Kesabaran Jumbo-Visma atas Primoz Roglic tampaknya sudah habis. Setelah tiga kegagalan beruntun sepanjang 2020 hingga 2022, Roglic dicoret dari skuad proyeksi Tour de France 2023. Sebagai gantinya, ia "dilempar" ke Giro d'Italia. Sementara Jonas Vingegaard akan menjadi leader baru di Prancis nanti.
Roglic gagal menjawab ekspektasi tim selama tiga edisi terakhir di Tour de France. Meski digadang-gadang sebagai kandidat pemenang, nyatanya Roglic tidak pernah dianugerahi mahkota juara di Prancis. Ia nyaris juara pada 2020 lalu. Namun, gelar itu lepas akibat balapan individual time trial (ITT) yang buruk.
Dua edisi Tour de France terakhir adalah panggung kesialan Roglic. Ia gagal menyelesaikan balapan karena kecelakaan di tengah lomba. Manajemen Jumbo-Visma akhirnya membuat keputusan baru untuk musim depan. Pembalap asal Slovenia ini dicoret dari daftar skuad proyeksi Tour de France 2023.
Sebagai gantinya, Roglic akan dimainkan sebagai pemimpin di Giro d'Italia tahun depan. "Balapan yang saya suka tapi belum saya menangkan," kata Roglic dalam laman resmi tim pada Kamis (22/12) malam.
"Saya masih belum pulih dari operasi. Tetapi pada bulan Mei nanti saya berharap berada dalam kondisi yang baik. Bagaimanapun, saya akan melakukan semua yang saya bisa untuk mencapainya," tegas pembalap 33 tahun tersebut.
Tanpa Roglic, Jumbo-Visma mengandalkan Vingegaard. Pembalap asal Denmark itu menyandang status juara bertahan. Ia menjadi jawara Tour de France 2022 usai mengalahkan pembalap terjuat saat ini, Tadej Pogacar (UAE Team Emirates).
Selain Vingegaard yang ditarget jersey kuning, tim ini akan diperkuat Wout van Aert yang ditarget merebut jersey hijau. Keduanya akan didukung oleh Dylan van Baarle, Christophe Laporte, Tiesj Benoot, Sepp Kuss, Nathan van Hooydonck, dan pembalap senior Steven Kruijswijk.
"Kami menemukan cara untuk mengalahkan Pogacar tahun lalu. Kami tahu kekuatannya dan area di mana Jonas lebih unggul darinya. Kami kembali ke Tour de France dengan rencana yang solid. Kami percaya bisa membidik kuning lagi bersama Jonas," kata Directeur Sportif Jumbo-Visma Merijn Zeeman.
Sementara itu, Jumbo-Visma belum menentukan siapa yang akan memimpin tim di La Vuelta a Espana 2023. "Kami akan meninjau kembali progres semua orang pada Juni nanti. Karena proses persiapan belum akan dimulai sampai saat itu. Jadi tolong jangan tanya kami siapa yang akan start di Spanyol," ucap Zeeman.(mainsepeda)
Podcast Mainsepeda Bareng AZA x Johnny Ray Episode 120
Foto: Jumbo-Visma