Ineos Grenadiers makin optimistis bisa memenangkan Grand Tour, Giro d'Italia 2023. Sebab para kandidat juara dari Ineos Grenadiers menuai sukses di pembukaan Giro d'Italia. Meskipun tak berhasil meraih gelar juara time trial pembukaan.
Dua kandidat juara umum Giro d'Italia dari Ineos Grenadiers, Tao Geoghegan Hart dan Geraint Thomas tampil cukup meyakinkan pada hari pembukaan. Meskipun Filippo Ganna tidak berhasil memenangkan time trial pembukaan untuk ketiga kalinya dalam empat tahun terakhir. Namun Hart dan Thomas tetap tampil impresif.
Geoghegan Hart, yang tak lain pemenang Giro 2020, finis di posisi keempat dengan selisih waktu 40 detik. Bahkan ia sempat memimpin, sebelum akhirnya Ganna finis di posisi kedua.
Sementara itu, Thomas tampil impresif pada dua pertiga awal lintasan. Sayangnya, ia merosot di pendakian terakhir. Thomas tetap finis di posisi kesembilan dengan selisih waktu 55 detik.
Dari para kandidat juara umum lainnya, hanya Remco Evenepoel (Soudal-QuickStep) dan Joao Almeida (UAE Team Emirates) yang lebih cepat daripada Geoghegan Hart.
Baca Juga: Giro d'Italia 2023: Menangi Time Trial, Remco Evenepoel Rebut Etape 1
Setelah memenangkan Tour of the Alps baru-baru ini, Geoghegan Hart mengatakan, hasil dari perlombaan pendakian selama lima hari di kawasan Italia dan Austria itu tidak selalu menjadi indikator yang bisa sukses di Giro d'Italia. Namun, ternyata Geoghegan Hart bisa meraih awal yang bagus di time trial di etape 1.
Geoghegan Hart menyatakan siap bertarung dengan para pesaingnya. Termasuk dengan nama pembalap besar yang lebih muda darinya.
Sementara itu, pembalap Ineos Grenadiers lainnya Geraint Thomas mengaku belum puas dengan penampilannya. Tapi ia senang melihat Geoghegan Hart tampil baik. "Ini awal yang baik. Saya merasa cukup baik, lebih baik dari yang saya pikirkan. Saya tidak terlalu puas, tetapi masih ada jalan yang panjang," kata Thomas.(mainsepeda)