Salah satu cyclist "monster" di Indonesia John Boemihardjo (depan) melewati Alas Padangan di Bojonegoro bersama Elvan "Rico" Richardo saat cek rute 600 km plus pada Januari lalu

Kategori 600 km di East Java Journey 2023 menjadi ajang yang pas untuk cyclist yang ingin menjajal ultra cycling. Rutenya oke dan komplet. Peserta akan melalui perbukitan, pantai, hingga jalanan "gravel". Para peserta diberi waktu selama tiga hari untuk menyelesaikan kategori Half Journey ini.

Sesuai dengan namanya, kategori half journey akan membawa cyclist melintasi separo Jawa Timur (Jatim). Seperti halnya kategori Full Journey, peserta akan start dan finis di Surabaya. Mereka akan berangkat pada Jumat (17/3) pagi-pagi. Peserta harus finis maksimal Minggu (19/3) pukul 18.00 WIB.

Total waktu yang diberikan memang hanya 60 jam, dan peserta secara resmi harus melintasi rute 630 km, plus menanjak praktis 5.000 meter. Namun, rute ini didesain agar peserta tetap bisa membaginya secara "nyaman" dan menikmati rute dan kota/kawasan yang dilintasi.

"Memang akan ada peserta yang ingin menguji kemampuan, menuntaskan rute ini secepat mungkin dengan waktu istirahat minimal. Tapi, bagi yang ingin menikmati perjalanan, kami sarankan membagi rute tersebut dalam tiga hari. Memilih dua kota atau tempat untuk menginap. Dan rute ini memang dirancang agar peserta benar-benar bisa menikmati kawasan-kawasan yang dilintasi," tutur Azrul Ananda, founder Mainsepeda.com yang sudah menguji rute ini Januari lalu.

Gambaran rutenya seperti ini: Dari Surabaya, peserta Half Journey akan bergerak ke arah Gresik, tepatnya kawasan Menganti yang berada di sisi selatan Gresik.

Founder Mainsepeda.com Azrul Ananda saat melewati jalur gravel di Lamongan arah Bojonegoro

Selanjutnya peserta bergerak lurus ke arah barat. Hingga tiba Kecamatan Mantup, Lamongan. Dari sini mereka harus siap-siap melewati segmen "gravel" yang mengarah ke Bojonegoro. Hati-hati. Rawan ban bocor. Setelah melewati Bojonegoro, peserta melaju ke arah selatan, ke Ngawi. Kemudian berhenti di checkpoint pertama di Madiun.

Dari Madiun, perjalanan berlanjut ke Ponorogo. Kemudian nanjak di Slahung hingga tiba di pintu masuk Kabupaten Pacitan. Medan rolling harus dihadapi para peserta hingga tiba di pusat kota kelahiran Presiden Indonesia keenam Susilo Bambang Yudhoyono itu.

"Peserta yang ingin menikmati rute, kami sarankan berhenti dan menginap di dua pilihan kota di atas. Bisa di Ponorogo, setelah kilometer 250-an, atau sekalian di Pacitan, setelah kilometer 320-an. Tergantung kemampuan dan kecepatan," saran Azrul. "Pada hari pertama ini atur kecepatan sebaik mungkin, jangan terlalu bernafsu," lanjutnya.

Kenapa harus sabar di hari pertama? Karena rute selanjutnya adalah "menu utama" di East Java Journey 2023. Dari Pacitan, peserta harus berkali-kali menanjak hingga ke Trenggalek. Melewati Pantai Soge yang memiliki panorama indah. Sejak keluar dari Pacitan, peserta sudah akan disambut tanjakan dengan kemiringan mencapai 20 persen. Dan setelah Pantai Soge, hanya ada jalan datar beberapa kilometer. Setelah itu benar-benar "never ending climb." Dari Pacitan ke Trenggalek ini total menanjaknya bisa 2.500 meter sendiri!

Checkpoint kedua akan ditempatkan di pusat Kota Trenggalek. Dari situ, peserta bisa bernapas lega dulu. Akan menempuh rute datar puluhan kilometer ke arah Tulungagung, bahkan sampai checkpoint ketiga sekaligus terakhir di wilayah Kabupaten Kediri.

"Sekali lagi, kalau ingin menikmati rute, kami sarankan menginap di Tulungagung atau Kediri. Rute dari Pacitan ke Trenggalek itu yang terberat, sekaligus terindah. Setelah itu berjuanglah minimal sampai Tulungagung. Kalau berhasil sampai Kediri, maka istirahatlah dengan nyenyak. Dari situ rute tersisa hanya sekitar 120 km, tapi ada segmen yang lebih baik dilewati saat ada matahari bersinar. Kalau Anda bisa sampai Kediri di hari kedua, maka pada hari ketiga, saat makan siang Anda sudah sampai di finis di Surabaya!" jelas Azrul.

East Java Journey 600 km akan melewati Wonosalam. Siap-siap nanjak dengan gradien 18 persen dan elevasi 1.000 meter

Dari Kediri, peserta menuju Pare, Kandangan. Baru kemudian nanjak lagi di Wonosalam. Bagian ini pula yang disarankan dilewati saat keadaan terang. Karena peserta akan dilewatkan segmen yang "gravel" sempit di tengah hutan, dengan kemiringan mencapai 18 persen. Total menanjaknya masih sekitar 1.000 meteran.

Kabar baik bagi pecinta durian. Sebab daerah ini terkenal sebagai penghasil durian lezat. Pas musim juga di bulan Maret. Berhentilah kalau mau. Nikmati duriannya!

Dari sana, Anda tinggal turun sedikit, lalu datar nyaman santai sekitar 40 km menuju Surabaya. Finis di Wdnsdy Cafe di Townsquare Surabaya! Semua finisher di bawah cut off time akan mendapatkan trofi unik yang layak dipajang di ruang tamu atau ruang kerja Anda!

Secara keseluruhan, kategori Half Journey ini mengajak Anda melewati total 17 kota dan kabupaten di Jawa Timur! Seluruh peserta akan mendapatkan satu jersey T/A/G eksklusif dari SUB Jersey, juga technical shirt dari Aza Wear yang wajib dikenakan saat melewati rute. Peserta juga akan mendapatkan support teknis serta suplai saat berada di checkpoint.

Yang lebih seru, Mainsepeda.com akan menyediakan tracking system untuk membantu memantau perjalanan seluruh peserta, terbuka untuk siapa saja. Sehingga keselamatan akan lebih terjaga. Tidak ketinggalan, tayangan live streaming akan ditampilkan di segmen-segmen tertentu untuk menghibur penggemar sepeda di mana pun Anda berada!

Bagi peserta 1.200 Km, rute akan dirilis tidak lama lagi! (mainsepeda)

Bagi para peserta, berikut file GPX yang bisa Anda download ke bike computer sebagai panduan rute kategori Half Journey di East Java Journey 2023:

Rute East Java Journey 2023 - 600 km

Podcast Mainsepeda Bareng AZA x Johnny Ray Episode 126

Populer

Pendaftaran Mulai Besok, EJJ 2025 Menawarkan Spot Baru 
Kolom Sehat: Anti Social-Social Ride
UCI Larang Penggunaan Warna Jersey Pimpinan Klasifikasi GrandTour
Alur Pendaftaran Cyclist Internasional Mainsepeda EJJ 2025
Juara Dunia Lima Kali Comeback di Banyuwangi International BMX 2019
Preview Taiwan KOM 2024: Diwarnai Pembalap Elite Dunia
Kolom Sehat: Taiwan KOM 2024
Taiwan KOM 2024 Dihentikan Karena Badai
Kolom Sehat: Nasib Tour de France di Inggris
Kolom Sehat: Bucin