Davide Bais (EOLO-Kometa) berhasil meraih kemenangan etape ketujuh Giro d’Italia di puncak Gran Sasso. Ini adalah kemenangan pertama Bais di gelaran Giro d’Italia.

Pembalap berusia 25 tahun itu melakukan sprint di saat yang tepat, lalu melewati Simone Petilli (Intermarché-Circus-Wanty) dan Karel Vacek (Corratec-Selle Italia). Hanya beberapa ratus meter terakhir jelang finis.

Etape tujuh berangkat dari Capua menuju Gran Sasso d'Italia. Jaraknya 218 km. Salah satu segmen tanjakan sulit memiliki panjang 26,4 km. Dengan kemiringan rata-rata 3,4%.

Pendakian panjang dan sulit menuju Gran Sasso membuat peloton besar tidak terurai. Hanya ada trio pembalap sanggup meninggalkan peloton, Bais, Petilli, dan Vacek.

Mereka rupanya sangat termotivasi bisa memenangkan perlombaan profesionalnya. Trio ini pun terus bersaing hingga memasuki 5 km terakhir. Demi mewujudkan impian Giro mereka.

Bais berhasil mempertahankan posisinya hingga garis finis. “Akhirnya saya bisa meraih kemenangan pertama saya. Di awal balapan tugas saya di sini untuk membantu Lorenzo Fortunato mengamankan posisi di GC,” ujarnya.

Kakak Bais, Mattia, yang berusia dua tahun lebih tua darinya, juga masuk dalam skuad EOLO-Kometa di Giro d’Italia. Ia bangga dengan adiknya. “Saya tidak menyangka ia bisa meraih kemenangan itu. Ketika saya tahu ia bisa menemukan peluang dan berhasil memanfaatkannya, saya merasa sangat senang,” ujar Mattia.

Dengan kemenangan hari ini Bais layak memakai jersey biru, sebagai penanda King of Mountains. Berkat bonus poin yang didapatkan, Bais berada di pemuncak klasemen KoF di depan Thibaut Pinot (Groupama-FDJ).

Menariknya, di etape ketujuh ini tak ada pergerakan yang signifikan di antara para favorit GC. Sampai kemudian Remco Evenepoel (Soudal Quick-Step) membuka serangan di 500 m terakhir. Primoz Roglic (Jumbo-Visma) terus berada di belakangnya.

Tidak adanya persaingan ketat di favorit GC itu membuat pimpinan klasemen sementaraa Andreas Leknessund (Team DSM) tenang. Ia pun hanya finis bersama grup utama dan tetap bisa mempertahankan jersey pink.

Banyak orang sebenarnya ini melihat etape ketujuh bisa memberikan tanda siapa pembalap yang bagus dan yang tidak di Giro d'Italia 2023. Tapi ternyata tidak banyak tim melakukan menguji kecepatan di etape ini.

"Angin kencang sangat kuat, dan tidak ada yang mau memimpin," kata Geraint Thomas (Ineos Grenadiers), yang tetap berada di posisi aman, di peringkat 10 besar.(mainsepeda)

Hasil Giro d’Italia Etape 7 (Top Ten)

1. Davide Bais, Eolo-Kometa Cycling Team,  06:08:40
2. Karel Vacek, Team Corratec - Selle Italia,  + 09
3. Simone Petilli, Intermarché-Circus-Wanty, + 16
4. Remco Evenepoel, Soudal Quick-Step.     + 03:10
5. Primoz Roglic, Jumbo-Visma, "
6. Thibaut Pinot, Groupama-Fdj, "
7. Geraint Thomas, Ineos Grenadiers, "
8. Joao Almeida, Uae Team Emirates, "
9. Edward Dunbar, Team Jayco-Alula, "
10. Cristian Scaroni, Astana Qazaqstan Team,"

General Classification (Top Ten)

1. Andreas Leknessund, DSM, 29 jam 02 menit 38 detik
2. Remco Evenepoel, Soudal Quick-Step, 28 detik
3. Aurelien Paret-Peintre, AG2R Citroën, 30 detik
4. Joao Almeida, UAE Team Emirates, +1 menit
5.  Primoz Roglic, Jumbo-Visma, +1 menit 12 detik
6. Geraint Thomas, Ineos Grenadiers, +1 menit 26 detik
7. Aleksandr Vlasov, Bora-Hansgrohe, +1 menit 26 detik
8. Tao Geoghegan Hart, INEOS Grenadiers, + 01:30
9. Lennard Kamna, BORA-hansgrohe, + 01:54
10. Damiano Caruso, Bahrain Victorious, + 01:59

Populer

Pendaftaran Mulai Besok, EJJ 2025 Menawarkan Spot Baru 
Kolom Sehat: Anti Social-Social Ride
Alur Pendaftaran Cyclist Internasional Mainsepeda EJJ 2025
Pompa Ban Anda sesuai Berat Badan
Tips Setting Rantai Hub Gear dan Lepas Roda Belakang Brompton
Sepeda Turing Custom Berdetail Eksotis
Cyclist Favorit: Habibie Jebolan EJJ Gowes Sampai ke Mekkah
Strive Luncurkan Energy Gel Pertama Buatan Indonesia
Kolom Sehat: Meri, tapi Bukan Anak Bebek
Grupset Rotor 13-speed Ini Bisa Mengubah Dunia!