Welcome back Tour Down Under (TDU). Balapan ini digelar kembali pada 2023 setelah dua tahun vakum karena pandemi Covid-19. TDU 2023 dibuka dengan prologue di Adelaide pada Selasa (17/1) petang waktu Indonesia. Alberto Bettiol (EF Education-EasyPost) menjadi yang terbaik di tahapan ini.
TDU seharusnya menjadi agenda pembuka balapan WorldTour tiap musim. TDU kali terakhir terselenggara pada 2020 lalu. Dengan Richie Porte sebagai pemenang. Akan tetapi, rutinitas itu terhenti selama dua musim terakhir karena pandemi.
Baca Juga: Tour Down Under 2023 Dimulai 17 Januari, Ada Froome dan Thomas
Oleh sebab itu, saat terselenggara kembali pada 2023, animo penonton serta peserta sungguh luar biasa. TDU 2023 diikuti dua jawara Tour de France, Chris Froome (Israel - Premier Tech) dan Geraint Thomas (Ineos Grenadiers). Serta pemenang Giro d'Italia 2022 Jai Hindley (Bora-Hansgrohe).
TDU 2023 diawali dengan balapan prologue di Adelaide. Panjang rutenya 5,5 kilometer. Flat. Tapi, hujan deras yang sempat melanda, membuat jalan menjadi licin. Para pembalap dibuat kesulitan untuk mencatat waktu terbaik.
Jalur yang licin menjadi masalah bagi pembalap yang start di awal lomba
Berkah untuk Alberto Bettiol. Pembalap asal Italia ini start saat cuaca belum hujan. Sehingga jalan masih kering. Alhasil, rider 29 tahun ini berhasil mencatat waktu tercepat, 6 menit 19 detik. Magnus Sheffield dari Ineos Grenadiers finis kedua dengan selisih delapan detik. Julius Johansen asal Intermarché-Circus-Wanty menduduki posisi ketiga dengan gap sepuluh detik.
"Saya sangat senang. Sekaligus, pada saat yang sama, saya merasa beruntung. Saya tahu bisa melakukannya dengan baik. Namun bukan untuk menang. Akan tetapi, cuaca di Australia membantu saya di lomba ini," ungkap Bettiol selepas lomba.
Bettiol sadar bahwa kemenangannya memang cukup mengejutkan. Pasalnya, ia tidak memiliki persiapan yang sangat spesifik. Juga ambisis untuk naik podium di tahapan ini. Bahkan, eks pembalap tim BMC itu mengaku tidak memiliki strategi khusus.
"Anda hanya harus melakukannya. Mempelajari sudut-sudutnya. Tetapi terkadang Anda juga harus beruntung," ucap Bettiol.
Alberto Bettiol mengenakan jersey oranye sebagai simbol pemimpin klasemen overall
Podium utama di tahapan Prologue menjadi kemenangan keempat sepanjang karier Bettiol. Sebelumnya, ia naik podium di Etape 18 Giro d'Italia 2021. Juga menjuarai balapan individual time trial (ITT) di Etoile de Besseges 2020. Selain itu, Bettiol juga pernah menjuarai Tour of Flanders 2019.
Selanjutnya, Bettiol akan mengenakan jersey oranye, sebagai simbol pemuncak klasemen overall, saat start di Etape 1 TDU 2023, Rabu (18/1). Tahapan ini akan menempuh rute sepanjang 149,9 kilometer di Tanunda. Para pembalap akan ditantang untuk menaklukkan Menglers Hill. Ini adalah tanjakan sepanjang 4,5 kilometer dengan gradien rata-rata 3,7 persen. (mainsepeda)
Hasil Prologue Tour Down Under 2023 (Top Ten)
1. Alberto Bettiol (Italia), EF Education-EasyPost 6:19
2. Magnus Sheffield (Amerika Serikat), Ineos Grenadiers +8
3. Julius Johansen (Denmark), Intermarché-Circus-Wanty +10
4. Kaden Groves (Australia), Alpecin-Deceuninck +11
5. Samuel Gaze (Selandia Baru), Alpecin-Deceuninck +11
6. Hugo Page (Prancis), Intermarché-Circus-Wanty +12
7. Marius Mayrhofer (Jerman), Team DSM +13
8. Jannik Steimle (Jerman) (Soudal QuickStep) +13
9. Jay Vine (Australia) UAE Team Emirates +14
10. Michael Matthews (Australia) Team Jayco-AlUla +14
Foto: Sprint Cycling Agency, Getty Images