Ivo dan Azrul Ananda sempat terdepan ketika sampai check point 1 di Madiun dan lanjut sampai Pacitan.

Azrul Ananda dan istrinya, Ivo Ananda, masih terdepan di East Java Journey 2023 kategori 600 Km. Data pada Jumat 17 Maret 2023 pukul 22.00, pasutri yang kerap disapa Pak Kepsek dan Bu Toyib itu sudah sampai Pacitan.

Azrul dan Ivo memang memimpin sejak awal. Mereka berdua bahkan masuk check point (CP) 1 Madiun paling cepat. Keduanya sampai di CP 1 pukul 15.00 WIB. Menyusul kemudian Krisnanto Prasojo. Ketiga cyclist ini terus bergerak tanpa istirahat setelah meninggalkan CP 1 (Km 220).

Awalnya Krisnanto bergerak meninggalkan CP 1 lebih dulu. Ia sempat memimpin sekitar 8 km. Namun memasuki Km 260, Krisnanto terlihat berhenti. Tim dokumentasi Mainsepeda sempat mendapati Krisnanto masuk warung sate. Kesempatan ini digunakan Azrul bersama Ivo untuk mendekat.

Krisnanto tak lama berhenti. Ketika ia melanjutkan perjalanan kembali, Azrul dan Ivo masih di belakangnya dengan jarak sekitar 3 km. Gantian di sekitar KM 262 di Ponorogo, Azrul dan Ivo yang berhenti. Ketika pasutri itu bergerak kembali, gap pun dengan Krisnanto kembali lebar. Hingga tembus 9,4 Km.

Azrul berhasil mendekat ketika mulai di tanjakan Slahung, Ponorogo. Krisnanto terlihat beberapa kali berhenti. Sedangkan Azrul terus bergerak. Krisnanto berhasil “ditangkap” Azrul bersama Ivo di antara Km 310-311 di daerah Kedung Bendo.

Azrul-Ivo sempat meninggalkan Krisnanto sebelum akhirnya ketiganya terlihat berhenti di kawasan kota Pacitan. Di sekitar pertigaan Jalan Jenderal Gatot Subroto-Basuki Rachmat-Panglima Sudirman. Sekitar pukul 21.50 WIB.

Selain ketiganya, tak berselang lama turut berhenti di Pacitan ada Pradimtyo Mer Handipo. Peloton lainnya jauh di belakang. Terpaut sekitar 19 Km. Di rombongan itu ada Faisol Arif, Miskan Aris Subekti, Gatot Murjayanto, dan Muh. Agus.

Analisa tim dot watcher Mainsepeda.com, ada tiga titik pemberhentian yang dipilih para peserta 600 Km pada hari pertama. Yakni di Pacitan, Ponorogo (sekitar Slahung), dan Madiun.

Berbeda dengan para peserta 1.200 Km, para cyclist yang mengikuti 600 Km memang banyak yang memanfaatkan event East Java Journey 2023 untuk santai. Aktivitas yang mencolok terlihat ketika mereka berhenti di CP 1 Madiun.

Para peserta 1.200 Km nyaris semuanya tak membuang waktu lama. Mereka cukup check in langsung bablas. Sedangkan peserta 600 Km berbeda. Ada yang istirahat lama. Memanfaatkan fasilitas fisioterapi. Hingga ada yang janjian untuk menikmati kuliner di Madiun.

“Sesuai guyonannya, katanya kan ini Eat Java Journey. Jadi memang untuk dinikmati jalan-jalan dan makan,” canda Dzaki Wardhana, peserta 1.200 Km saat diundang di Update Live Stream East Java Journey. Dari data panitia, peserta kategori 600 Km yang DNF ada lima orang.

Sementara itu update dari kategori 1.200 Km, hingga pukul 22.00 WIB sudah ada 13 peserta yang finis. Juara-juara di tiap kelompok umur belum sepenuhnya terpenuhi. Hanya kelompok umur Men 39 under yang sudah lengkap juaranya.(mainsepeda)

Populer

Kalender Mainsepeda 2025: Dibuka EJJ, Trilogy Telah Menanti
Giliran EJJ Boleh Berbagai Jenis Sepeda, Kecuali eBike!
Kolom Sehat: Idol
Investor Kakap dari Tiongkok, Akankah Bawa XDS Astana Keluar dari Degradasi?
Kolom Sehat: Akhir Tahun 2024
Pompa Ban Anda sesuai Berat Badan
Campagnolo Kembali ke Balapan WorldTour 2025
Tips Memilih Lebar Handlebar yang Ideal
Ijen KOM 2024: Inilah Kuliner Hidden Gem Banyuwangi, Wajib Cicip!
Journey to TGX 2024: Hanif Finisher Pertama di Pasar Pon Trenggalek