Paris Roubaix akan menjadi saksi persaingan antara Mathieu Van der Poel (Alpecin-Deceuninck) dan Wout Van Aert (Jumbo-Visma) setelah Pogacar (UAE Team Emirates) dipastikan absen di Roubaix nanti. Kedua cyclist ini memiliki persaingan yang ketat selama satu dekade terakhir, dan mereka akan kembali bersaing di Paris.

Paris Roubaix adalah salah satu balapan paling ikonik dan melelahkan dalam balap sepeda profesional. Dikenal sebagai "Neraka di Utara", karena balapan ini berlangsung di utara Prancis, menempuh jarak 256,6 kilometer, termasuk lebih dari 50 kilometer rute bebatuan yang sangat licin dan menantang.

Pertama kali diadakan pada tahun 1896, Paris Roubaix telah menjadi salah satu balapan terpenting dalam kalender dan merupakan salah satu dari balapan monumen. Perlombaan ini merupakan bagian dari UCI WorldTour dan berlangsung pada awal April setiap tahunnya.

Namun balapan kali ini akan terasa kurang, karena ketidak ikut sertaan Tadej Pogacar (UAE Team Emirates). Beberapa bulan terakhir kita disuguhkan persaingan “Tiga Raja” antara Van der Poel, Van Aert, dan Pogacar, ketiganya bersaing di beberapa perlombaan.

Berbagai kalangan sempat mendesak Pogacar untuk berlomba, dalam beberapa hari terakhir, namun UAE Team Emirates sudah mengkonfirmasi absenya Pogacar melalui konferensi pers.  

“Untuk memenangkan Roubaix, saya butuh menaikan berat badan beberapa kilo. Berat badan saya sekarang tidak memungkinkan untuk perlombaan, tentu saya akan mengikuti Roubaix di masa depan”, ujar Pogacar saat konferensi pers UAE Team Emirates.

Di sisi lain Van der Poel akan berusaha mendapatkan trofi Paris Roubaix pertamanya pada perlombaan di Compiegne nanti. Van der Poel merasa persaingan selama beberapa waktu terakhir sangat menyenangkan, bahkan ia memakai istilah “partner in crime” untuk Pogacar.

“Saya pikir kami sudah menjadi “partner in crime” di beberapa pertandingan, Pogacar menunjukan bahwa ia bagus di rute bebatuan ketika di Tour de France tahun lalu. Sangat disayangkan ketika dia tidak ikut serta pada balapan di Roubaix”; ujar Van der Poel dilansir dari velonews.

 “Saya berpikir selalu menyenangkan balapan dengan pesaing yang kuat, tetapi akan ada banyak pembalap kuat pada hari minggu. Filippo Ganna. Mads Pedersen, dan tentu saja Wout Van Aert”, tambah Van der Poel

Seperti biasa, tentu cuaca di Paris-Roubaix menjadi topik pembicaraan menjelang perlombaan. Dengan hujan turun di Prancis Utara tentunya akan berpengaruh dengan strategi yang akan digunakan para cyclist. Beberapa tim sudah melakukan pengintaian pada jalur balapan nanti, tentu sektor hutan seperti Trouee d’Arenberg masih akan sedikit berlumpur dan licin karena hujan dan tentunya akan menambah kesulitan di Paris-Roubaix.

Menjelang perlombaan nanti, Wout Van Aert masih mengalami sakit karena cedera yang dia alami ketika kecelakaan di Tour of Flanders lalu. Van Aert terkena dampak dari Filip Mariejuk (Bahrain Victorious) yang kehilangan keseimbangan ketika mencoba melewati kubangan air dan berakhir menabrak peloton.

“Saya masih mengalami sedikit kesakitan di bagian lutut dan tulang rusuk, Saya sudah melakukan latihan seperti biasa di dua hari ini. Saya berharap ketika perlombaan kondisi saya akan pulih dan lebih baik ”, ujar Van Aert dilansir dari cyclingnews. (mainsepeda)

 

Ikuti keseruan East Java Journey 2023 dalam dua video dokumenter yang sudah tayang di bawah ini

Part 1


Part 2

Nantikan keseruan video EJJ 2023 kategori 1.200 Km yang tayang Rabu 19 April 2023.

Populer

Pendaftaran Mulai Besok, EJJ 2025 Menawarkan Spot Baru 
Kolom Sehat: Anti Social-Social Ride
Alur Pendaftaran Cyclist Internasional Mainsepeda EJJ 2025
Cyclist Favorit: Habibie Jebolan EJJ Gowes Sampai ke Mekkah
Kolom Sehat: MTB
Tips Memilih Lebar Handlebar yang Ideal
Barang Bawaan Peserta Journey To TGX 2024 Dikirim ke Trenggalek Gratis
Inilah Rute Journey To TGX 2024, Jarak Sama COT Bertambah
Tips Merakit Gravel Bike dengan Harga Terjangkau
Pompa Ban Anda sesuai Berat Badan