Para peserta Antangin Bromo KOM Challenge 2023 sukses menyelesaikan tantangan pertama. Gowes datar dari titik start di Balai Kota Surabaya menuju pit stop di GOR Untung Suropati Kota Pasuruan, Sabtu 27 Mei 2023. Peserta datang sekitar pukul 8.

Peluh keringat tampak dari wajah-wajah para peserta. Maklum mereka baru saja gowes 64 km. Cuaca juga sedang terik.

Namun banyak peserta yang masih semangat. Kesempatan berhenti di pit stop digunakan untuk merecharge tenaga. Makan snack, mengisi bidon, beberapa juga mengecek kondisi sepeda ke tenda mekanik.

Rata-rata para peserta belum sambat. Sebab mereka sadar tantangan yang sebenarnya ada di depan mata. Hal itu yang dirasakan dua debutan dari komunitas sepeda Forkompimda (Forum komunikasi pimpinan daerah) Surabaya, Becak Taman Surya atau BTS.

"Meskipun capek, tapi ini masih senangnya. Senang karena sepedaan bareng-bareng sama banyak cyclist. Tantangan sebenarnya itu setelah ini (menuju KOM Challenge setelah berhenti di pit stop)," kata Ridwan Mubarun, anggota BTS yang juga menjabat Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Surabaya.

Apa yang dikatakan Ridwan ditimpali oleh Vinsensius Awey. Anggota BTS yang berlatar belakang politisi ini mengamini kawannya.

"Pengalaman pertama yang luar biasa. Gowes bareng-bareng dengan rata-rata kecepatan 30-35 km/jam. Habis ini harus siap dengan tantangan yang sebenarnya. Nanjak menuju finis di Puncak Wonokitri, never give up!" ujarnya.

"So far kondusif. Meskipun ada lubang-lubang jalan yang harus dihindari. Saya melihat panitia prepare banget. Pembukaannya juga luar biasa. InshaAllah siap nanjak," kata Aditya Wibisono, cyclist asal Jakarta yang pertama kali ikut Bromo KOM.


Aditya Wibisono (kiri) sesampai di pit stop di GOR Untung Suropati Kota Pasuruan.

Ia mengaku sempat melihat video preparation Bromo KOM di Mainsepeda. "Jadi optimis bisa sampai ke Puncak Wonokitri. Tadi pas start ada di bagian tengah. Terus bisa sampai di pitstop di pertengahan juga jadi optimis. So far spirit masih oke," ujarnya.

"Seneng banget gowes sama banyak cyclist seperti ini. Bisa saling menyemangati. Semoga bisa nanjak terus finis di bawah COT. Saya tadi pas start mepet juga. Tapi untungnya bisa dateng lebih awal di pitstop pertama ini," kata Eko Inarto, cyclist asal Purwokerto.(mainsepeda)

Jangan lupa tonton Podcast Mainsepeda episode 133

Populer

Pendaftaran Mulai Besok, EJJ 2025 Menawarkan Spot Baru 
Kolom Sehat: Anti Social-Social Ride
Alur Pendaftaran Cyclist Internasional Mainsepeda EJJ 2025
Cyclist Favorit: Habibie Jebolan EJJ Gowes Sampai ke Mekkah
Kolom Sehat: MTB
Barang Bawaan Peserta Journey To TGX 2024 Dikirim ke Trenggalek Gratis
Inilah Rute Journey To TGX 2024, Jarak Sama COT Bertambah
Tips Merakit Gravel Bike dengan Harga Terjangkau
Cervelo P5x Lamborghini, Hanya Ada 25 Biji
Sepeda Aero Merek Java Ini Bisa Dilipat