Memasuki pukul 12.00 WIB, mayoritas peserta Three Islands Journey 2023 sudah memasuki check point (CP) 1 di Utama Raya, Situbondo. Perjalanan para peserta dari start di Surabaya Town Square (Sutos) menuju Utama Raya relatif tanpa kendala.

Rute masih flat. Kendaraan juga tidak begitu banyak. Masalah yang banyak dikeluhkan peserta rata-rata soal cuaca terik sepanjang perjalanan.

Hal itu dirasakan Peter C Kotambunan, cyclist asal Bintaro Loop. Ia menjadi peserta ketiga yang sampai di CP 1. “Tantangan utama bagi saya sejauh ini itu cuaca yang sangat panas, beruntung ternyata kendaraan di Jawa sangat respect pada pesepeda,” cerita cyclist yang akrab disapa PCK itu.

PCK sampai di CP 1 pada pukul 10:18 WIB. Setibanya di CP 1 ia tak menyangka berhasil sampai di urutan ketiga. “Karena saya merasa hari ini gowes santai. Tidak main power dan lebih utama ke endurance,” ujarnya.

Meskipun merasakan cuaca yang cukup terik, tapi peserta merasa masih bisa mengatasinya. Agus M. Santoso misalnya. Cyclist yang kerap disapa Kapten Agus itu tiba di CP 1 sekitar pukul 10.16 WIB. Pria asal Banyuwangi tersebut merasa tak ada kendala berarti selama gowes 143 km pertama hingga Utama Raya. 

“Masih ok banget. Dalam segi fisik, cuaca memang terik tapi masih ok. Lalu lintasnya juga nggak terlalu rame. Sebenarnya kalau hari ini nggak Jumatan, maunya langsung gas. Tapi ini niat berhenti dulu cari masjid terdekat,” kata Agus. 

Rupanya, Agus sudah familiar dengan jalur Three Islands Journey kali ini. Terlebih ia tinggal di Banyuwangi. Agus mengaku sudah sering latihan melalui jalur ini. “Tapi saya belum pernah sepedaan ke Bali meski dekat dari rumah. Apalagi Lombok. Makanya kemarin begitu ada event ini, saya langsung ikut,” lanjutnya.

Agus M. Santoso usai tiba di CP 1

Hal serupa juga diungkapkan oleh Nanang Izzuddin. Bersama istrinya, Fajar Ariningtyas, Nanang tiba beriringan di CP 1. Keduanya juga masih full power. Setelah sedikit mengisi energi dengan beberapa snack, Nanang dan istrinya juga sempat foto-foto mengabadikan momen.

“Masih awal-awal ini masih flat. Paling jalannya ada beberapa yang gronjal. Cuaca hari ini cerah, meskipun lumayan panas, tapi sudah seperti yang diharapkan. Seru lah ini tadi, sekalian jalan-jalan sama istri. Gowes berdua,” kelakar Nanang. 

Nanang berharap perjalanannya menuju Banyuwangi lancar tanpa hambatan. Ia juga berharap tak ketinggalan kapal. “Kaki nggak hancur, nggak ketinggalan kapal, harapannya itu aja sih,” lanjutnya. 

Nanang Izzuddin (kanan) bersama istrinya Fajar Ariningtyas

Sementara itu, I Gede Rhyza Helces menjadi peserta pertama yang tiba di CP 1. Rhyza mengaku selama perjalanan menuju CP 1 tak ada kendala berarti yang ia alami. Ia mengakui cuaca memang panas tapi masih bisa diatasinya.

“Sejauh ini tidak ada kendala. Kendaraan bermotor juga saya rasa sangat menghargai pesepeda, sangat jauh berbeda dengan bayangan saya. Awalnya saya membayangkan kendaraan bermotor di Jawa akan menjadi kendala utama,” cerita Rhyza pada Mainsepeda.

Rhyza berhasil tiba di CP 1 pada pukul 10:14:39. Sekaligus menjadi peserta pertama yang tiba. Di perjalanan, Rhyza gowes bersama peloton terdepan dan saling tarik menarik satu sama lain. Hal ini juga yang menjadi kunci pria asal Denpasar ini untuk bisa gowes lebih cepat.

Sampai di Situbondo, beberapa cyclist yang ada dalam peloton memutuskan beristirahat. Akhirnya Rhyza memutuskan gowes sendirian menuju CP 1. “Saya merasa nanggung karena jarak hanya tinggal beberapa kilometer lagi menuju CP 1, jadi saya memutuskan buat terus gowes," ujarnya.

Tahu Three Island Journey bersifat non-competitif, sebenarnya Rhyza tak mematok target apapun. “Yang penting tak ketinggalan kapal saja. Tapi semakin cepat sampai, semakin cepat juga saya beristirahat dan melakukan persiapan untuk besok,” ungkapnya Rhyza.


I Gede Rhyza Helces

Three Islands Journey (TIJ) resmi dimulai, pada Jumat 16 Juni 2023. Sebanyak 80 cyclist melakukan start dari Surabaya tepat pukul 05.30 WIB. Mereka kemudian bersepeda menuju Banyuwangi, Jawa Timur. Tetapi sebelum sampai ke sana, para cyclist ini wajib melakukan check in di CP1, di Hotel Utama Raya, Situbondo.

Sesampai di Banyuwangi, peserta akan menuju Hotel Manyar sebagai CP 2. DI sana peserta akan diberangkatkan bersama-sama menyeberang dengan kapal PT Dharma Lautan Utama menuju Pulau Bali. Etape pertama berakhir di Taman Nasional Bali Barat. Total jarak bersepeda di etape pertama adalah 282 Km.

Di etape kedua, Sabtu 17 Juni 2023, peserta diajak gowes melintasi bagian utara Pulau Bali, menuju Pelabuhan Padang Bai. Total jarak 200 Km. Di sinilah keseruannya. Peserta dibatasi dengan cut off time (COT) pukul 18.00 WITA.

COT itu didasarkan pada jam keberangkatan kapal menuju Lombok. Para peserta memang diajak menyeberang bersama ke Lombok.

Etape ketiga peserta gowes di Lombok, Minggu 18 Juni 2023. Rutenya sejauh 84 km. Start dari hotel yang menjadi penginapan peserta, Raja Hotel Kuta Mandalika. Rute gowes di sana sudah disiapkan oleh komunitas Rinjani CC. Etape ketiga berakhir dengan gowes di dalam Sirkuit Mandalika itu.(mainsepeda)

Ikuti Podcast terbaru Azrul Ananda dan Johnny Ray lewat video di bawah ini

Populer

Pendaftaran Mulai Besok, EJJ 2025 Menawarkan Spot Baru 
Kolom Sehat: Anti Social-Social Ride
Tips Merakit Gravel Bike dengan Harga Terjangkau
Inilah Rute Journey To TGX 2024, Jarak Sama COT Bertambah
Kolom Sehat: MTB
1500 EJJ 2024 Update – Hour 31: Semua Peserta Tersisa Diprediksi Capai CP 1 Under COT
Bond Almand, Mahasiswa 20 Tahun yang Pecahkan Rekor Ultra Cycing di Pan-American Highway
Cervelo P5x Lamborghini, Hanya Ada 25 Biji
Kapolri Berharap Ayu Meraih Prestasi Lebih Tinggi
Cyclist Favorit: Habibie Jebolan EJJ Gowes Sampai ke Mekkah