Tour de France 2024 akan berbeda dari tradisi. Titik start untuk pertama kalinya akan dimulai di Italia. Tepatnya dari Florence ke Remini pada 24 Juni. Kemudian ditutup dari Monako ke Nice pada 21 Juli.
Titik finis biasanya berada di Champs Elysees, Paris. Tetapi dipindah menyusul Paris akan bersiap menyambut rumah Olimpiade 2024 yang berlangsung pada 26 Juli hingga 11 Agustus. Untuk itu penyelenggara memutuskan memindahkan titik perayaan terakhir ke Nice.
Perubahan itu memang sedikit membuat beberapa pembalap kecewa. Mereka merasa kehilangan momen ikonik di Champs Elysees. Tetapi pembalap Ineos Grenadiers Pavel Sivakov juga penasaran dengan rute akhir di Nice.
“Tur tahun ini akan menjadi sesuatu yang berbeda. Kami belum pernah melihatnya. Seya selalu suka finis di Paris. Tetapi saya pikir (finis di Nice) itu juga menarik. Balapan akan lebih terbuka sampai akhir. Balapan tahun ini akan sangat keren,” ujarnya.
Dalam dua etape terakhir Tour de France 2024 akan mengambil rute di sepanjang French Riviera atau pesisir tenggara Prancis. Pertama melewati etape pegunungan dari Nice ke Col de la Couillole sejauh 132 km. Setelah melewati Col de Braus, peleton akan menghadapi tanjakan Col de Turini.
Pembalap yang akrab dengan Race to the Sun akan kembali ke Col de La Comniane. Tempat di mana Primoz Roglic juara pada 2021. Lalu pembalap akan bertarung di Col de la Couillole, yang menampilkan kemenangan Richie Porte (2017) dan Tadej Pogacar (2023).
Etape puncak akan ditutup dengan individual time trial dari Monako ke Place Massena, Nice. Ini menjadi pertama kalinya Monako menjadi tuan rumah individual time trial sejak edisi 2009. Rute sepanjang 35,2 km tersebut akan melewati tanjakan La Turbie dan Col d’Eze dan menjadi tempat perebutan jersey kuning.(mainsepeda)