Demi Geser Guntur, Edi Liem Cari Rute Latihan di Lampung yang Mirip Dholo

Dua kemenangan beruntun didapatkan Edi Liem di Trilogi Jawa Timur (Jatim). Peserta asal Bandar Lampung tersebut menjuarai Banyuwangi Bluefire Ijen KOM Challenge 2022 pada September lalu. Kemudian merebut podium pertama di Kediri Dholo KOM Challenge 2022.

Kemenangannya di Kediri Dholo KOM Challenge 2022 menjadi penutup tahun yang sempurna bagi Edi Liem. Ia berhasil finis dalam waktu 1 jam 22 menit 44 detik. Edi juga mengungguli sahabatnya sekaligus rivalnya, yakni Guntur Priambodo yang berjarak 3 menit 11 detik.

Dalam race yang berlangsung pada Minggu (4/12) tersebut, Edi mengingat betul momennya bersama Guntur. Momen itu terjadi saat start KOM setelah pertigaan Mojo. Edi sempat melakukan breakaway dan diikuti beberapa peserta yang satu kategori dengannya.

Momen tersebut yang menjadi titik awal kemenangannya di kategori Men 55-59. "Satu per satu rontok. Tinggal saya dan Pak Guntur saja. Beberapa kilometer sebelum Kelok 9 itu, saya sudah kabur sendirian sampai finis," ungkap Edi.

Sebenarnya, Edi pada awalnya tidak menargetkan muluk-muluk di Kediri Dholo KOM Challenge 2022 ini. Meski demikian, ia tetap melakukan persiapan serius. Edi mencari rute yang menyerupai Dholo di kampung halamannya di Lampung. Saat race pun, Edi melakukan semuanya tanpa kendala.

"Tapi rute Dholo itu memang bisa membuat mental kita jatuh. Saat melihat tanjakan Kelok 9 dan Gigi 1. Jadi, saat Anda mau mengikuti race ini, pastikan mentalnya harus bagus. Supaya tidak gampang menyerah," ujarnya.

Kabut tebal menyambut Edi Liem di garis finis di Dholo

Dalam Trilogi Jawa Timur 2022, Edi nyaris meraih nilai sempurna. Sayangnya, ia absen di Bromo KOM Challenge 2022. "Karena waktu itu ada pekerjaan yang mendesak dan tidak bisa ditinggal," tuturnya.

Selain meraih nilai sempurna di Dholo, Edi juga menjadi juara di Banyuwangi Bluefire Ijen KOM Challenge 2022. Ia menyelesaikan race ini dalam waktu 1 jam 3 menit 08 detik. Sementara Guntur yang pada saat itu belum pulih dari cedera, mengikuti di belakangnya dalam waktu 1 jam 8 menit 46 detik. Hasil sebelum Kediri Dholo, posisi Edi Liem di klasemen Trilogi Jatim ada di bawah Guntur.

Saat di Bromo Guntur menempati urutan ketiga. Meski tidak menjuarai salah satu seri, Guntur tetap menjadi pemenangan Trilogi Jawa Timur. Ia mengoleksi 42 poin. Sedangkan Edi berada di posisi kedua klasemen dengan selisih hanya dua poin saja.

Edi sudah mendaftarkan diri ke Bromo KOM Challenge 2023. Baginya Bromo KOM adalah event sepeda yang prestisius. Sekaligus menjadi event yang selalu membuatnya penasaran. “Walau nanjaknya tersiksa, tetapi selalu bikin kangen buat ke sana,” kata Edi.

Edi juga tidak memasang target khusus di Bromo KOM tahun depan. "Yang penting bisa finis dengan happy. Persiapan pasti ada, tapi kan masih lama. Sekarang gowes rutin dulu saja seperti biasanya," bilang cyclist 56 tahun tersebut.

Kediri Dholo KOM Challenge 2022 dipersembahkan oleh Mainsepeda.com. Didukung penuh Counterpain, Kojima, Azawear.com, MPM Honda Jatim, dan Strive sebagai official partners. Serta AA SoS, Wdnsdy Bike, Semen Indonesia Group (SIG), Avelio Cycling Shoes, SUB Jersey, Johnny Ray Cycling, Disway.id National Network, Polda Jawa Timur, Pemerintah Kabupaten Kediri, Pemerintah Kota Kediri, dan Pemerintah Kota Surabaya sebagai supporting partners. (mainsepeda)

Kediri Dholo KOM 2022: Cepat atau "Sopan" di Teater Cycling Kelok 9 dan Gigi 1

Highlight Day 1 Kediri Dholo KOM Challenge 2022

Highlight Day 2 Kediri Dholo KOM Challenge 2022


COMMENTS