TLCC saat gowes di Petuk Golan

Trenggalek menjadi bahan perbincangan ketika berlangsung event ultra cycling Mainsepeda, East Java Journey (EJJ) 2023. Event itu memang melintasi Trenggalek. Saat itu banyak peserta EJJ terkesan dengan jalur gowes di Trenggalek.

Sampai ada yang guyonan dari peserta yang menyebut "Tanjakan Tidak Ada Akhlak". Meski begitu peserta EJJ puas ketika bisa menaklukkan tanjakan di Trenggalek karena mendapatkan sajian pemandangan perbukitan dan pantai yang indah.

Sejak saat itu tak sedikit cyclist yang penasaran gowes di Trenggalek. Itu diakui para cyclist yang tergabung dalam Trenggalek Loop Cycling Club (TLCC). Komunitas ini berdiri 16 April 2020, ketika Covid-19 mulai meningkat. 

TLCC didirikan oleh Yongki Ahmad Oktaviando (Londo). Ia awalnya mengajak Dany Wahyu Prastyo. Komunitas ini berdiri karena awalnya banyak cyclist yang gowes di Trenggalek Loop. Nama tempat ngeloop di Trenggalek.

“Di Trenggalek sangat banyak wisata yang patut dicoba buat pesepeda. Dominan rute nanjak dengan beragaram variasi gradien. Ada Pantai Pasir Putih, Dilem Wilis, Pantai Pelang, dan masih banyak lagi,” kata pria yang juga koordinator event TLCC itu. "Ayo ke Trenggalek, kami siap menemani," imbuhnya.

Pada 28 Mei 2023 lalu TLCC juga sempat gowes dengan Kepsek AA SOS Azrul Ananda dan Istri. Saat itu Azrul dan istri gowes dari Surabaya menuju Trenggalek. Ia sekaligus menghadiri acara Persebaya Festival TGX.

"Kami menemani Pak Kepsek gowes menuju rute Dilem Willis dan Jalur Lintas Selatan," kata Dany.

Gowes Surabaya menuju Trenggalek, yang dilanjut menikmati rute-rute istimewa di kabupaten di pesisir selatan Jawa Timur itu secara khusus dibuat video dan akan tayang di Podcast Mainsepeda edisi Jumat 5 Mei 2023.

Meskipun baru didirikan dua tahun lalu, tapi TLCC begitu aktif mengikuti event-event gowes. Sebab di event itu mereka juga punya misi memperkenalkan rute-rute gowes di Trenggalek.

Tahun ini, event gowes yang diikuti TCCC salah satunya Bromo KOM Challenge 2023. “Bromo KOM itu mewah, seru, dan komplet. Ini juga merupakan agenda tahunan TLCC karena di event ini baik elite maupun hobi sama-sama bisa menikmati event-nya”, kata Dany. "Di sana nanti kan banyak pesertanya, kami ingin sekaligus mempromosikan Trenggalek," imbuhnya.


Anggota saat tiba di Tosari, Bromo. Mereka serius mempersiapkan Bromo KOM Challenge 2023.

TLCC sendiri awalnya hanya beranggotakan 10 orang. Mereka punya latar belakang olahraga yang berbeda sebelumnya. Sekarang TLCC punya anggota 65 orang dengan profesi yang beragam.

“Tidak ada syarat khusus bergabung di TLCC, karena di sini kita mencari keluarga baru,” tambah Dany.

Bersepeda bagi TLCC merupakan olahraga unik. Dengan sepeda, mereka merasa bisa menjelajah suatu tempat dengan tantangan dan sensasi berbeda. "Tentunya juga ada manfaat untuk kesehatan," ujar Dany.

TLCC mempunyai beberapa agenda harian, mingguan, hingga agenda tahunan. Agenda harian komunitas ini bertajuk “Sore Mencekam”.


TLCC ketika gowes Mingguan Long RIde.

Sore mencekam adalah sebuah program TLCC untuk pecinta "kebut-kebutan". Kecepatannya tidak dibatasi. Biasanya rute gowesnya sejauh 20 km. "Tapi kami tetap tekankan semua harus mematuhi peraturan dan selalu menjaga keselamatan," kata Deny.

Sementara agenda mingguan dari TLCC sendiri adalah long ride. Biasanya mereka bersepeda dari Trenggalek menuju luar kota. Kota wisata Batu sering menjadi tujuan. Agenda itu mereka namai “Endurance Ride”. TLCC juga sudah melahirkan atlet sepeda kompetitif yang sudah turun di dalam Bromo KOM dan Kejuprov.

TLCC mengaku penasaran mengikut event ultra cycling-nya Mainsepeda setelah hebohnya East Java Journey 2023. Oleh karena itu mereka merencanakan mengikuti Three Islands Journey 2023 yang akan dihelat 16-18 Juni nanti.

“Gokil event itu. Menguji survival pesepeda. Cocok untuk pesepeda penggemar tantangan, TLCC pasti akan menyambut meriah event ini. Saya rasa event ini akan disukai beberapa anggota kami yang gemar ultra cycling,” kata Dany.(mainsepeda)

Saksikan East Java Journey 2023 Part 3 Full Journey 1200 km

Populer

Super Magnesium; Material Pesaing Karbon?
Tips Setting Rantai Hub Gear dan Lepas Roda Belakang Brompton
Kado Pensiun Cavendish: Menang di Singapore Criterium
Kolom Sehat: Mengapa Harus Custom Bike
Shimano CUES, Ekosistem Baru Pengganti Grupset di Bawah 105
Pendaftaran Mulai Besok, EJJ 2025 Menawarkan Spot Baru 
Pakai RD Berkopling supaya Rantai Tidak Lompat-Lompat
Sold Out, Ini Cara Dapatkan Slot Bromo KOM Lewat Jalur Bundling, Kuota Terbatas!
Ladies Baja CC, Diracuni Bapak-Bapak Baja CC
Gravel Bike: Cepat On Road, Tangguh Off Road