Hari yang ditunggu-tunggu tiba. Para peserta Three Islands Journey (TIJ) berdatangan ke Surabaya Town Square (Sutos), Kamis 15 Juni 2023. Titik di mana start TIJ bakal dimulai, Jumat pagi, 16 Juni 2023.

Para peserta wajib datang Kamis karena mereka harus mengambil starter kit, sekaligus mengikuti Technical Meeting (TM).

Raut happy terpancar dari wajah-wajah peserta. Apalagi banyak di antara mereka beberapa kali bertemu di event-event Mainsepeda. Baik dari East Java Journey 2023 maupun Antangin Bromo KOM Challenge 2023. Momen pengambilan starter kit itu pun seolah menjadi ajang reuni.

"Selamat datang di event yang bisa disebut introduction to ultra cycling ini. Terima kasih teman-teman sudah mau bergabung dalam event uji coba kami," sambut founder Mainsepeda, Azrul Ananda saat TM. Sambutan Aza -sapaan Azrul Ananda- kemudian disambut tawa para peserta.

Memang ada beberapa peserta yang baru saja mencoba event ultra cycling. Sebut saja Muhammad Farhan Syahid, salah satu peserta asal Bangka Belitung.

“Kebetulan ini even ultra cycling pertama saya, tapi saya juga sudah menyiapkan beberapa strategi lah biar finis under cut off time,” ujarnya. Mengingat ini akan menjadi ajang pertamanya, Farhan tak mau terlalu jemawa, “Apalagi saya juga gak tahu sebenarnya ini fun atau justru menyiksa bagi saja,” ungkapnya, lantas tertawa.

Muhammad Farhan Syahid

Meskipun disebut sebagai introduction to ultra cycling tapi tak sedikit peserta yang sebenarnya sudah pernah menjajal event ultra cycling. Tapi mereka memutuskan ikut Three Island Journey karena rutenya yang mengesankan. Semangat mereka juga tak kalah dari para debutan di ultra cycling. Misalnya saja istri Wali Kota Kediri, Ferry Silviana Abdullah Abu Bakar.

Perempuan yang akrab disapa Bu Fe itu selama ini aktif mengikuti event-event Mainsepeda. Bahkan ia beberapa kali berhasil meraih podium. Bu Fe juga belakangan rajin gowes jarak jauh.

"Saya ingin ikut TIJ (Three Islands Journey) ini ya karena serasa piknik, ada naik kapal bareng-bareng lagi. Sebenarnya saya pernah gowes di Bali dan Lombok, tapi saya rasa beda deh kalau bareng-bareng. Apalagi ini eventnya Mainsepeda," ujarnya.


Ferry Silviana Abdullah Abu Bakar ditemui di SUB Jersey saat membeli beberapa kebutuhan tambahan untuk mengikuti Three Islands Journey. 

Beberapa peserta juga merupakan alumnus event ultra cycling Mainsepeda lainnya, yakni East Java Journey 2023. Salah satunya Halomoan Gultom. Peserta dari komunitas Sentul Forever (Sefo) itu mengaku ketagihan dengan event dari mainsepeda. Kebetulan merupakan alumni East Java Journey 2023 kategori Half Journey (600 km).

Pria asal Tangerang Selatan itu saat mengikuti East Java Journey memutuskan DNF (did not finish). Ia kram di Pantai Soge, Trenggalek, setelah menempuh 365 km. Saat itu EJJ merupakan event ultra cycling pertama Halomoan.

“Persiapan saya di EJJ sangat kurang. Saya kurang istirahat dan kurang tidur sebelum event. Padahal awalnya saya yakin mampu menuntaskan 600 km,” cerita Halomoan.

Belajar dari pengalaman di EJJ, Halomoan memutuskan datang lebih awal di Surabaya. "Saya sudah datang sejak kemarin (Rabu) dan istirahat dengan cukup untuk meghindari kejadian seperti kemarin. Sudah gak sabar gowes besok,” ujarnya.

Pengalamannya di EJJ juga memberinya banyak pelajaran. Salah satunya soal barang bawaanya yang terlalu banyak dan akhirnya malah membuat beban sepeda sangat berat. 

“Karena pengalaman kemarin banyak barang yang tidak terpakai. Kali ini saya mengurangi barang bawaan, semoga saja bisa membantu dan saya bisa finis strong,” pungkas Halomoan.


Halomoan Gultom

Di luar soal pengalaman ikut event ultra cycling, ternyata ada beberapa peserta Three Islands Journey 2023 punya profesi sama, yakni sebagai dokter. Mereka adalah dr. Edi Wibowo, SpOG-K.Onk, dr. Dedi Winarto, Sp.PDm dan dr. Aji Patriajati Sp.OG. Mereka tergabung dalam Medical Doctor Bicycle Community (MeDYC), Komunitas itu berasal dari Semarang.

“Selama ini banyak anggota kami yang juga ikut Bromo KOM. Jadi ketika ada event menantang seperti ini, kami gas aja. Ini kan lain daripada yang lain. Selain itu, selama ini kami kalau ikut ultra di Jawa Tengah aja. Baru kali ini kita mau merasakan gowes Jawa-Bali-Lombok,” kata dr Dedi.

dr. Edi Wibowo (kanan) bersama teman-temannya dari Medical Doctor Bicycle Community (MeDYC)

Rute Seru Three Islands Journey 2023

Jumat pagi 16 Juni 2023, para peserta Three Islands Journey akan memulai petualangannya gowes tiga hari, tiga etape, melintasi tiga pulau. Start dari Sutos pukul 05.30 WIB.

Pada etape pertama, peserta akan gowes sejauh 282 km dari start di Sutos menuju Hotel Manyar di Banyuwangi. Sebelum itu, peserta melewati titik check point di Utama Raya, Situbondo.

Peserta lalu menuju check point 2 di Hotel Manyar, sebelum berangkat menyeberang bersama-sama dengan kapal Feri ke Pulau Bali. Di Hotel Manyar disediakan fasilitas beberapa kamar yang bisa digunakan peserta untuk membersihkan diri dan mandi.

Setelah itu peserta akan menyeberang bersama dengan kapal Feri. Penyeberangan ada beberapa kloter dan terakhir pukul 19.00 WIB.

Jika lewat dari itu, peserta masih diberi kesempatan menyeberang sendiri. Dengan catatan peserta bisa mencapai titik finis etape pertama di Bumi Perkemahan Bali Barat sebelum pukul 00.00 WITA (23.00 WIB). Jika sampai Bumi Perkemahan Bali Barat lewat dari pukul 00.00 WITA, peserta dinyatakan did not finish (DNF).

Setelah menyeberang sampai Pulau Dewata, peserta kembali gowes 3,7 km menuju finis etape pertama di Bumi Perkemahan Bali Barat. Di sana peserta akan camping bersama untuk istirahat terlebih dahulu sebelum melanjutkan perjalanan etape kedua. 

Etape kedua, Sabtu 17 Juni 2023 dimulai pukul 04.00 WITA. Peserta akan gowes sejauh 200 km. Dari Bumi Perkemahan Bali Barat menuju Padang Bai. Sebelum itu peserta akan melewati check point di Warung Makan Taman Sari Singaraja, di KM 98,5.

Di etape kedua ini, panitia menetapkan cut off time (COT) pukul 18.00 WITA di Padang Bai. Sebab peserta akan diberangkatkan menyeberang ke Pulau Lombok dari Pelabuhan Padang Bai pada pukul 18.00 WITA. Jika melewati COT pukul 18.00 WIT, otomatis peserta dinyatakan DNF.

Sesampai di Pelabuhan Lembar, Lombok peserta akan dibawa ke Raja Hotel Kuta Mandalika. Bersama-sama naik bus yang disediakan oleh penitia. Sementara sepeda akan diangkut menggunakan armada khusus. Etape kedua berakhir di sini.

Berikutnya, etape terakhir atau etape ketiga dimulai dengan gowes keliling Lombok sejauh 76 km. Menikmati keindahan alam di Pulau Lombok. Gowes akan start di Raja Hotel Kuta Mandalika pukul 06.00 WITA dan finis di Sirkuit Mandalika. Di Sirkuit Mandalika, peserta diajak ngeloop dengan jarak 8 km. Jadi total di etape ketiga peserta gowes dengan sejauh 84 km.

Setelah gowes bersama di Sirkuit Mandalika, acara diakhiri dengan seremoni penyerahan trofi untuk para finisher. Setelah itu peserta dibebaskan kembali gowes di dalam sirkuit. Sepuasnya! (mainsepeda)

Populer

Pendaftaran Mulai Besok, EJJ 2025 Menawarkan Spot Baru 
Kolom Sehat: Anti Social-Social Ride
Tips Merakit Gravel Bike dengan Harga Terjangkau
1500 EJJ 2024 Update – Hour 31: Semua Peserta Tersisa Diprediksi Capai CP 1 Under COT
Kolom Sehat: MTB
Inilah Rute Journey To TGX 2024, Jarak Sama COT Bertambah
Bond Almand, Mahasiswa 20 Tahun yang Pecahkan Rekor Ultra Cycing di Pan-American Highway
Cervelo P5x Lamborghini, Hanya Ada 25 Biji
Kapolri Berharap Ayu Meraih Prestasi Lebih Tinggi
Sepeda Aero Merek Java Ini Bisa Dilipat