Sudah lama saya menggeluti olahraga lari. Awalnya cuma untuk menjaga kesehatan dan kebugaran saja. Tentunya juga untuk jaga berat badan, maklum cewek kan takut gendut. Heheh…..

Tapi lama-lama runningnya makin serius. Tidak hanya untuk kesehatan tapi sudah menjadi untuk prestasi. Udah ada target jarak yang harus dituntaskan, ada target waktu yang harus dipenuhi.

Ujung-ujungnya, saya berani ikut even marathon. Awalnya hanya ikut half marathon, eh lulus sukses. Berikutnya coba ikut yang full marathon dan sukses juga. Wah, hepi banget!

Tapi, ada yang “hampa” setelah tiga tahun serius di run. Pencapaian tertinggi seorang runner udah tergapai yaitu full marathon. Hehehe…..

Mulai deh lirik-lirik ke tantangan lain. Aha, ketemu dengan triathlon. Jadilah November 2015 saya beli sepeda pertama, Lapierre. Bagian run saya udah mahir banget, bagian renangnya ya okelah saya latihan tapi tidak dapatkan soul-nya.

Corry Cortine dengan sepeda Lapierre, sepeda pertama yang membuatnya jatuh cinta dengan olahraga ini.

Begitu bagian sepeda, wah saya berasa jadi “new me”. Saya temukan soul bahagia! Ini membuat saya lebih condong latihan sepeda dibandingkan dua lainnya. Heeh….. maaf coach!

Sesuai misi awal main triathlon, saya ikut even Bintan Triathlon bulan Agustus 2017. Alhamdulillah, saya berhasil selesaikan race 70.3. Sepulang dari Bintan itu, saya tinggalkan run dan renang, saya fokus main sepeda saja.

Jauh lebih fun dan tidak membosankan. Heheh….. Kalo ditanya dukanya apa saat bersepeda. Dengan lantang saya jawab, tidak ada! Paling-paling kulitku jadi lebih hitam dan muka mudah berjerawat. Tapi semua itu ada solusinya dan tidak menghentikanku bersepeda!

Hari demi hari, makin serius bersepeda. It's fun! Tapi saya masih ada tanggung jawab pekerjaan jam 9 pagi sampai 5 sore, jadi untuk hari biasa saya berlatih sepeda dengan indoor trainer. Banyak program virtual seperti Zwift, trainer road dan lainnya untuk mencegah bosan.

Jumat? Inilah hari yang paling saya tunggu. Gowes dalam kota Jakarta bersama teman-teman. Seru abis dan saatnya bersosialisasi, chit-chat, foto sana-sini, mejeng tentunya. Hehehe….

Weekend? Ini juga sudah jadi agenda tetap, harus gowes keluar kota! Menanjak pasti jadi menu utama. Tujuan yang paling mudah adalah ke Sentul dan Rindu Alam.

Saya sangat sayang sekali dengan sepeda. Sejak sepeda kedua, Pinarello Dogma F10, saya beri nama panggilan. Namanya FLO, artinya flower. Giliran sepeda ketiga, Specialized S-Works Tarmac SL6, namanya adalah GLO. Artinya? Glowing and Glory. Udah seperti pacar, ada panggilan sayangnya, ya! Heheh….

Bersama GLO, saya udah jalan-jalan kemana-mana. Paling update, saya ke Surabaya dan bersama teman-teman Surabaya gowes ke Wonokitri, Gunung Bromo via Nongkojajar.

Tanjakannya ajubileh beratnyaaaa…. Tapi pemandangannya bikin saya kagum. Maklum saya anak Jakarta jarang lihat pemandangan alam. Heheh…. Saya merinding begini indah ciptaanMu, Tuhan!

Corry Cortine bersama GLO menikmati pemandangan sambil menanjak ke Wonokitri, Gunung Bromo via Nongkojajar.

Lalu minggu depannya, saya dan GLO ke Yogyakarta mengikut even Tour de Ambarrukmo. Waktu masih “pacaran” dengan FLO, kita barengan ke Thailand. Ikut even Tour of Friendship.

Itu adalah even race selama 5 hari dan saya harus fit terus. Seru abis, deh karena itu pengalaman berharga buat saya. Setiap hari, sebelum race mulai, saya “ajak bicara” FLO. “FLO, be nice, please. We’ll do race today. Stay strong with me!” heheh…… Saya percaya, sepeda juga punya soul jadi biar soul kita connected gitu. Hehhe….

Serunya lagi, pas ikut ToF itu, pas hari ulang tahunku, 30 April. Jadi bahagia banget ulang tahun di luar negeri, di tengah teman-teman cyclist, di tengah even cycling yang cool daaaannn…… ditemani oleh FLO!.......

Corry Cortine bersama FLO jalan-jalan ke Thailand mengikuti even Tour of Friendship sekaligus merayakan ulang tahun Corry di Thailand.

Bentuk cinta dan sayang saya ke sepeda? Setiap kali saya selesai bersepeda, pasti saya luangkan sedikit waktu untuk membersihkannya. Pakai obat khusus sepeda merek Muc-Off. Cepat sekali bersih dan kilap lagi. Itu bentuk sayangku dengan sepeda-sepedaku, sama seperti aku sayang badanku dengan mandi dua kali sehari. Hhehehe…….

Kalo ketemu di jalan, jangan sungkan-sungkan menyapa saya dan GLO ya! See you, on the road, cyclist!    

 

 

Populer

Kosong Sembilan CC, Pecinta Kecepatan Dalkot Jakarta Tiap Selasa
Hujan Sepanjang Jalan, Puluhan Cyclist DNF
Campagnolo Kembali ke Balapan WorldTour 2025
Investor Kakap dari Tiongkok, Akankah Bawa XDS Astana Keluar dari Degradasi?
Journey to TGX 2024, Penuh Cerita Tak Terlupakan
Pompa Ban Anda sesuai Berat Badan
Journey To TGX 2024 Terbuka untuk Berbagai Jenis Sepeda (No eBike!)
Kolom Sehat: Meri, tapi Bukan Anak Bebek
Ijen KOM 2024: Inilah Kuliner Hidden Gem Banyuwangi, Wajib Cicip!
De Bleu CC Gairah Kota Biru