Rudy S. Rustanto "Cepu" dan Elvan Richardo "Rico" menjadi pemenang kategori men pair di East Java Journey 2023. Mereka finis di Wdnsdy Face di Townsquare Surabaya pada Jumat (17/3) malam. Tepatnya pukul 20:08 WIB.
Berbagai tantangan sudah mereka lalui sejak start. Menurut cerita Rudy, mereka harus menghadapi hujan badai pada hari pertama, Selasa (14/3) lalu. Dua kali mereka dibuat basah kuyup. Salah satunya ketika hendak masuk ke check point pertama di Patung Merlion di Kota Madiun (Km 273).
Lalu mereka mengalami trouble di bike computer saat akan start hari kedua pada Rabu (15/3). Keduanya butuh waktu kurang lebih satu jam untuk membereskan hal ini. Situasi tersebut membuat Rudy dan Rico disalip duet peserta asal Surakarta, Yanuar Dwi Cahyanto "Janu Joni" dan Wahyu Noegroho.
"Mereka berada 30 km di depan kami. Makanya nanjak dari Pacitan ke Trenggalek ini terasa berat. Sebab kami harus mengejar gap 30 km tadi," ungkap cyclist asal Cepu, Jawa Tengah (Jateng) itu.
Upaya mereka membuahkan hasil. Rudy dan Rico berhasil menyalip di kawasan Dongko, Trenggalek. Pada saat itu Yanuar dan Wahyu sedang lahap menyantap seporsi bakso di salah satu warung. Setelah berhasil mengambil alih posisi pertama di Dongko, pasangan Rudy dan Rico tidak terkejar oleh pesaingnya.
Mereka selalu terdepan mulai dari check point kedua di Gedung Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Tulungagung (Km 516). Hingga finis di Surabaya pada Jumat malam. Dari total 1.200 km plus yang dituntaskan, Rudy dan Rico memiliki segmen favorit masing-masing.
"Tanjakan Pacitan-Trenggalek itu berat," ungkap Rico. "Curah Kobokan juga medan yang sulit. Rute Banyuwangi ke Surabaya juga berat. Sebab kami sudah menempuh 1.000 km. Badan capek banget," imbuh Rudy.
East Java Journey 2023 juga menjadi pengalaman yang tidak dilupakan oleh keduanya. Salah satu yang berkesan ialah ada banyak suporter di sepanjang rute yang dilalui. "Seru sekali. Kami lewat, difotoin, direkam, diberi semangat. Kemudian dimasukkan media sosial," sebut Rico.
Bahkan ada komunitas Federal di Jember yang membuat semacam pit stop dadakan. Khusus untuk peserta East Java Journey 2023. Mereka menyediakan minum serta makanan untuk para peserta kategori 1.200 km itu. "Jika ada ultra cycling lewat Jember, komunitas Federal Jember ini pasti bikin semacam itu," ungkap Rudy.
Dari sisi penyelenggaraan, Rudy dan Rico juga sangat terkesan dengan East Java Journey 2023. "Meski event ultra, namun ada support medis, mekanik, dan makanan ringan di tiap check point. Ini yang harus dipertahankan," pinta Rudy yang selama ini kerap mengikuti sejumlah event ultra cycling itu.
Rico menambahkan bahwa East Java Journey adalah event yang wajib dicoba untuk cyclist yang ingin mencari tantangan baru. "Pokoknya yang lain harus ikut tahun depan. Karena kalau nggak ikut, bakal rugi. Support-nya oke. Mantap sekali eventnya," puji Rico. (mainsepeda)