"Luar biasa hiburane, rek". Itu kalimat pertama yang diucapkan John Boemihardjo begitu turun dari sepedanya, Wdnsdy Journey KS. Tarikan nafasnya panjang. John baru saja menuntaskan rute bersepeda 1.200 Km+. Tepatnya 1236,6 Km. Lewat event ultra cycling Mainsepeda, East Java Journey 2023.
John finis di Surabaya Town Square Jumat 17 Maret 2023 pukul 05:45:43. Om John, sapaan akrabnya menjadi peserta 1.200 Km keempat yang finis di East Java Journey 2023. Ia menjadi juara pertama di kelompok umurnya, 1.200 Km Men 40 and up.
CEO sekaligus co-founder Wdnsdy Bike itu menyelesaikan East Java Journey 2023 kategori 1.200 Km selama 69 jam. Capaian pria dengan tinggi 187 cm itu cukup menarik. Pasalnya, John bisa kompetitif di tengah persaingan para pembalap pro dan cyclist spesialis ultra cycling. Menariknya, John berhasil finis menjadi juara pertama di kelompok umurnya dengan menggunakan merek sepedanya sendiri.
Detik-detik Om John melintasi finis East Java Journey 2023 kategori 1.200 Km di Surabaya Town Square, ia disambut sahabatnya, Azrul Ananda yang bersiap mengikuti kategori 600 Km.
Sebagaimana diketahui, tiga finisher pertama East Java Journey 2023 merupakan pembalap profesional, M. Ridwan dan Woro Fitriyanto. Keduanya dari Nusantara Pro Cycling Team. Sementara finisher ketiga adalah Bambang Anggoro Jati, pria yang selama ini dikenal sebagai spesialis event-event ultra cycling.
Sesampai finis John mengaku akan tidur dulu. Sebab ia tidur terakhir pada Rabu 14 Maret 2023 menjelang dini hari. Saat itu ia memilih tidur di dekat check point (CP) 3 di Curah Kobokan, Lumajang. Pada Kamis 15 Maret 2023, pagi-pagi John sudah beranjak gowes lagi. Menuju CP 3, lanjut CP 4 di Banyuwangi, dan bablas finis di Surabaya.
"Di luar soal siksaannya, saya senang sekali bisa dapat momen istimewa di Gunung Semeru. Dapat magic hour, ada orange-orangenya. Ini pertama kalinya saya mendapatkan momen pemandangan terbaik seperti itu. Kata orang sekitar susah dapat momen seperti itu, biasanya selalu tertutup kabut," jelasnya.
Momen istimewa yang didapat John Boemihardjo dengan latar belakang Gunung Semeru.
John tak menyangka hype East Java Journey 2023 begitu luar biasa. Ia merasakan begitu hal itu lewat sambutan masyarakat di kota yang menjadi rute East Java Journey 2023. "Saya banyak disapa orang. Nyebut nama lagi, Om John. Itu kan berarti mereka sangat mengikuti event ini. Ada yang menawarkan makanan, bahkan ada komunitas di Jember yang bikin rest area untuk peserta," katanya.
Berbeda dengan para pembalap di depannya, John melahap rute East Java Journey 2023 dengan menikmati beberapa kuliner lokal. Salah satu yang tak dilewatkan adalah menyantap durian. Ia memang penghobi durian. Baginya, makan durian saat bersepeda bagai mobil diisi bahan bakar beroktan tinggi. "Saya habis tujuh buah," kelakarnya.
Cuplikan Om John makan durian saat berhenti di Tulungagung.
John Boemihardjo selama ini banyak punya pengalaman mengikuti event sepeda. Baik di dalam negeri maupun internasional. Ia pernah menuntaskan Maratona Dolomiti di Italia pada 2017. Catatan luar biasa lainnya adalah menjadi orang Indonesia pertama yang menuntaskan 200 mil Unbound Gravel pada 2021. Lalu ia mengulanginya lagi pada 2022. John menuntaskan event 200 mil di Kansas itu lebih cepat lagi pada 2022, dan meraih catatan "Beat The Sun" alias finish 200 mil (320 km) sebelum matahari terbenam.(mainsepeda)