Dari kanan dr. Edi Wibowo, SpOG-K.Onk, dr. Aji Patriajati Sp.OG dan dr. Dedi Winarto, Sp.PD

Peserta Three Islands Journey (TIJ) 2023 datang dari beragam latar belakang dan profesi. Termasuk ada juga kumpulan cyclist yang berprofesi sebagai dokter. Mereka merupakan "delegasi" dari Medical Doctor Bicycle Community (MeDYC) asal Semarang.

Ada tiga dokter dari MeDYC yang ikut TIJ. Mereka adalah dr. Edi Wibowo, SpOG-K.Onk, dr. Dedi Winarto, Sp.PD dan dr. Aji Patriajati Sp.OG. Ketiganya terlihat begitu antusias mengikuti TIJ. Momen pengambilan starter kit mereka manfaatkan untuk bersua dan menyapa para peserta lainnya.

"Wah ada dua dokter kandungan ikut TIJ. Berarti selama tiga hari ke depan tidak ada kelahiran di Semarang," canda Azrul Ananda, founder Mainsepeda ketika menyapa trio dokter MeDYC itu.

Ketiga dokter itu termasuk datang paling awal. Saat technical meeting juga duduk paling depan. Dari jauh, ketiganya terlihat antusias menyimak penjelasan Azrul Ananda mengenai regulasi event.

“Kalau saya memang seneng gowes jarak jauh, tapi yang tidak balapan. Kami kan mainnya endurance. Jadi ya event seperti Three Island Journey ini cocok buat saya,” ungkap dr Edi Wibowo, salah satu pentolan di MeDYC Semarang. 

MeDYC terdiri dari kumpulan dokter-dokter asal Semarang penggila gowes. Sejak 2011, dokter-dokter yang tergabung dalam MeDYC telah riwa-riwi di banyak event sepeda. Mulai dari skala nasional. Hingga tingkat internasional. Tidak heran jika mereka aktif dalam event Mainsepeda. 

“Banyak anggota kami yang juga ikut Bromo KOM. Jadi ketika ada event menantang seperti ini, kami gas aja. Ini kan lain daripada yang lain. Selama ini kita kalau ikut ultra di Jawa Tengah aja. Baru kali ini kita mau merasakan gowes Jawa - Bali - Lombok,” tambah dr Dedi Winarto. 

Keikutsertaan dr Dedi dan dr Aji rupanya atas ajakan dr Edi. Ia merasa yang mengiming-imingi temannya ikut. “Dulu itu saya pernah keliling Bali, sudah dua kali. Sekarang kan saya sudah tambah tua, jadi butuh didampingi mereka,” kelakar dr Edi.

Ternyata ajakan dr Edi disambut positif koleganya. Rute Three Islands Journey rupanya memikat para dokter itu.

Sebagaimana diketahui, Three Islands Journey start dari Surabaya. Kemudian menuju ujung timur Pulau Jawa, Banyuwangi. Dari sana mereka menyeberang ke Bali. Etape pertama berakhir dengan camping bersama di Taman Nasional Bali Barat. Total etape pertama menempuh jarak 282 km.

Kemudian etape kedua, peserta diajak gowes melintasi bagian utara Pulau Bali, menuju Pelabuhan Padang Bai. Total jarak 200 km. Di sinilah keseruannya. Peserta dibatasi dengan cut off time (COT) pukul 18.00 WITA.

COT itu didasarkan pada jam keberangkatan kapal menuju Lombok. Para peserta memang diajak menyeberang bersama ke Lombok. Etape kedua berakhir di Padang Bai.

Etape ketiga peserta gowes di Lombok. Rutenya sejauh 84 km. Start dari hotel yang menjadi penginapan peserta, di Raja Hotel Kuta Mandalika. Rute gowes disiapkan oleh komunitas Rinjani CC. Etape ketiga berakhir dengan gowes di dalam Sirkuit Mandalika. Sepuasnya.

Meskipun sifatnya non-kompetitif, tapi event ini menurut peserta tetap punya tantangan besar. Terutama membawa barang bawaan selama penjelajahan tiga hari itu. 

“Kesan pertama sebelum Three Islands Journey, bingung. Persiapannya yang harus masuk di tas itu apa aja. Barangnya kami masukkan, terus kita keluarkan lagi. Sekarang kami masih mikir nih. Masa pulang dari Lombok pakai sepatu sepeda. Akhirnya, bikebox-nya alih fungsi jadi tempat sepatu,” canda Edi. 

Tak ada target besar dalam Three Islands Journey kali ini. Trio tersebut kompak ingin refreshing dan have fun saja. “Kami gowesnya have fun aja. Senang-senang. Yang penting nyampai. Harapannya cuma pengen selesai tanjakan di hari kedua. Biar bisa sampai di pelabuhan lebih cepat,” lanjut Aji. 

MeDYC berharap ke depannya, Mainsepeda.com dapat membuat event ultra dengan jumlah pulau lebih banyak. “Sebenarnya kurang ini. Maunya four island. Madura seharusnya ikut masuk dalam daftar. Nanti kita start dari ujung Jembatan Suramadu, kan sudah melewati Madura itu,” canda Edi.(mainsepeda)

Ikuti Podcast terbaru Azrul Ananda dan Johnny Ray lewat video di bawah ini

Populer

Kosong Sembilan CC, Pecinta Kecepatan Dalkot Jakarta Tiap Selasa
Campagnolo Kembali ke Balapan WorldTour 2025
Hujan Sepanjang Jalan, Puluhan Cyclist DNF
Investor Kakap dari Tiongkok, Akankah Bawa XDS Astana Keluar dari Degradasi?
Journey to TGX 2024, Penuh Cerita Tak Terlupakan
Journey To TGX 2024 Terbuka untuk Berbagai Jenis Sepeda (No eBike!)
Pompa Ban Anda sesuai Berat Badan
De Bleu CC Gairah Kota Biru
Ijen KOM 2024: Inilah Kuliner Hidden Gem Banyuwangi, Wajib Cicip!
Taiwan KOM 2024 - Rute Lama Kena Gempa, Rute Baru Jadi 150 Km