Rangkaian Antangin Bromo KOM Challenge 2023 ditutup dengan recovery ride. Difasilitasi Pemkot Surabaya, recover ride mengambil start dan finis di Alun-Alun Kota. Lebih dari 200 cyclist ikut acara ini. Dua vlogger sepeda yang cukup kondang, Janu Joni dan Dony Adhika tak ketinggalan hadir. Tentu mereka juga merekam momen seru itu untuk konten.
Peserta recovery ride diikuti peserta dari berbagai kota yang sebelumnya dihajar tanjakan Antangin Bromo KOM Challenge 2023. Mereka ingin memanfaatkan momen itu untuk networking. Rute recovery ride kali ini adalah bersepeda santai menikmati kawasan kota tua Surabaya.
Recovery ride itu start tepat pukul 06.00 WIB. Peserta diajak gowes santai sejauh 20 km. Menikmati suasana kota tua. Jugaa China Town ‘Kya-Kya’ di Kembang Jepun yang kembali dihidupkan sebagai kawasan wisata oleh Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi.
Peserta Recovery Ride ketika melewati daerah Pecinan
Rute recovery ride yang disiapkan panitia memang membawa peserta melewati spot-spot bersejarah di Kota Pahlawan. Salah satunya Jembatan Petekan. Jembatan yang dibangun zaman kolonial Belanda itu dulunya bisa dibuka untuk dilintasi kapal yang berada di Sungai Kalimas. Ada juga kawasan Jembatan Merah. Tempat tewasnya Jenderal Inggris, Mallaby dalam pertempuran Surabaya.
Puas. Begitu tanggapan para peserta. Apalagi di akhir recovery ride ada suguhan makanan khas Surabaya. Ada rawon. Ada Semanggi Suroboyo.
“Surabaya ini kotanya oke banget. Banyak spot-spot yang menarik. Makanannya juga enak. Kemarin kami juga sempat cobain pecel rawon pucang. Terus hari ini disambut soto sama Semanggi,” ujar M.Faisal Rizali, Komunitas +42 Wallout Jakarta.
Komunitas +42 Wallout di Alun-Alun Kota Surabaya
Hal yang sama diungkapkan Hari Marsono. “Saya suka Surabaya. Jalannya juga enak. Tata kotanya juga luar biasa. Terus langsung disambut makanan khas Surabaya sesampainya di Alun-Alun,” kata Hari Marsono, cyclist 71 tahun, asal komunitas Sentuler 123 Solo.
Salah satu makanan yang banyak diincar cyclist sesampai finis adalah Semanggi Suroboyo. Makanan dengan bumbu seperti pecel itu merupakan khas Surabaya. Dibuat dari daun Semanggi yang dikukus dan kemudian dinikmati dengan sambal kacang yang diolah dengan ketela. Menikmati hidangan semanggi biasanya ditambah dengan kecambah, kangkung, serta kerupuk puli yang terbuat dari beras.
“Saya coba makan Semanggi Suroboyo karena kata ibu yang menyajikan tadi ini beda sama pecel. Saya belum pernah coba juga. Ternyata makanannya cocok sama lidahnya orang Solo,” kata Yanuar Dwi Cahyanto, cyclist yang juga vlogger dengan nama akrab Janu Joni itu.
Janu Joni Ketika Menikmati Pecel Semanggi
Senada dengan Janu Joni, vlogger sepeda Dony Adhika juga mengincar Semanggi Suroboyo. Bahkan ia sengaja makan sebelum start. "Penasaran eh. Kata Mas Azrul kan disuruh nyoba makanan lokal. Saya sudah pernah semua, Semanggi ini yang belum. Ternyata enak banget," kata Dony.
Antangin Bromo KOM Challenge 2023 dipersembahkan oleh Mainsepeda.com dan Antangin. Disponsori oleh Counterpain, Kahf, Azawear, SUB Jersey.
Acara ini juga disupport oleh Strive, MPM Distributor Honda, Super O2, KAI (Kereta Api Indonesia), Mayapada Hospital, Azrul Ananda School of Suffering, Wdnsdy Bike, Johnny Ray Cycling, Pemkot Surabaya, BanggaSurabaya, Polda Jawa Timur, Pemkab Pasuruan, Pemkot Pasuruan, Suara Surabaya, Surya, Tribun Jatim, dan Disway.id National Network.(Mainsepeda)
Jangan lupa tonton podcast mainsepeda episode 133