Asril Kurniadi atau yang akrab disapa Abah Asril sudah terlihat di Surabaya Town Square (Sutos), Kamis, 25 Mei 2023. Cyclist asal Gresik ini akan turun di Antangin Bromo KOM Challenge 2023 untuk kategori Men Age 50-54. Ia sudah mengambil starter kit-nya dengan datang sendiri sekitar pukul 10.30 WIB.
Selama ini kehadiran Abah Asril di berbagai event sepeda cukup ditunggu-tunggu orang. Sebab, pria yang berprofesi sebagai dosen ini memang cukup kompetitif. Termasuk di tiga ajang KOM Challenge Mainsepeda yang diberi tajuk, Trilogi Jatim (Bromo KOM Challenge, Banyuwangi Blue Fire Ijen KOM Challenge, dan Kediri Dholo KOM Challenge).
Bahkan Abah, juga pernah menjadi juara dunia distance challenge di Strava. Nah, saat ditemui di pengambilan starter kit, Abah Asril membagikan beberapa tips bagi peserta baru atau debutan jika ingin finis strong di Antangin Bromo KOM Challenge 2023.
1.Jangan Overthinking
Abah Asril berpesan para para debutan untuk tidak overthinking. Cyclist harus percaya diri sendiri. "Kalau orang lain bisa, Anda pasti juga bisa. Jangan sampai rasa overthinking akan menjadi beban bagi dan mempengaruhi performa saat nanti nanjak di Bromo," ujarnya.
2. Utamakan Endurance Bukan Power
Ciri khas Bromo KOM Challenge bukan pada kekuatan, tapi ketahanan. Sehingga Abah Asril menyarankan cyclist debutan Bromo KOM untuk gowes santai saja sesuai kemampuan. "Jangan dipaksakan di awal karena tanjakan paling berat di 5 km terakhir. Yang penting selalu stabil, keluarkan 80 persen tenaga saja di awal Start KOM, baru untuk penyelesaian kerahkan seluruh tenaga," pesan Abah.
3. Jangan Kebut-Kebutan dari Surabaya-Pasuruan
"Ketika perjalanan dari Balai Kota Surabaya menuju Pasuruan, gowes santai saja," tambah Abah Asril. Pesan ini ia sampaikan karena selama ini banyak peserta baru yang tidak paham sehingga tenanganya habis di KOM Challenge karena kebut-kebutan di awal. "Simpan tenaga sebanyak mungkin untuk tantangan sebenarnya pas nanjak.” imbuhnya.
4. Makan Secukupnya di Pitstop
Saat berhenti sejenak di pit stop di GOR Untung Suropati, Kota Pasuruan, Abah Asril berpesan agar cyclist, terutama yang newbie untuk makan secukupnya. "Makan-makanan yang mudah dicerna saja di pitstop. Jangan terlalu banyak. Karena jika kita makan terlalu banyak nantinya jantung akan bekerja keras memompa darah membantu pencernaan. Sedangkan yang kita butuhkan adalah tenaga untuk memompa otot-otot kita," jelasnya.
Baca Juga: Cyclist Australia Ini Tak Sabar Taklukkan Antangin Bromo KOM Challenge 2023
Rangkaian Antangin Bromo KOM Challenge 2023 sudah dilaksanakan. Mulai Kamis hingga Jumat, 25-26 Mei 2023, peserta sudah melakukan pengambilan starter kit di Surabaya Town Square (Sutos). Peserta bisa datang pukul 10.00 WIB sampai 21.00 WIB.
Alur pengambilannya, peserta harus lebih dulu mengambil nomor antrean. Ketika nomor antrean dipanggil, peserta diminta masuk ke ruangan di samping Azawear Store untuk mengambil starter kit.
Starter kit tersebut berisi jersey dari SUB Jersey, BIB number (bike number, body number, seat post number), dan cotton t-shirt dari Azawear. Setelah mendapatkan starter kit, peserta akan diarahkan melakukan cek timing chip untuk memastikan alat itu berfungsi. Pengecekan itu ada di ruang ruangan pengambilan starter kit.
Baca Juga: Begini Alur dan Syarat Pengambilan Starter Kit Antangin Bromo KOM Challenge 2023
Tahun ini panitia Antangin Bromo KOM Challenge memang menggunakan perhitungan waktu elektronik menggunakan teknologi timing chip. Teknologi ini diharapkan lebih akurat dalam merekam kecepatan dan waktu, untuk membantu commissaire mengambil keputusan.
Antangin Bromo KOM Challenge 2023 ini dipersembahkan oleh Mainsepeda.com dan Antangin. Disponsori oleh Counterpain, Kahf, Azawear, SUB Jersey.
Acara ini juga disupport oleh Strive, MPM Distributor Honda, Super O2, KAI (Kereta Api Indonesia), Mayapada Hospital, Azrul Ananda School of Suffering, Wdnsdy Bike, Johnny Ray Cycling, Pemkot Surabaya, BanggaSurabaya, Polda Jawa Timur, Pemkab Pasuruan, Pemkot Pasuruan, Suara Surabaya, Surya, Tribun Jatim, dan Disway.id National Network.(mainsepeda)
Jangan lupa tonton Podcast Mainsepeda episode 133
Foto: Dewo Pratomo
