Gianni Moscon didepak dari TdF karena memukul pembalap lain di awal etape. Ulah Moscon ini bukan kali pertama, dan benar-benar membuat Team Sky geram. “Gianni sangat kecewa dengan perilakunya sendiri dan dia telah membuat kecewa diri sendiri, tim, dan lomba ini,” kata Dave Brailsford, bos tim Inggris itu.

Berat untuk Team Sky, lomba tersisa enam etape dan harus mengandalkan tujuh pembalap saja setelah Gianni Moscon dikeluarkan dari lomba Tour de France sejak 22 Juli lalu.

Team Sky akan membuat keputusan lebih lanjut soal Moscon usai lomba. Mereka harus fokus 100 persen untuk enam etape terakhir yang sangat menentukan. Dua kapten, lima pendukung. Itu bakal berat. Plus, tim-tim lain akan langsung menghantam ketika Team Sky menunjukkan kelemahan.

Tom Dumoulin mengaku siap melakukan itu (tancap gas) apabila Team Sky menunjukkan kerenggangan. Dia mengaku dalam kondisi prima, menanjak lebih baik daripada ketika di Giro d’Italia, Mei lalu. Dia hanya berharap Team Sky tidak tiba-tiba melakukan kejutan seperti ketika di Giro. Tepatnya ketika Chris Froome tiba-tiba tancap gas dan meninggalkan semua pesaing. “Semoga itu tidak terjadi,” kata Dumoulin, juara Giro d’Italia 2017. (*)

General Classification setelah 15 dari 21 Etape

1 Geraint Thomas (Inggris) Team Sky 62:49:47

2 Chris Froome (Inggris) Team Sky 00:01:39

3 Tom Dumoulin (Belanda) Team Sunweb 00:01:50

4 Primoz Roglic (Slovenia) LottoNL-Jumbo 00:02:38

5 Romain Bardet (Prancis) AG2R La Mondiale 00:03:21

6 Mikel Landa (Spanyol) Movistar Team 00:03:42

7 Steven Kruijswijk (Belanda) LottoNL-Jumbo 00:03:57

8 Nairo Quintana (Kolombia) Movistar Team 00:04:23

9 Jakob Fuglsang (Denmark) Astana Pro Team 00:06:14

10 Daniel Martin (Irlandia) UAE Team Emirates 00:06:54

Foto : The Telegraph, Eurosport

Populer

Pendaftaran Mulai Besok, EJJ 2025 Menawarkan Spot Baru 
Bagaimana Memilih Sepeda dan Ukurannya?
Tips Memilih Komponen agar Sepeda Tampil Elegan
Tips Merakit Gravel Bike dengan Harga Terjangkau
Pompa Ban Anda sesuai Berat Badan
Marika: Sepeda Harus Selalu Mengikuti Kita, Bukan Sebaliknya
Warseno BRCC Raih KOM Karismatik Cycling Community di Madiun
Zipp 303 Firecrest Terbaru Tantang Kita Ubah Pola Pikir
Kapolri Berharap Ayu Meraih Prestasi Lebih Tinggi
Total Jarak Jadi 95 Km, COT Pukul 13.15 dan 13.30