Siapa yang mau menampung Nairo Quintana? Pembalap asal Kolombia ini tak kunjung menemukan tim baru usai tidak lagi membela tim Arkea Samsic sejak 1 Oktober lalu. Quintana menegaskan bahwa ia tidak akan pensiun. Pembalap 32 tahun ini akan terus berjuang untuk mendapatkan tim baru.
"Saya tidak menyerah. Saya akan terus berjuang untuk terus melanjutkan karier balap sepeda saya sampai tubuh dan pikiran saya menyerah," tegas Quintana dalam sebuah konferensi pers di Bogota Rabu (25/1) pagi waktu setempat.
Mantan pembalap tim Movistar itu menegaskan bahwa ia masih memiliki rasa haus untuk memenangkan balapan. Quintana menyebut balap sepeda sudah menjadi bagian dari hidupnya. Oleh sebab itu, ia akan berjuang untuk kembali ke level tertinggi.
Karier mantan pemenang Giro d'Italia dan Vuelta a Espana ini mulai merosot setelah tak lagi membela Movistar. Makin tenggelam saat Quintana dinyatakan positif menggunakan obat penghilang rasa sakit Tramadol yang dilarang di Tour de France tahun lalu. Membuatnya kehilangan posisi keenam di balapan ini.
Meskipun secara teknis itu bukan pelanggaran doping, namun peraturan medis UCI sampai Badan Anti-Doping Dunia (WADA) melarang penggunaannya mulai tahun 2024. Quintana sempat disebut akan merapat ke MedellĂn-EPM. Namun rumor itu tak kunjung menjadi kenyataan.
"Saya tidak punya tim. Tapi saya adalah pembalap yang masih bisa mengenakan jersey dan memberikan yang terbaik di jalan rata," katanya.
Quintana berharap untuk kembali ke level WorldTour. Jika itu tidak memungkinkan, maka ia harus menemukan ProTeam yang memiliki undangan wild card ke Grand Tour.
"Saya akan pergi ke Eropa dan duduk dengan tim yang berbeda, berbicara dengan mereka, berbicara dengan manajer saya, dan keluar dari masa sulit ini. Saya berharap untuk terus menang di balapan terbesar di dunia," harap Quintana. (mainsepeda)
Podcast Mainsepeda Bareng AZA x Johnny Ray Episode 123
Foto: Sprint Cycling Agency