Mat Nur menjadi raja di Trilogi Jawa Timur (Jatim) untuk kategori Men 40-44. Meski demikian, peserta asal Surabaya tersebut mengaku kurang puas. Sebab ia gagal naik podium di Kediri Dholo KOM Chllange 2022. Mat Nur finis keenam di Dholo. Membuatnya gagal meraih tiga kemenangan beruntun.
Mat Nur mengakui persaingan di Kediri Dholo KOM tahun ini memang sangat ketat. Ia menyelesaikan race ini dalam waktu 1 jam 9 menit 26 detik. Sementara posisi pertama ditempati Rengkong Wangsa. Peserta asal Gorontalo itu nanjak di Dholo dalam waktu 1 jam 6 menit 10 detik.
"Kondisi saya di Kediri Dholo KOM memang sedang drop. Saya sempat berhenti latihan selama kurang lebih satu bulan karena umroh. Lalu kembali latihan lagi sebulan sebelum Kediri Dholo KOM. Jadi, persiapannya memang tidak sematang waktu di Bromo KOM atau Bluefire Ijen KOM," ungkap Mat Nur.
Mantan pembalap tim Pegasus dan Polygon Sweet Nice (PSN) ini mengaku kehilangan momentum di satu kilometer menjelang finis. "Awalnya bisa ikut rombongan besar. Kemudian setelah tanjakan Gigi 1, turun dan menuju finis, saya sudah kehabisan tenaga," ungkap Mat Nur.
Mat Nur finis keenam di Kediri Dholo KOM Challenge 2022
Dalam momen itu, Mat Nur memang bertekad bisa mengamankan poin. Sebab, persaingan poin di kategori Men 40-44 memang tidak berbeda jauh. Sebelum Kediri Dholo KOM berlangsung, Mat Nur memimpin dengan 40 poin. Cyclist asal Malang, Yohanes Viktor Hadi membuntutinya dengan 27 poin.
Pada dua event Trilogi Jatim sebelumnya Mat Nur memang melakukan persiapan dengan matang. Hasilnya, ia meraih juara di Bromo KOM Challenge 2022. Ia mengungguli peserta asal Palembang, Jimmy dan Yohanes Viktor Hadi.
Setelah itu, Mat Nur juga perkasa di Banyuwangi Bluefire Ijen KOM Challenge 2022. Dalam race tersebut, ia berhasil finis pertama di depan Yohanes Viktor Hadi dan Frederick Murtanu. Mat Nur bisa hat-trick juara jika finis pertama di Kediri Dholo KOM Challenge 2022. Sayang ia terlempar ke posisi keenam.
Meski demikian, Mat Nur berhak atas gelar juara Trilogi Jatim. Ia duduk di puncak klasemen dengan total 46 poin. Yohanes Viktor Hadi menjadi runner-up dengan 42 poin. Tipis, keduanya terpaut empat angka saja. Sementara Rengkong Wangsa di posisi tiga dengan 27 poin.
"Bagi saya, yang paling favorit memang adalah Bromo. Karena nanjaknya panjang. Kemudian lima kilometer sebelum finis itu yang berat. Kalau di Ijen, nanjak dan harus kencang. Memang pendek. Bagian terberat di kurang dari dua kilometer menjelang finis," ungkapnya.
Juara di Trilogi Jatim membuat Mat Nur memasang target tinggi. Cylist kelahiran Sampang itu mengulang Trilogi Jatim tahun depan. Kali ini Mat Nur berharap meraih hasil yang sempurna. "Tahun depan persiapannya pasti lebih baik lagi," tegas Mat Nur.
Kediri Dholo KOM Challenge 2022 dipersembahkan oleh Mainsepeda.com. Didukung penuh Counterpain, Kojima, Azawear.com, MPM Honda Jatim, dan Strive sebagai official partners. Serta AA SoS, Wdnsdy Bike, Semen Indonesia Group (SIG), Avelio Cycling Shoes, SUB Jersey, Johnny Ray Cycling, Disway.id National Network, Polda Jawa Timur, Pemerintah Kabupaten Kediri, Pemerintah Kota Kediri, dan Pemerintah Kota Surabaya sebagai supporting partners. (mainsepeda)
Kediri Dholo KOM 2022: Cepat atau "Sopan" di Teater Cycling Kelok 9 dan Gigi 1
Highlight Day 1 Kediri Dholo KOM Challenge 2022
Highlight Day 2 Kediri Dholo KOM Challenge 2022