Novita Lestari Chandra mungkin salah satu peserta Bromo KOM Challenge yang layak mendapat julukan Captain Marvel. Sebab, cyclist asal Keong Cycling Team Jogjakarta itu selama ini rajin mengikuti olahraga penuh tantangan. Mulai dari event lari, bersepeda, dan menggabungkannya lewat triathlon.

Novita juga selalu kangen dengan tantangan Bromo KOM. Tercatat lima kali ia mengikut Bromo KOM Challenge. Yakni edisi 2017, 2018, 2019, 2020, dan terakhir di Antangin Bromo KOM Challenge 2023 lalu.

Sejak pertama kali ikut, Novita selalu berhasil menuntaskan tantangan Bromo KOM dengan finis under cut off time (COT). “Saya pribadi sebenarnya tidak pernah ada target buat podium, yang penting have fun aja kalau di Bromo,” ujarnya.

Di Antangin Bromo KOM Challenge 2023, Novita sebenarnya sempat mengalami masalah. Kakinya kram. Itu terjadi karena ia merasa kurang latihan dan tidak menjaga pola makan serta minum seperti yang biasa dilakukan jelang race.

“Sepuluh hari jelang Bromo KOM saya sama sekali tidak bersepeda dan tidak menjaga pola makan dan minum seperti yang biasa saya lakukan," ungkapnya.

Bagi Novita, Bromo KOM itu nagih. “Saya suka event Bromo KOM karena bisa ketemu sama teman-teman cyclist dari berbagai wilayah di Indonesia. Event ini benar-benar lebarannya para cyclist di Indonesia,” terang Novita.


Sejumlah koleksi medali finisher yang didapat Novita, beberapa di antaranya dari event Bromo KOM Challenge.

Ia juga merasa, dari tahun ke tahun panitia makin baik dalam menyiapkan event. “Selalu ada perkembangan positif menurut saya. Apalagi di tahun ini rasanya sangat jauh lebih baik dari sebelumnya. Dari road captain yang memimpin dengan sangat stabil serta jalanan yang steril,” ujar perempuan yang kemarin turun di kategori Women 40+ itu.

Novita menekuni olahraga bersepeda sejak 2016. Saat itu, dua bulan kemudian ia sudah menjajal sebuah event bersepeda dengan jarak 200 km. Dan, Novita berhasil menuntaskannya.

Sebenarnya kalau ditarik mundur, ia mengenal olahraga sepeda sejak 2013. Berawal dari lari, Novita sempat mencoba MTB. Itu karena ia suka dengan rute yang menanjak. Tapi saat itu frekuensi bersepedanya tidak sering. Baru pada 2015 awal ia menjajal road bike dan aktif gowes bersama komunitas Keong Cycling Team.

Seakan tidak puas dengan hanya olahraga sepeda dan lari, Novita mulai rajin ikuti event triathlon. Terakhir pada 2020 lalu ia mengikuti event Ironman de Saru Malaysia. Saat itu ia mengikuti kategori Full Ironman.

Tantangannya adalah berenang 3,8 km, bersepeda 180 km, dan diakhiri berlari 42 km. Semua harus diselesaikan dalam waktu tidak lebih dari 17 jam. Novita berhasil finis dengan catatan waktu 16 jam 50 menit di event itu.

“Agak lama karena saat itu saya mengalami sedikit kesalahan di setelan sepeda,” kata Novita.(mainsepeda)

Jangan lupa saksikan Podcast Mainsepeda terbaru

Populer

Ladies Baja CC, Diracuni Bapak-Bapak Baja CC
Pendaftaran Mulai Besok, EJJ 2025 Menawarkan Spot Baru 
Inilah Rute Journey To TGX 2024, Jarak Sama COT Bertambah
Alur Pendaftaran Cyclist Internasional Mainsepeda EJJ 2025
Kolom Sehat: Anti Social-Social Ride
Kolom Sehat: Meri, tapi Bukan Anak Bebek
Super Magnesium; Material Pesaing Karbon?
Kado Pensiun Cavendish: Menang di Singapore Criterium
Kenapa Harus Pakai Clipless Pedal (Tips Memakai dan Memilih Pedal)
Cyclist Muda Muriel Furrer Meninggal Dunia Akibat Kecelakaan Fatal