Tour de Suisse 2023 siap digelar. Diselenggarakan selama 8 hari, 11-18 Juni 2023. Sama halnya dengan Criterium du Dauphine, balapan ini juga menjadi ajang pemanasan bagi para pembalap yang turun di Tour de France.

Total jarak yang dilombakan di Tour de Suisse adalah 1.097 km. Start di Einsiedeln dan finis di Abtwil. Di balapan ini, para pembalap bakal saling beradu cepat di banyak etape tanjakan. Dari delapan etape, hanya dua yang time trial.

Team Ineos Grenadiers memenangkan tiga edisi balapan terakhir. Tahun lalu, Geraint Thomas yang menjadi juaranya. Thomas kemudian finis ketiga di Tour de France.

Beberapa nama besar memang turun diajang ini. Setidaknya ada lima pembalap yang diunggulkan bisa menjadi juara di edisi ke-86 ini. Siapa saja mereka?

1. Remco Evenepoel (Soudal-QuickStep)

Penampilan Remco Evenepoel sebenarnya sangat ditunggu-tunggu para penggemar balap sepeda di Giro d'Italia. Ia sempat memberikan hiburan lewat aksi kompetitifnya.

Sayang, Evenepoel harus angkat kaki lebih awal karena terdeteksi positif Covid-19. Padahal ia sempat memimpin klasemen general classification (GC).

Tour de Suisse akan menjadi tanda kembalinya Evenepoel ke ajang balap sepeda. Sejak kemenangannya di time trial etape ke-9 Giro d’Italia, ini akan jadi kali pertama Evenepoel kembali balapan.

Evenepoel sudah kembali berlatih bersama timnya sejak satu minggu ke belakang. Kemampuannya di time trial tidak bisa diragukan. Pembalap asal Belgia ini mempunyai kualitas yang tidak bisa disepelekan. Sayangnya, Evenepoel tahun ini belum bisa memulai debutnya di Tour de France.

“Remco tidak akan mengikuti Tour tahun ini. Kami tidak akan mengubah programnya. Rencananya ia akan tetap debut di Tour pada 2024, atau mungkin ia akan kembali ke Giro,” kata petinggi Soudal-QuickStep, Patrick Lefevere.

Baca Juga: Tadej Pogacar Turun di Tour de France 2023, Remco Evenepoel Absen

2. Wout Van Aert (Jumbo-Visma)

Wout Van Aert akan menjalani debutnya di Tour de Suisse. Sekaligus ini akan menjadi balapan persiapannya menuju Tour de France kelima sepanjang karirnya.

Di tiga musim terakhir Van Aert memilih Criterium du Dauphine sebagai balapan persiapannya. Namun di musim ini Van Aert memilih Tour de Suisse sebagai persiapannya, karena beberapa pekan terakhir dia disibukkan dengan kamp pelatihan yang diadakan timnya Jumbo-Visma.

Kekalahannya di Paris-Roubaix membuat Van Aert sempat dikritik oleh beberapa media. Namun yang patut diingat adalah ia merupakan pembalap yang bisa dibilang memiliki kemampuan merata di semua medan.

Hal tersebut setidaknya dibuktikan dengan statistiknya di musim balap 2021. Saat itu Van Aert memenangkan etape pegunungan, sprint di rute tanjakan, dan time trial. Jadi, bukan tidak mungkin Van Aert akan menjalani debut manisnya di Tour de Suisse dengan meraih gelar juara.

3. Tom Pidcock (Ineos Grenadiers)

Tom Pidcock masuk dalam jajaran pembalap top yang akan berlaga di Tour de Suisse, musim lalu. Musim ini Pidcock start dengan cukup baik. Ia meraih kemenangan di Strade Bianche, serta podium di Liege-Bastogne-Liege dan Amstel Gold Race.

Hal itu tentu menjadi modal yang bagus bagi Pidcock untuk bisa bersaing di papan atas. Namun yang patut dipertanyakan darinya adalah konsistensi. Apalagi setelah gagal di Tirreno-Adriatico.

Musim lalu Pidcock sempat memimpin GC di Tour de Suisse, sebelum ia harus keluar dari balapan karena Covid-19.

4. Juan Ayuso (UAE Team Emirates)

Juan Ayuso merupakan salah satu pembalap muda unggulan di Tour de Suisse. Usianya masih 20 tahun. Namanya selama ini sangat diperhitungkan di beberapa balapan. Sebab di musim penuh pertamanya sebagai pro cyclist, Ayuso sudah berhasil meraih podium di Vuelta a Espana.

Dalam debutnya di Tour de Romandie pun demikian. Ia langsung meraih kemenangan time trial etape ke-3. Sayangnya, di klasemen GC ia terlempar di posisi ke-16.

Sebagai pembalap muda, tentu masih banyak pengalaman yang ia butuhkan untuk berada di antara jajaran pembalap top. Namun aksi fenomenalnya di Romandie membuat banyak penggemar balap sepeda berekspektasi lebih pada Ayuso di Tour de Suisse 2023.

5. Biniam Girmay (Intermache-Circus-Wanty)

Kualitas yang ia tunjukkan di Tirreno Adriatico, serta kemenangannya di balapan klasik Gent-Wevelgem, sudah bisa menjadi bukti bahwa pembalap asal Eritrea ini layak diunggulkan di Tour de Suisse.

Kecelakaan yang ia alami di Tour of Flanders ternyata tidak terlalu berpengaruh ke performanya. Setelah pulih dari cedera ia berhasil finis di posisi keempat Brussels Cycling Classic pekan lalu.

Kemenangannya di etape ke-10 Giro d’Italia 2022 lalu bisa menjadi bukti kualitas Girmay. Tour de Suisse akan menjadi ajang persiapannya untuk debut di Tour de France. Girmay tentu punya ambisi setidaknya berhasil mencuri satu kemenangan etape di Tour de Suisse. Sebuah target yang tidak berlebihan jika melihat statistik kemampuannya di tanjakan.(mainsepeda)

Saksikan Race Commentary Bromo KOM 2023 yang Super Kocak!


Populer

Pendaftaran Mulai Besok, EJJ 2025 Menawarkan Spot Baru 
Cyclist Singapura Kepincut EJJ Setelah Nonton Videonya
Ladies Baja CC, Diracuni Bapak-Bapak Baja CC
Alur Pendaftaran Cyclist Internasional Mainsepeda EJJ 2025
Kolom Sehat: Anti Social-Social Ride
Inilah Rute Journey To TGX 2024, Jarak Sama COT Bertambah
Tips Setelan Sepeda (Khususnya Gir) Ideal untuk Bromo KOM
Kolom Sehat: Meri, tapi Bukan Anak Bebek
Specialized Venge Baru: Mengoreksi Kekurangan ViAS
Pompa Ban Anda sesuai Berat Badan