Mathieu Van der Poel (Alpecin-Deceuninck) berhasil menjadi juara di Paris-Roubaix 2023. Van der Poel melaju sendirian menuju Velodrome Andre-Petrieux dan berhasil mencatatkan namanya ke buku sejarah.
Ini merupakan perjuangan ketiga Van der Poel di Paris-Roubaix, dan akhirnya ia berhasil membawa pulang gelar juara
Paris-Roubaix 2023 ini merupakan edisi ke-120 balapan yang juga dijuluki “Hell oh The North” karena letaknya berada di utara Prancis dan segala rintangan beratnya. Balapan ini akan membawa cyclist sejauh 257 km dari Compiègne ke velodrome Roubaix, melewati 30 sektor berbatun dan rute penuh sisksaan di Trouée d'Arenberg, Mons-en-Pévèle, dan Carrefour de l'Arbre.
Ini adalah gelar keempat balapan monument bagi cyclist asal Belanda itu, selama balapan berlangsung ia terus dibuntuti rival abadinya Wout Van Aert (Jumbo-Visma).
Van Aert sempat unggul didepan dan berusaha meninggalkan jauh Van der Poel di belakang ketika di rute Carrefour de l'Arbre. Van der Poel tidak mau tertinggal dan berusaha memanfaatkan celah yang dibuka Van Aert dan kemudian ia berhasil menjauh didepan menuju Roubaix.
Van Aert berhasil menumbangkan pembalap kuat lainya seperti Mads Pedersen, Filippo Ganna, dan Stefan Kung. Tetapi dia tidak berhasil melewati rekan setim Van Der Poel yaitu Jasper Philipsen yang akhirnya berhasil finis di posisi kedua.
Philipsen menyalip Van Aert dalam sprint menuju Roubaix, mereka bersama membuntuti Van der Poel dari belakang. Hal ini juga didasari Van Aert yang kehilangan rekan setimnya Dylan van Barlee dan Cristophe Laporte di Hutan Atenberg karena mengalami tabrakan ketika menuju Roubaix. Jumbo-Visma mungkin mendominasi balapan musim semi, tapi tidak dengan balapan monument.
”Hari ini saya rasa adalah salah satu hari terbaik saya sebagai cyclist” ujar Van der Poel dilansir dari cyclingnews. Van der Poel menjadi pembalap keempat dalam sejarah yang berhasil memenangkan Milan-San Remo dan Paris-Roubaix di musim yang sama.
“Di sektor terakhir saya berhasil memperkecil jarak dengan Van Aert, saya rasa saat itu bannya kempes. Ketika berhasil melewatinya karena kecepatanya menurun. Saya tahu dia sepertinya mengalami masalah di sepedanya, tapi ini lah perlombaan. Sangat disayangkan sebenarnya karena kami tidak bisa bersaing dengan kekuatan penuh, namun terkadang dalam perlombaan anda memerlukan sedikit keberuntungan”, tambah pembalap berusia 28 tahun itu.
Kemenangan ini membuat Van der Poel menjadi pembalap keempat yang menjuarai Milan-San Remo dan Paris-Roubaix di musim yang sama, setelah Cyrille van Hauwaert (1908), Sean Kelly (1986), dan John Degenkolb (2015).
Kemenangan Van der Poel juga berhasil memecahkan rekor kecepatan rata-rata di Paris-Roubaix. Dia berhasil mencapai kecepatan 46,84 km/jam yang melampaui rekor yang baru dibuat tahun lalu oleh Dylan Van Barlee 45,75 km/jam. (Mainsepeda)
Hasil Paris-Roubaix (Top Ten)
1. VAN DER POEL Mathieu, Alpecin-Deceuninck, 05:28:41
2. PHILIPSEN Jasper, Alpecin-Deceuninck, + 46
3. VAN AERT Wout, Jumbo-Visma, + 46
4. DEN PEDERSEN Mads, Trek-Segafredo, + 50
5. KÜNG Stefan Groupama, FDJ, + 50
6. GANNA Filippo, INEOS Grenadiers, + 50
7. DEGENKOLB John Team DSM, + 02:35
8. WALSCHEID Max Cofidis, + 03:31
9. REX Laurenz, Intermarché-Circus-Wanty, + 03:35
10. LAPORTE Christophe Jumbo-Visma, + 04:11
Ikuti keseruan East Java Journey 2023 dalam dua video dokumenter yang sudah tayang di bawah ini
Part 1
Part 2
Nantikan keseruan video EJJ 2023 kategori 1.200 Km yang tayang Rabu 19 April 2023.