Panitia Antangin Bromo KOM Challenge 2023 kembali memastikan larangan kendaraan penjemput dilarang naik ke Wonokitri. Hal ini dilakukan demi kenyamanan serta keamanan peserta.
Sebagai gantinya, penyelenggara menyediakan Lapangan Puspo sebagai lokasi parkir, jika kendaraan berangkat via Pasuruan. Atau jika kendaraan berangkat via Nongkojajar, panitia menyediakan area parkir di Rest Area Tosari.
Sebanyak 1.600 cyclist akan berpartisipasi di Bromo KOM Challenge 2023, yang berlangsung 27 Mei mendatang. Peserta bertolak dari Balai Kota Surabaya menuju pit stop di GOR Untung Suropati, Kota Pasuruan. Lalu menuju Start KOM di Pasrepan dan finis di Pendopo Agung Desa Wonokitri. Total jaraknya 103 kilometer.
Agar peserta nyaman dan aman saat nanjak di Bromo, penyelenggara melarang kendaraan penjemput menuju Wonokitri. Kendaraan penjemput harus berhenti di water station di Lapangan Puspo. Panitia menyediakan tempat parkir di sana. Atau, kendaraan penjemput bisa mengakses Bromo melalui Nongkojajar. Kemudian stand by di Rest Area Tosari.
Selain itu, untuk memastikan tidak ada peserta yang berbuat curang selama Antangin Bromo KOM Challenge 2023 berlangsung, penyelenggara menyebar tim marshal dan commissaire untuk mengawasi jalannya event. Panitia juga memasang timing chip di para peserta Antangin Bromo KOM 2023 juga untuk meminimalisir kecurangan.
Mulai tahun ini panitia memang menerapkan perhitungan waktu elektronik menggunakan teknologi timing chip. Teknologi ini diharapkan lebih akurat dalam merekam kecepatan dan waktu, untuk membantu commissaire mengambil keputusan.
Semua data peserta akan terekam di timing chip. Mulai nama peserta, nomor BIB, nama tim/komunitas, hingga kategori peserta. Timing chip ini nantinya akan terpasang di BIB number yang dibagikan ke peserta. Baik yang akan dipasang di bike number maupun body number.
“Kami sudah mempersiapkan timing chip untuk dipasang di BIB number peserta. Serta ada alat sensor di empat titik yaitu Start Balai Kota Surabaya, pit stop GOR Untung Suropati Pasuruan, Start KOM, Finis,” ujar Zamzam Abdul Malik, penanggung jawab timing chip di Antangin Bromo KOM Challenge 2023.
Timing chip ini bekerja manual dan otomatis. Sensor akan bekerja secara otomatis jika chip terbaca sistem. Timing chip sudah diuji coba. Hasilnya, chip tetap aman dan terbaca walaupun terkena hujan, getaran, maupun terlipat.
“Jumlah peserta yang mencapai ribuan juga tidak menjadi kendala,” tegas Zamzam.
Catatan waktu baru akan dihitung begitu peserta mencapai lokasi Start KOM. Dari sana, peserta menuju titik finis di Pendopo Agung Desa Wonokitri. Cut off time (COT) telah ditentukan pukul 13.30 WIB.
Antangin Bromo KOM Challenge 2023 ini dipersembahkan oleh Mainsepeda.com dan Antangin. Disponsori oleh Counterpain, Kahf, Azawear, SUB Jersey.
Acara ini juga di-support oleh Strive, MPM Distributor Honda, Super O2, KAI (Kereta Api Indonesia), Mayapada Hospital, Azrul Ananda School of Suffering, Wdnsdy Bike, Johnny Ray Cycling, Pemkot Surabaya, BanggaSurabaya, Polda Jawa Timur, Pemkab Pasuruan, Pemkot Pasuruan, Suara Surabaya, Surya, Tribun Jatim, dan Disway.id National Network.(Mainsepeda)
Download GPX Bromo KOM 2023: https://bit.ly/RUTEBROMOKOM2023
Jangan lupa tonton podcast mainsepeda episode 133