Bersepeda keliling Pulau Madura sudah banyak dilakukan cyclist, terutama mereka yang tinggal di Surabaya. Tapi, bagaimana jika bersepeda menjelajah pelosok-pelosok Bangkalan? Itulah rute yang ditawarkan di event Durro, yang digelar Minggu, 11 Juni 2023.

Dalam bahasa Suroboyoan, Durro bisa diartikan Madura. Berasal dari kata Meduro. Kata "Durro" bisanya juga digunakan untuk menyebut orang Madura. 

Durro memiliki rute 68 km dengan elevasi 540 meter. Event ini tidak menjelajah seluruh Madura, tapi hanya Bangkalan. Meskipun hanya Bangkalan, tapi para peserta diajak blusukan ke jalan-jalan yang belum banyak didatangi cyclist. Kebanyakan rutenya berupa gravel.

Peserta start dan finis di Pelabuhan Kamal, Bangkalan. Tapi yang berangkat dari Surabaya berangkat bersama dari Pelabuhan Tanjung Perak.

“Kami ingin menyajikan pengalaman berbeda. Ingin mengutamakan kebersamaan dan bersepeda sambil bersenang-senang saja. Itulah kenapa di event kemarin hanya 68 km,” ujar Handry Manuputi, panitia Durro.

Handry menambahkan, Durro sengaja ingin mengeksplor Bangkalan. Oleh karena itu rute yang dilewati sengaja minim melewati jalanan umum. "70 persen gravel, sisanya aspal," katanya.

Peserta diajak melewati jalur gravel yang beragam (mixed terrain). Perbukitan, hutan bambu, hutan kering, serta suasana pedesaan khas Pulau Madura.

Beberapa spot menarik dilewati rute Durro. Di antaranya Bukit Teletubbies, Bukit Anjir, Goa Poteh/ Bukit Jedih, lalu padang savana yang luas. Peserta juga disuguhi view selat Madura dan jembatan Suramadu.

Meskipun secara jarak tidak jauh, tapi tantangan event ini cukup berat. Terutama bagaimana peserta menghadapi cuaca panas. Inilah mengapa slogan event ini: “Madura Ride Fun in the Sun”.

Sesampai finis, peserta diajak kulineran khas Madura, mulai nasi bebek, nasi osik, dan rujak Madura.

Total ada 253 cyclist yang mengikuti event ini. Mereka datang dari 20 komunitas yang mayoritas berasal dari Jawa Timur. Ada beberapa peserta dari luar Jatim, di antaranya dari Jakarta, Jogja, dan Bandung. Salah satu peserta dari Jakarta adalah Ketua Brompton Owner Group Indonesia atau BOGI, Baron Martanegara.(mainsepeda)

Saksikan Race Commentary Bromo KOM 2023 yang Super Kocak!

Populer

Pendaftaran Mulai Besok, EJJ 2025 Menawarkan Spot Baru 
Juara Dunia Lima Kali Comeback di Banyuwangi International BMX 2019
UCI Larang Penggunaan Warna Jersey Pimpinan Klasifikasi GrandTour
Kolom Sehat: Anti Social-Social Ride
Alur Pendaftaran Cyclist Internasional Mainsepeda EJJ 2025
Yang Tua Yang Berprestasi
Sebentar Lagi, Era Ban Airless dan Anti Bocor?
Richie Porte Juara Overall, Stefan Kung Rebut Time Trial
Caleb Ewan Kena Diskualifikasi, Jasper Philipsen Menang
International Tour de Banyuwangi Ijen Diikuti Pembalap dari 23 Negara