KHCC beranggotakan cyclist dari berbagai negara. Mulai dari Indonesia, Singapura, Malaysia, hingga Myanmar
KnockHouse Chop Chop (KHCC) Racing Team menjadi salah satu wadah untuk pehobi sepeda di Singapura. Ada banyak cyclist Indonesia yang bergabung di komunitas ini. Mereka bergabung goweser asal Singapura serta warga negara Myanmar dan Malaysia. Saat ini mereka bersiap untuk berpartisipasi di Bromo KOM Challenge 2023 pada 27 Mei mendatang.
KHCC memang baru seumur jagung. Mereka kali pertama terbentuk pada 9 November 2021 lalu. Meskipun baru berusia setahun, mereka memiliki visi yang solid. KHCC membentuk kelompok latihan untuk meningkatkan performa anggotanya. Untuk itu mereka memiliki jadwal dan menu latihan yang teratur.
Salah satu member KHCC Sudarmanto Wahyuaji menceritakan, awalnya komunitas ini dibentuk oleh Glenn Marron dan Rinaldi. Keduanya sama-sama dari Indonesia. Mereka merasa tidak ada komunitas sepeda di Singapura yang berada di tengah-tengah kota.
"Semua grup orang Indonesia di Singapura selalu santai. Jadi KHCC ini merangkul rekan-rekan dari Indonesia yang mau serius latihan demi race," tuturnya.
Nama KnockHouse sendiri diambil dari sebuah kafe yang biasanya menjadi titik kumpul para cyclist. Lokasinya berada tepat di tengah Singapura. Sangat strategis. Serta memudahkan para cyclist dari berbagai penjuru untuk datang. Tidak mengherankan jika anggotanya tidak hanya Warga Negara Indonesia (WNI) saja. Ada warga Singapura, Malaysia, hingga Myanmar.
"KHCC itu juga menjadi tempat latihan buat semua orang yang mau push themselves dan meningkatkan performa mereka. Juga buat inkubasi rider-rider yang mau mencoba ikut race," kata pria asal Bogor, Jawa Barat (Jabar) itu.
Saat ini anggota KHCC ada sekitar 60 orang. Mereka berasal dari berbagai kalangan. Ada beberapa yang masih pelajar, lalu para pekerja, hingga wirausaha. Anggota yang paling senior berusia rata-rata 50 tahunan. Saat latihan rutin biasanya diikuti sekitar 20-30 orang.
Jadwal latihan rutin KHCC setiap Selasa, Kamis, Sabtu, dan Minggu. Setiap latihan sudah ada menu dan rute yang jelas. Lalu grup mereka menjadi beberapa kelompok sesuai dengan tingkat kekuatan dan kecepatan masing-masing.
"Pembagian grup ini ada ketuanya. Kami observasi siapa yang kuat dan mau kuat. Misalnya di ride ini bisa maintenance power, berikutnya harus naik lagi, improve, itu sudah pasti ketahuan," jelas Anto, sapaan akrab Sudarmanto Wahyuaji.
Untuk memotivasi para anggota agar terus bersemangat gowes, KHCC juga membuat mini race. Diadakan sebulan sekali. Hadiahnya bermacam-macam. Mulai dari jersey hingga voucher makanan. Hasil race itu dipantau melalui aplikasi berdasarkan performa terbaik.
"Setiap latihan durasi terbatas sekitar 40-60 km. Kecuali weekend, bisa agak panjang. Lalu kami cari rute yang minim lampu merah. Biar tidak banyak berhenti. Dengan konsep latihan dan menu yang jelas ini, jadi menarik banyak kalangan,” terang Anto. (mainsepeda)
Podcast Mainsepeda Bareng AZA x Johnny Ray Episode 126
Foto: Dokumentasi KHCC, @limyushen35