Chika Zerra masih memegang gelar Queen of Mountain di Bromo KOM Challenge. Ini setelah pesepeda asal Banyuwangi tersebut berhasil mempertahankan gelar juaranya di kategori Women Elite Antangin Bromo KOM Challenge 2023.
Prestasi ini cukup menjanjikan untuk Chika. Tiga kali berpartisipasi di Bromo KOM Challenge, Chika dua kali berhasil merebut gelar juara.
Chika mengatakan, persaingan di Antangin Bromo KOM Challenge 2023 sebenarnya lebih berat. Menurutnya, banyak cyclist Women Elite yang telah comeback setelah beberapa tahun absen di Bromo KOM Challenge. Ia juga tahu ada pesaingnya yang memiliki persiapan matang di Antangin Bromo KOM Challenge 2023.
“Menurut saya Bromo KOM kali ini berat. Persaingannya kuat-kuat. Tapi jujur saya enjoy. Apalagi saya memang lebih suka rute climbing. Jadi ya semangat banget pas tadi memulai. Meskipun tadi agak sedikit bimbang,” tutur Chika.
Sementara itu di belakang Chika ada Magh Firotika Marenda. Magh Firo, panggilan akrabnya tahun ini memang comeback di Bromo KOM Challenge. Ia sempat absen beberapa musim. Pesepeda asal Surabaya itu terakhir kali mengikuti kendurinya cyclist Indonesia itu pada 2016 silam. Bahkan, persiapan nanjak Magh Firo cukup singkat. Hanya dua hari.
Baca Juga: Recovery Ride Bromo KOM Sambil Nikmati Kota Tua Surabaya
“Pas ikutan di edisi 2016 saya juga urutan ke-2. Cuma kondisinya berbeda kali ya sekarang. Tahun ini lebih berat, pas 10 kilometer menjelang finish kaki sudah mulai kram. Jadi aku nggak mau ngepush terus-terusan. Jadi tadi sempat bersaing dengan yang nomor 1. Cuman pas nomor 1 nambah dikit, saya langsung mundur,” ungkap Magh Firo.
Setelah sempat hiatus, Magh Firo mengapresiasi gelaran Antangin Bromo KOM Challenge 2023 ini luar biasa. "Euforia yang luar biasa, spiritnya full power. Senang bisa bertemu ribuan peserta dari seluruh Indonesia," ungkapnya.
Baca Juga: Back to Back Champion, Abdul Soleh Hadiahkan Gelar Juara untuk Ultah Istri
Posisi ketiga Antangin Bromo KOM Challenge 2023 ada nama Adjeng Ardhias Arifandi. Debutan asal Lumajang tersebut sukses finis strong. Pembalap berusia 19 tahun itu mengaku kemampunnya sangat diuji di rute nanjak Bromo KOM.
“Tanjakannya lumayan menguras tenaga. Walaupun sudah tiga kali cek rute, tapi tanjakannya masih kerasa bikin kaki saya menthol,” kata Adjeng.
Baca Juga: Ikut Trilogi Jatim, Dapat Bonus 20 Poin
Antangin Bromo KOM Challenge 2023 diawali dengan bersepeda santai. Start meriah dari Balai Kota Surabaya menuju pit stop di GOR Untung Suropati, Kota Pasuruan. Dari sana kemudian peserta mengarah ke Start KOM di Pasrepan dan mulai balapan dengan menaklukkan tanjakan menuju finis di Puncak Wonokitri, Kabupaten Pasuruan.
Antangin Bromo KOM Challenge 2023 diikuti total 1.600 peserta. Mereka datang dari 600 komunitas/tim, berasal dari 163 kota/kabupaten di 36 provinsi di Indonesia. Ada juga peserta yang datang dari 5 negara.(mainsepeda)