Pompa Ban Anda sesuai Berat Badan

| Penulis : 

Ban road bike kini makin lebar, tapi masih banyak orang menggunakan acuan “lama” soal seberapa keras ban harus dipompa. Bahkan banyak toko sepeda, mekanik, atau mantan pembalap di Indonesia masih menggunakan acuan “lama” ketika menyarankan atau “mengajari” cyclist-cyclist baru.

Jadi, seberapa keras kita harus memompa ban?

Zaman sebelum sekarang, ban sepeda road paling umum adalah ukuran 23 mm. Bahkan, sebelumnya banyak yang memakai ukuran 21 mm atau 19 mm! Tekanan bannya pun tinggi. Orang “lama” banyak mengajarkan untuk “memompa hingga keras seperti batu.”

Tekanan ban 110 psi atau lebih merupakan saran “lama.”

Zaman sudah berubah. Ban 25 mm sekarang adalah ban paling umum. Secara global, kabarnya penjualan ban 28 mm bahkan sudah mengimbangi ban 23 mm. Bukan tidak mungkin, ban 23 mm bakal punah dalam waktu tidak lama lagi.

Tekanan ban maksimal adalah 120 psi tapi sebaiknya jangan dipompa semaksimal itu untuk mempernyaman bersepeda.

Semakin lebar ban, tentu semakin sedikit tekanan udara yang dibutuhkan. Tujuan menggunakan ban lebih lebar prinsipnya ada dua: Karena terbukti lebih sedikit rolling resistance-nya, dan itu berarti lebih cepat. Kedua, membuat kualitas bersepeda lebih nyaman. Sementara penalti beratnya sangat minimal (dari 23 mm ke 25 mm hanya selisih sekitar 10 gram).

Lalu berapa tekanan yang pas. Memang, tidak ada ilmu pastinya. Ini adalah kombinasi antara anjuran produsen ban plus “feeling” dan pengalaman pengendaranya.

Dari panduan yang ada, dari Schwalbe termasuk paling mudah diikuti. Ada panduan angka, tapi juga “ruang” untuk improviasi sesuai berat badan dan kondisi jalan.

Panduan tekanan ban dari Schwalbe yang dianjurkan untuk bobot tubuh tertentu.

Panduannya bisa dilihat di grafis yang menyertai tulisan ini. Di situ, terlihat kalau bobot cyclist antara 60 hingga 85 kg, maka tekanan ban yang ideal untuk ukuran 25 mm adalah antara 87 psi hingga 100 psi.

Berat saya misalnya, sekarang antara 70-74 kg. Jadi, saya biasanya memompa ban depan 90 psi, ban belakang 100 psi setiap akan bersepeda. Dan ini berfungsi baik untuk saya. Tidak terlalu keras, tidak terlalu lunak. Masih nyaman melewati jalanan Indonesia yang tidak ideal, sekaligus cukup keras untuk melindungi ban dari ancaman pecah.

Sekarang, sudah tidak zaman memompa ban di atas 100, apalagi 110 psi. Ban superkeras, dipadu jalanan tidak rata, justru bisa bikin bersepeda tidak enjoyable! (*)

 

 

Populer

Brompton T Line Belum Tersedia di Indonesia
Begini Alur Pengambilan Starter Kit Kediri Dholo KOM Challenge 2023!
Bagaimana Memilih Sepeda dan Ukurannya?
Trek Madone SLR: Paling Berevolusi (dan Nyaman) di Tengah “Perang Aero”
Wdnsdy Bike Luncurkan AJ1 Disc Brake 2020
Evolusi Sepeda Trek: Dari Madone Allrounder hingga Emonda Aero
Kolom Sehat: Hari Apes Nggak Ada di Kalender
Journey to TGX 2024: Hanif Finisher Pertama di Pasar Pon Trenggalek
Pengawalan Komplet untuk Peloton Penghobi
Lampu Spoke Keren Tanpa Baterai