Dimitra Levina Hartono saat turun di Kediri Dholo Challenge KOM 2022.

Persaingan di Antangin Bromo KOM Challenge 2023 sungguh ketat. Sebab sejak awal, sejumlah peserta yang membidik finis terbaik di Bromo KOM untuk menabung poin di klasemen Trilogi Jatim. 

Sebagaimana diketahui, Trilogi Jatim merupakan rangkaian event bersepeda menanjak di Jawa Timur. Event ini mengakumulasikan poin yang didapat peserta di tiga event sepeda menanjak yang dibuat Mainsepeda. Yakni Bromo KOM Challenge, Banyuwangi Blue Fire Ijen KOM Challenge, dan Kediri Dholo KOM Challenge.

Poin yang didapat di tiga event itu akan diakumulasikan. Dari sana diambil juara Trilogi Jatim.

Nah, juara kategori Queen Of Mountain (QOM) di Trilogi Jatim tahun lalu adalah Dimitra Levina Hartono. Tahun ini ia kembali turun di Trilogi Jatim.  

Dimitra bakal mulai mengumpulkan poin lewat Antangin Bromo KOM Challenge 2023. Ia turun di kategori Women Aged 30-34.

Dimitra punya target mempertahankan gelar juaranya. Oleh karena itu Dimitra ingin merebut gelar juara di Antangin Bromo KOM Challenge 2023 agar mendapatkan poin maksimal (20 poin). Tahun lalu Dimitra hanya finis di posisi kedua Bromo KOM Challenge 2023.

“Target saya di Bromo KOM tahun ini tentunya bisa lebih baik dari tahun lalu, saat itu hanya bisa finis posisi kedua di podium,” ujar Dimirtra.


Dimitra saat berlatih untuk persiapan Antangin Bromo KOM Challenge 2023.

Bagi Dimitra, Kediri Dholo paling berat di antara event rangkaian Trilogi Jatim. "Tanjakan Kelok 9 dan Gigi 1 itu saya ngerasa berat," ujarnya.

Dimitra sadar tahun ini persaingan di Trilogi Jatim bakal lebih berat. Sebab sudah banyak yang tahu soal konsep Trilogi Jatim. "Kalau tahun lalu poin saya kan nyaris tak terkejar, jadi saya juga punya target asal finis saja. Tapi tahun ini saya harus berusaha lebih kuat lagi," ungkapnya.

Dimitra sudah melakukan berbagai persiapan untuk mencapai targetnya, juara di Antangin Bromo KOM Challenge 2023. Ia sudah menambah porsi latihan dan konsisten gowes setiap hari.

“Persiapan tahun ini lebih banyak waktu dari tahun kemarin. Setiap hari saya usahakan gowes, dan setiap hari juga ada goals harus tercapai,” katanya.

Bromo KOM menjadi event yang paling disukai cyclist kelahiran Jayapura ini. Sebab Bromo KOM selalu memiliki misteri dan magis sendiri di setiap tanjakannya. Serta event yang kerap dijuluki “naik haji”-nya para cyclist ini selalu ramai dan meriah di setiap penyelenggaraanya.

“Bromo itu misteri menurut saya. Gak bisa ditebak apalagi cuacanya. Terus pesertanya kan tiap tahun makin banyak, jadi lebih seru gitu. Apalagi tahun ini temen dekatku banyak yang ikut,” tutup Dimitra.(mainsepeda)

Download GPX Bromo KOM 2023: https://bit.ly/RUTEBROMOKOM2023
Jangan lupa tonton video cek rute Bromo KOM Challenge 2023

Populer

Pendaftaran Mulai Besok, EJJ 2025 Menawarkan Spot Baru 
Kolom Sehat: Anti Social-Social Ride
Alur Pendaftaran Cyclist Internasional Mainsepeda EJJ 2025
Cyclist Favorit: Habibie Jebolan EJJ Gowes Sampai ke Mekkah
Kolom Sehat: MTB
Tips Merakit Gravel Bike dengan Harga Terjangkau
Barang Bawaan Peserta Journey To TGX 2024 Dikirim ke Trenggalek Gratis
Inilah Rute Journey To TGX 2024, Jarak Sama COT Bertambah
Cervelo P5x Lamborghini, Hanya Ada 25 Biji
Pompa Ban Anda sesuai Berat Badan