Pasti cyclist paham dengan istilah weightweenies, kan? Adu ringan bobot total sepeda dengan berbagai cara. Biasanya, cyclist road bike akan berburu parts yang bobotnya seringan bulu yang tentunya tidak murah.
“Semakin ringan bobot sepeda Anda, semakin berat di kantong Anda,” gurau Akbar, MC kocak saat memandu acara Brompton Day Out 5 di Surabaya Townsquare, 4-5 Agustus lalu. Ogah kalah dengan road bikers, pemilik Brompton juga ingin menyandang predikat sebagai Brompton Paling Ringan. Saat ini, salah satu Brompton paling ringan ada di Jepang milik Yamanoto Takahiro dengan bobot 5,69 kg!
Meskipun mungil, sepeda Brompton standar tidak ringan. Rangka berbahan besi chromolly yang membuatnya berat. Sebuah Brompton yang masih standar bisa berbobot sekitar 12 kg. Inilah perjuangan dan cerita seru para pemburu Brompton berbobot paling ringan. (mainsepeda)
Delapan orang peserta lomba Brompton Paling Ringan di Brompton Day Out 5 Surabaya.
Chairul Saleh (Besan Haji Logo-Bekasi, Jakarta) – berat Brompton : 6,53 kg
Mengandalkan Brompton P2X 2017, Erul, sapaan akrabnya berhasil menyabet juara satu sebagai Brompton Paling Ringan di even Brompton Day Out 5 di Surabaya.
Pria kelahiran 20 Agustus 1983 ini berhasil membawa pulang hadiah utama yakni Brompton M1E persembahan dari One Bike Shop Jakarta. Cukup tiga minggu, Erul merombak Brompton-nya jadi ringan.
Chairul Saleh (kiri) berhasil merebut juara 1 sebagai Brompton Paling Ringan di even Brompton Day Out 5 Surabaya, 4-5 Agustus lalu.
“Saya semaksimal mungkin memburu parts ringan yang ada di Indonesia dan tidak impor. Agar hemat biaya juga lebih dapat gregetannya. Kalo tinggal klik beli online, modal uang juga semua bisa!” kekeh pria ramah ini.
Erul mengaku sempat deg-deg-an juga saat panitia menimbang satu demi satu Brompton milik peserta. “Alhamdulillah, Brompton saya bisa lebih ringan 10 gram saja dari juara dua,” bilangnya lega.
Spesifikasi:
Frame: Brompton P2X 2017
Cat: airbrush oleh RAP airbrush
Wheelset: ACE
Crank: original Brompton 2012
Rantai: YBN Titanium
Handlebar: TAT carbon
Brake lever: Litepro
U-brake: ee Brake
Seatpost: Hylix Carbon
Saddle: Specialized carbon
Headset: ACE
Pedal: ACE
Eazywheel: ACE
Tensioner: carbon
Pulley: original Brompton
BB: Ti-parts
Hinge clamp: Nov Design
Seat clamp: Nov Design
Elastomer: carbon (non brand)
Michael Loesmanto (Bandung Brompton Community) – berat Brompton : 6,65 kg
Buat Michael, modifikasi Brompton demi bobot ringan itu sebuah perjuangan. Tidak bisa asal beli, tapi harus membuat sendiri! Contohnya, sepasang pedal dibikin sendiri berbentuk mungil.
Michael harus membuat sendiri beberapa parts agar bobotnya ringan.
“As pedal ambil produk Aest dipadukan dengan hard nylon yang dibentuk dengan sistem CNC untuk injakan kaki,” tutur Michael. Pria kelahiran 5 Januari 1991 ini tidak kecewa dengan hasil yang didapatnya saat mengikuti lomba Brompton Paling Ringan di Brompton Day Out 5 lalu.
“Juara dua sudah cukup oke, tapi saya sudah punya bayangan lagi bagian mana yang bisa dikurangi agar bisa menyalip lebih dari 10 gram di bawah Brompton milik bro Erul itu,” kekehnya.
Spesifikasi:
Frame: Brompton P2X custom Kadowaki Powder Coated
Fork: titanium
Triangle: titanium
Stempost: P style
Headset: Tange Japan
Seatpost: Schmolke
Handlebar: Schmolke
Wheelset: Hub: Extralite custom; Spoke: Sapim super spoke; Rims: Sunrims M14A; Ban: Velotto Fantome Mini
Kabel: Jagwire Elite Link
Brake lever: Extralite
U-Brake: ee Brake
Custom: rear shock, pedal
Saddle: Selle Italia C64 carbon
Crank arm: THM Clavicula SE
Tensioner: Brombacher
Rantai: KMC X11SL
Roy Hendra Lukito (Surabaya) – berat Brompton : 6,81 kg
Semakin hari, Roy semakin obsesi dengan yang ringan. “Setiap hari kerjaan saya browsing internet cari parts yang paling ringan. Jangan sampai sudah beli, eh ternyata menemukan parts yang lebih ringan lagi. Bikin sakit hati! Apalagi kalo harganya lebih murah. Waduh sakit hatinya tingkat dewa, tuh!” buka Roy.
Roy terobsesi dengan parts Brompton yang ringan.
Pengusaha jasa angkutan ini mengaku sudah mirip penjual emas berlian. Tiap hari berkutat dengan timbangan dan semuanya ditimbang. “Beda satu gram aku perhitungkan,” kekeh Roy yang menghabiskan waktu sebulan untuk mendietkan sepeda lipatnya.
Menjadi peringkat ketiga sebagai Brompton Paling Ringan di Brompton Day Out 5 tidak membuat Roy puas. “Saya sudah menemukan triknya lebih ringan lagi. Ganti stem yang lebih pendek. Lalu ganti rem karbon THM juga bisa diet bobot,” tekad pria kelahiran 27 Mei 1977 ini.
Spesifikasi:
Frame: Brompton Nickel Titanium S2LX
U-Brake: ee Brake
Brake lever: Litepro
Wheelset: Hubsmith
Crank: THM Clavicula
Pedal: ACE
Seatpost: Hylix
Saddle: Bontrager carbon
Tensioner: Nov Design
Ban: Velotto Fantome Mini
Shifter: DT Swiss
Kabel: Jagwire Link Shift kit
Handgrip: Extralite hyper grips
Suspension: Ultralight carbon hard
Stop disc: karbon
Baut: titanium
Endy Kacong (Bikeberry – Surabaya) – berat Brompton : 7.44 kg
Endy sudah lama hobi bersepeda lipat. Awalnya, ini Brompton tipe S6R dan dipakai mondar mandir di Surabaya dan Magetan. Tapi demi mengejar predikat sebagai Brompton Paling Ringan di BDO 5, Endy mengerjakannya dalam waktu dua hari saja.
Endy Kacong cukup dua hari untuk meringankan bobot Bromptonnya.
“Dimodif jadi S2E yaitu dua speed tanpa rak jadi pasti lebih ringan. Peringkat keempat dengan bobot 7,44 kg sudah cukup memuaskan untuk saya karena saya tidak fokus mengejarnya. Eh, tapi kalo ini sepeda saya cuci mungkin bisa lebih hemat lima gram lagi ya hahaha,” kekeh pria kelahiran 8 Maret 1978.
Spesifikasi:
Frame: Brompton S Type 2 speed
Handlepost: P type
Wheelset: Sema Brompton (belakang); Ultralight Chpt 3 (depan)
Handlebar: Litepro karbon
Seatpost: Litepro karbon
Crank: THM Clavicula
U-brake: THM Fibula
Brake lever: Velo orange
Rantai: KMC
Tensioner: Brombacher
Ban: All Joseph Kousac (belakang); Velotto Joseph Kousac (depan)
Saddle: Tune speedneedle
Jimmy Yu Hermawan (Surabaya Brompton Addict Group-SBAG) – berat Brompton : 7,49 kg
Jimmy tidak sampai hati memburu predikat pemilik sepeda lipat paling ringan. “Bukan masalah parts karbon atau titanium. Tapi pesaing-pesaing saya semua rela menggerinda, melubangi atau memotong parts hanya demi menghilangkan beberapa gram. Saya tidak tega,” bilangnya tertawa.
Jimmy tidak tega melubangi, menggerinda atau memotong parts Brompton demi bobot ringan.
Selain itu, Jimmy juga menggunakan Bromptonnya ini untuk harian jadi masih memaksimalkan faktor keamanan ketika digunakan. Jimmy mengaku kurang maksimal memburu parts ringan.
“Teman saya, Yin-Yin rela meminjamkan beberapa parts ringan untuk saya pakai di Brompton saya demi ikut lomba Brompton Paling Ringan di BDO 5 ini,” bilang Jimmy sambil menunjuk ke crank THM Clavicula dan rem ee Brake.
Spesifikasi:
Frame: Brompton S2EX Ivory Titan
Crank: THM Clavicula SE
Chainring: Extralight
BB: Ceramic Kogel
U-brake: ee Brake
Brake lever: Ridea
Headset: Ridea
Seatpost: karbon
Handlebar: karbon
Pedal: ACE
Rantai: Yaban titan 11 speed
Wheelset: ACE
Sinar Kumala (B024 Brompton Semarang) – berat Brompton : 7,62 kg
Buat Sinar, modifikasi harus pakai akal sehat. Itu hukum pertama! Meskipun mengoleksi 9 unit Brompton, tapi hanya satu Brompton yang diopreknya jadi ringan.
“Sekali lagi, junjung akal sehat. Jangan merusak parts hanya demi beberapa gram dan malah tidak aman digunakan harian,” wanti pria kelahiran 28 Maret 1972.
Sinar sangat kreatif, mending gerinda kepala baut daripada beli baut titanium.
Sinar berkutat di “kamar mainan” dalam seminggu terakhir sebelum BDO 5 di Surabaya. Sembilan Brompton semua dibongkar dicari parts yang paling ringan lalu dipasang menjadi satu buah sepeda lipat.
“Proses yang unik, semua ditimbang. Mur beda dua gram saja jadi pertimbangan,” kekehnya. Sinar memang kreatif. Menurutnya, daripada beli baut titan yang lumayan mahal, mendingan kepala baut sedikit digerinda biar bobotnya menyusut.
“Saya akali outer rem pakai milik MTB hidrolis jadi lebih ringan dibandingkan outer rem aslinya Brompton. Bisa beda lebih dari 20 gram, loh!” bangga Sinar yang juga mengurangi permukaan kaliper rem agar bobot lebih ringan.
Sinar mengaku tidak kecewa dengan hasil timbangan sepedanya saat di BDO 5. “Saya pengguna sepeda bukan pemajang sepeda. Jadi saya tidak mau potong handlebar jadi pendek atau pakai kaliper rem yang belum tentu pengeremannya bisa maksimal. Hanya demi bobot ringan,” kekehnya.
Spesifikasi:
Frame: chromolly original Brompton
Handlepost: P style
Handlebar: Litepro
Brake lever: Litepro
U-Brake: original Brompton
Sadel: no brand
Seatpost: Hylix
Eazywheel: original Brompton
Rantai: KMC hollow
Wheelset: SMC (depan); Josep Kuosac (belakang)
Freehub: Hubsmith
Kresna Bimasakti (Bikeberry Surabaya) – berat Brompton : 7,93 kg
Satu bulan sebelum BDO 5, Kresna mulai fokus dan serius permak Brompton jadi ringan. “Seminggu menjelang even, setiap pulang kantor langsung masuk ruang mainan. Anak saya komplain, papa kok semedi terus,” cerita Bimbim, sapaan akrabnya sambil tertawa.
Kresna harus sembunyi-sembunyi dari istri untuk memperingan bobot Bromptonnya.
Belum lagi, jengkelnya ketika pesanan parts dari online shop datang, eh ternyata tidak bisa dipakai. Karena salah size, atau kurang pas. “Ssssttt……. Saya beli parts itu tanpa sepengetahuan istri jadi begitu ada paketan datang langsung masuk ke kamar sepeda. Maklum harganya nggak murah,” kekeh Bimbim.
Spesifikasi:
Frame: Brompton S2EX (titan)
Seatpost: Litepro carbon
Handlebar: Litepro carbon
Rantai: DLC 11 speed
Hingeclamp: Bikefun
Brakepad: Ridea
Wheelset: ORZ
Ban: Kojak Tanwall
Crank : Superlight
Pedal: ACE superlight
Tensioner: Bikefun
Sadel: TIME carbon
Pulley: CEMA
Brake lever: Bikefun superlight
Kabel shifter: Alligator
Baut: full titanium
BB: Tiparts
Chainring: FSA
Elastomer: Imperium
Chain pusher: Tiparts
Ehook: Imperium carbon
Headset: Joseph Kuosac
Henry Tantomo (Surabaya) – berat Brompton : 8,76 kg
Tidak ada target khusus dari Henry kala mengikutkan Bromptonnya sebagai salah satu peserta Brompton Paling Ringan di BDO 5. “Dasarnya, Brompton ini sudah ringan karena titan nickel jadi ya coba-coba ajalah diikutkan lomba. Biar ada pengalaman,” tutur Eric Caprin, sang modifikator.
Henry dan Eric-pun sudah cukup puas meskipun masih lebih berat 2 kg dibandingkan juara satu. “Ini sudah jauh lebih mendingan daripada standarnya yang lebih dari 12 kg,” kekeh Henry, pengusaha yang low profile ini.
Spesifikasi:
Frame: Brompton M6L titanium nickel
Wheelset: Motomachi
Eazywheels: Motomachi carbon
Seatpost: Motomachi carbon
Handlebar: karbon
Crankset: AX Lightness
Saddle: S-works Carbon
Foto : Yuda Rizky dan tim mainsepeda