Hampir 200 cyclist dari berbagai daerah menyerbu Ponorogo pada pada Minggu (5/2) kemarin. Mereka gowes bareng dalam acara bertajuk "Gowes Pethuk Ponorogo lan Kawan", alias "Gethuk Golan 2023". Yang diadakan oleh Polres Ponorogo bersama Wdnsdy Bike.

Acara tersebut dihadiri oleh beragam komunitas sepeda dari Ponorogo dan daerah sekitarnya. Seperti Madiun, Magetan, Trenggalek, Bojonegoro, Pacitan, hingga Tulungagung. Salah satu pengasuh podcast Mainsepeda, Johnny Ray juga datang untuk menyemarakkan acara.

Daftar komunitas yang berpartisipasi di acara ini di antaranya, Ponorogo Squads Gowes (PSG), W2RB Ponorogo, Barasepeda, Ponorogo Women Road Bike (PWRB), Magetan Cycling Team (MCT), Trenggalek Loop Cycling Club (TLCC), Pacitan Road Bike (PRB), XC9 Reborn Tulungagung, Polres Bojonegoro Road Bike (PBR), IPSM Madiun, Samudera Pro Cycling (SGPC), Indonesian Cyclist in Taiwan (ICT), dan Kotama Cycling Club (KCC).

Mereka gowes bareng pada akhir pekan lalu. Jaraknya tidak jauh. Kurang lebih 56 kilometer. Start dan finisnya di Polres Ponorogo. Kemudian mereka bergerak ke arah jantung kota Ponorogo. Serta mengunjungi salah satu objek wisata di daerah ini, yakni Bendungan Bendo.

"Pada intinya, kami ingin menjalin silaturahmi dengan teman-teman cyclist. Utamanya di kawasan Ponorogo dan sekitarnya," bilang Kasatlantas Polres Ponorogo, AKP Affan Priyo Wicaksono.

Peserta "Gethuk Golan 2023" foto bareng di Bendungan Bendo

Mantan atlet voli andalan Indonesia itu menambahkan, "Gethuk Golan 2023" juga bertujuan untuk mengenalkan spot-spot gowes di Ponorogo kepada cyclist dari luar kota. "Ponorogo ini asyik. Ada banyak rute gowes syahdu di kota ini. Salah satunya yang kami kunjungi di event kemarin, yakni Bendungan Bendo," jelasnya.

Ke depan, lanjut Affan, tidak menutup kemungkinan acara serupa akan dilakukan kembali. Menurutnya, gowes bukan sekadar olahraga yang menyehatkan tubuh. Tapi juga menjalin relasi dan silaturahmi. "Melalui olahraga bersepeda ini, kita bisa mendapatkan rekan baru, teman baru, sahabat baru," ungkapnya.

Sebagai salah satu cyclist yang berpartisipasi, Johnny Ray sangat menikmati rute gowes di Ponorogo. Ia tidak lupa mengajak cyclist dari daerah lain untuk ikut menjajal bersepeda di kabupaten berjuluk Kota Reog tersebut. "Rutenya top. Makanannya uenaaak pol," ucap Om Ray.

Mewakili komunitas West Wilis Road Bike (W2RB) Ponorogo, Eddy S menyambut baik kegiatan "Gethuk Golan 2023" ini. Menurutnya, ajang seperti ini bagus untuk menjaring pertemanan dengan komunitas sepeda dari pelbagai kota.

"Apalagi yang datang bukan hanya dari Ponorogo dan Madiun saja. Ada yang berangkat dari Magetan, Pacitan, Trenggalek, Tulungagung, hingga Bojonegoro. Ada Om Ray juga yang membuat acara ini makin seru," bilang salah satu cyclist senior di W2RB itu.

Menurutnya, ada berbagai rute menarik yang bisa dijajal cyclist bila gowes ke Ponorogo. Salah satunya ialah Bendungan Bendo. Selain itu, Ponorogo juga punya Telaga Ngebel yang di dekatnnya terdapat pemandian air panas. "Patut dicoba. Dijamin suasananya syahdu untuk gowes," ajaknya.

Ia juga merekomendasikan sejumlah kuliner Ponorogo yang dijamin memanjakan lidah. Mulai dari sate dan gule kambing, pecel Ponorogo, es dawet jabung, hingga sate ayam yang sudah terkenal itu. (mainsepeda)

Podcast Mainsepeda Bareng AZA x Johnny Ray Episode 124

Foto: Chaidar (@chaidar26 )

Populer

Pendaftaran Mulai Besok, EJJ 2025 Menawarkan Spot Baru 
Kolom Sehat: Anti Social-Social Ride
Kolom Sehat: MTB
Cyclist Favorit: Habibie Jebolan EJJ Gowes Sampai ke Mekkah
Inilah Rute Journey To TGX 2024, Jarak Sama COT Bertambah
Tips Merakit Gravel Bike dengan Harga Terjangkau
Cervelo P5x Lamborghini, Hanya Ada 25 Biji
Barang Bawaan Peserta Journey To TGX 2024 Dikirim ke Trenggalek Gratis
Bond Almand, Mahasiswa 20 Tahun yang Pecahkan Rekor Ultra Cycing di Pan-American Highway
1500 EJJ 2024 Update – Hour 31: Semua Peserta Tersisa Diprediksi Capai CP 1 Under COT