Chris King Launching produk Wheelset GRD23 R45D menggunakan termoplastik yang dikembangkan oleh CSS Composites. Chris King bukanlah merk baru di dunia sepeda, perusahaan ini sudah berdiri sejak tahun 1976.

Termoplastik yang sedang dikembangkan CSS adalah sebuah alternatif baru dalam proses kontruksi pembuatan Wheelset. Teknologi baru ini bernama "Fusion Fiber", teknologi ini mengikat lapisan karbon bersama-sama dan akan menghasilkan velg yang lebih kuat karena bisa menyerap benturan dan ban terbaru ini nantinya akan dapat dilebur dan didaur ulang. Hal ini tentu akan mengurangi limbah ban yang bisa dibilang menjadi salah satu limbah dengan jumlah terbesar.

Chris King mengutarakan bahwa proses pembuatan ban ini berbeda sepenuhnya dengan kontruksi ban gravel pada umumnya, dan tentunya bukan hanya sekedar menukar satu komponen.

“Proses pembuatan Fusion Fiber tentu memerlukan energi dan waktu lebih dari proses pembuatan ban yang biasa dilakukan. Teknologi ini tidak melibatkan senyawa kimia beracun dalam proses pembuatanya dan produk ini juga nantinya tidak akan menghasilkan limbah. Karena setiap potongan dan bahan yang digunakan semuanya bisa kembali didaur ulang,” ujar Chris King dilansir dari Cyclingweekly.

Velg ini tidak memiliki kait dan berukuran 24 mm di bagian dalam, lebar 23 mm, dan 29 mm untuk ukuran luarnya dan memiliki desain modern untuk ban gravel. Desain ini seakan menghadirkan alternatif baru dari desain roda gravel yang selama ini dianggap kaku. Desain terbaru ini tentu berjalan lurus dengan fungsinya untuk membuat cyclist nyaman saat bersepeda.

GRD23 R45D juga sudah dirancang memenuhi pedoman terbaru dari European Tire and Rim Tehcnical Organization (ETRTO) untuk gravel dan dapat mengakomodasi ukuran 28-500 mm. ETRTO adalah lembaga Eropa yang membuat standarisi untuk ban, velg/rim, dan pentil/valve. ETRTO membuat standard untuk semua jenis ban dan roda, mulai dari ban sepeda, pesawat mobil dan lain-lain. ETRTO berhubungan erat dengan lembaga standard internasional atau ISO (International Standard Organization).

Produk ini dirilis Chris King dengan kisaran harga $ 2500 atau jika dirupiahkan dengan kurs saat ini berada di kisaran harga Rp.36,250,000 . Harga ini sebenarnya berada diatas harga sejumlah roda karbon yang berada di pasaran dengan harga $ 2000 atau Rp. 29,000,000 .

Dari hasil review yang dilakukan cyclingweekly, GDR23 memiliki kinerja yang bagus dan bekerja seperti seharusnya. Apa yang sangat membedakan wheelset ini dengan beberapa roda lainya bukan kinerjanya, melainkan fakta bahwa Wheelset ini mempunyai sertifikat B Corp. Setifikat B Corp adalah sebuah sertifikat yang didapat saat suatu produk dikatakan ramah lingkungan, dan memenuhi beberapa standar yang ditentukan B corp.

Dengan sertifikat ini juga menjadi jaminan bahwa roda dari Chris King ini dapat didaur ulang, berkualitas tinggi dan tahan lama. Bagi sebagian orang hal ini mungkin sepada dengan harga yang ditawarkan, dan sebagian lainya mungkin merasa bahwa mereka dapat mendapatkan ban dengan kinerja serupa namun dengan harga yang lebih murah. (Mainsepeda)

Ikuti keseruan East Java Journey 2023 dalam dua video dokumenter yang sudah tayang di bawah ini

Part 1


Part 2

Nantikan keseruan video EJJ 2023 kategori 1.200 Km yang tayang Rabu 19 April 2023.

Populer

Pendaftaran Mulai Besok, EJJ 2025 Menawarkan Spot Baru 
Kolom Sehat: Anti Social-Social Ride
Alur Pendaftaran Cyclist Internasional Mainsepeda EJJ 2025
Cyclist Favorit: Habibie Jebolan EJJ Gowes Sampai ke Mekkah
Kolom Sehat: MTB
Barang Bawaan Peserta Journey To TGX 2024 Dikirim ke Trenggalek Gratis
Inilah Rute Journey To TGX 2024, Jarak Sama COT Bertambah
Tips Merakit Gravel Bike dengan Harga Terjangkau
Cervelo P5x Lamborghini, Hanya Ada 25 Biji
Sepeda Aero Merek Java Ini Bisa Dilipat