Simpang Lima Gumul, salah satu landmark di Kediri yang menarik perhatian peserta Kediri Dholo KOM Challenge 2022
Hari pertama Kediri Dholo KOM Challenge 2022 telah tuntas sore ini (3/12). Sebanyak 300 peserta dari 83 kota dan kabupaten dari 23 Provinsi di Indonesia, menyelesaikan rute sepanjang 169 kilometer. Start dari Balai Kota Surabaya dan finis di Kantor Bupati Kediri, banyak cyclist jagoan simpan tenaga agar tampil maksimal di hari penentuan besok.
Setelah start dari Balai Kota Surabaya, rombongan peserta menuju pit stop pertama di Kantor Bupati Kediri. Jaraknya 49,6 kilometer. Rutenya didominasi medan flat. Setibanya di pit stop pertama, peserta disambut Didik Chusnul Yakin, Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Mojokerto.
Cuacanya cukup mendukung. Sedikit mendung. Tidak terlalu terik. Tidak terlampau menyengat. Usai rehat selama kurang lebih setengah jam, perjalanan berlanjut menuju pit stop kedua di Kantor Kecamatan Pare. Matahari mulai meninggi. Cuaca menghangat. Mereka tiba di pit stop kedua pada pukul 10.15.
Sekali lagi, peserta diberikan kesempatan untuk beristirahat. Sebab mereka akan nanjak ke pit stop ketiga di Gedung Teater dan Museum Gunung Kelud. "Bagi yang ingin pemanasan untuk hari kedua nanti, silahkan tancap gas di Kelud. Tapi tidak ada hadiahnya lho ya," canda Azrul Ananda, founder Mainsepeda.com.
Peserta mulai tancap gas setelah melewati patung nanas
Perjalanan menuju pit stop ketiga dimulai tepat pukul 10.35. Semula, seluruh peserta bergabung dalam satu rombongan besar. Kecepatan mereka dikontrol commissaire dan road captain. Setibanya di patung nanas, satu per satu peserta mulai tancap gas.
Meski cuaca cukup terik, para peserta tak ragu menaikkan kecepatan. Untuk menjadi yang pertama tiba di pit stop ketiga di Gedung Teater dan Museum Gunung Kelud. Namun hal itu tidak berlaku bagi mereka yang mengejar podium di Trilogi Jawa Timur (Jatim). Dimitra Levina Hartono salah satunya. Peserta dari Surabaya ini memuncaki klasemen Trilogi Jatim kategori Women 30-34.
"Sebenarnya kalau mau memanaskan kaki sih tidak masalah. Tapi niat saya hari ini memang untuk tour. Jadi saya menikmati jalan. Selain itu saya juga menjaga kondisi untuk besok. Apalagi katanya besok lebih sulit tanjakannya," ucap Ditra, sapaan akrabnya.
Guntur Priambodo menghebat tenaga saat nanjak ke pit stop ketiga di Gedung Teater dan Museum Gunung Kelud
Hal senada dilakukan Guntur Priambodo. Yang saat ini memuncaki klasemen kategori Men 55-59. Ia tidak terpancing untuk ikut kebut-kebutan ke pit stop ketiga. Guntur ingin menghemat tenaga. Apalagi ia sempat absen latihan selama sepuluh hari karena ada tugas di Singapura.
Sementara posisi Guntur di klasemen Trilogi Jatim juga belum sepenuhnya aman. Cyclist asal Banyuwangi ini mengoleksi 27 poin. Unggul tujuh angka dari Edi Liem yang duduk di posisi kedua. "Jadi saya harus fit untuk besok. Saya tidak mau gambling. Target saya adalah mengamankan gelar Trilogi," tegas Guntur.
Seluruh peserta tiba di pit stop ketiga pada pukul 12.30. Mereka beristirahat selama satu jam istirahat di sana. Selain menikmati berbagai makanan yang dihidangkan, atraksi kesenian jaranan dari Mustiko Kencono Mudo juga menarik perhatian para peserta.
Perjalanan berlanjut kembali pada pukul 13.20. Peserta turun menuju garis finis di Kantor Bupati Kediri. Sebelum tiba di garis akhir, rombongan berhenti di Simpang Lima Gumul. Momen ini dimanfaatkan perserta untuk foto-foto di bangunan yang mirip dengan Arc de Triomphe di Paris itu.
"Silahkan foto-foto di Arc de Triomphe-nya Kediri. Besok kita nanjak di Lombard Street-nya Kediri," tutur Azrul Ananda.
Setelah puas berfoto di Simpang Lima Gumul, perjalanan berlanjut ke garis finis. Seluruh peserta tiba pada pukul 14.50.
Setelah menuntaskan etape pertama, peserta akan bersiap untuk menaklukkan menu utama di Kediri Dholo KOM Challenge 2022. Etape kedua menempuh rute sepanjang 42,8 kilometer. Start dari Kantor Bupati Kediri dan finis di Dholo. Peserta harus menaklukkan dua tanjakan ikonik, yakni Kelok 9 dan Gigi 1.
Kediri Dholo KOM Challenge 2022 dipersembahkan oleh Mainsepeda.com. Didukung penuh Counterpain, Kojima, Azawear.com, MPM Honda Jatim, dan Strive sebagai official partners. Serta AA SoS, Wdnsdy Bike, Semen Indonesia Group (SIG), Avelio Cycling Shoes, SUB Jersey, Johnny Ray Cycling, Disway.id National Network, Polda Jawa Timur, Pemerintah Kabupaten Kediri, Pemerintah Kota Kediri, dan Pemerintah Kota Surabaya sebagai supporting partners. (mainsepeda)
Podcast Mainsepeda Bareng AZA x Johnny Ray Episode 118